Moderna Ikut Pangkas Pengiriman Vaksin COVID-19 ke Eropa

Sabtu, 30 Januari 2021 12:00 WIB

Vaksin Moderna COVID-19. REUTERS/Dado Ruvic

TEMPO.CO, Jakarta - Negara-negara Eropa belum menerima kabar baik terkait kampanye vaksinasi COVID-19 mereka. Produsen vaksin yang menunda atau memangkas suplai vaksin COVID-19 ke sana bertambah. Apabila sebelumnya hanya Pfizer dan AstraZeneca, sekarang bertambah Moderna.

Dikutip dari Channel News Asia, Sabtu, 30 Januari 2021, Moderna mengatakan bahwa mereka telah memperbarui rencana pengiramannya. Hal itu dipengaruhi ketersediaan bahan baku vaksin COVID-19 yang disuplai oleh perusahaan asal Swiss, Lonza.

Salah satu negara Eropa yang akan terdampak pengiriman vaksinnya adalah Italia. Komisioner COVID-19, Domenico Arcuri, menyampaikan vaksin yang dikirim Moderna pada Februari ini akan dipangkas 20 persen.

"Beberapa menit lalu, Moderna mengontak kami soal pemangkasan tersebut. Mulai 7 Februari, jumlah vaksin yang akan tiba hanya 132 ribu dosis atau 20 persen lebih sedikit dibanding yang disepakati," ujar Arcuri.

Ditambah dengan pemangkasan suplai dari Pfizer dan AstraZeneca, Arcuri menyatakan stok vaksin COVID-19 mereka menipis. Kondisi sekarang, vaksin mereka minus 300 ribu dosis dari jumlah yang seharusnya.

Baca juga: Produksi Vaksin COVID-19 Bermasalah, Uni Eropa Ultimatum Pfizer dan AstraZeneca

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic


Seperti kasus AstraZeneca, Arcuri menyatakan pemerintahnya tidak bisa menerima alasan Moderna. Menurut mereka, Moderna tidak bertanggung jawab karena memutuskan pemangkasan secara sepihak dan mendadak.

"Kabar vaksin COVID-19 kian buruk tiap harinya. Vaksin COVID-19 itu bukan minuman ringan ataupun kudapan. Itu adalah satu-satunya obat terhadap masalah (COVID-19) yang sudah berlangsung selama setahun lebih ini," ujar Arcuri.

Selain Italia, negara Eropa yang terdampak adalah Prancis dan Swiss. Pemerintah Prancis berkata, Moderna memangkas suplai yang seharusnya dikirimkan ke mereka Februari ini sebanyak 25 persen. Alhasil, Prancis tidak yakin target 1 juta vaksinasi per Februari bakal tercapai.

Menanggapi keluhan yang ada, Moderna menyatakan mereka terus berkoordinasi dengan pemerintah yang telah memesan vaksin virus corona-nya. Mereka bisa memahami bahwa situasinya darurat dan penting untuk segera mengirimkan vaksin.

Untuk total global, Moderna menjanjikan 600 juta dosis vaksin COVID-19 tahun ini. Beberapa di antaranya adalah 200 juta dosis untuk Amerika, 160 juta dosis Uni Eropa, 50 juta dosis Jepang, 40 juta dosis Kanada, 40 juta dosis Korea Selatan, 7,5 juta dosis Swiss, dan 17 juta dosis Inggris.

Baca juga: Uni Eropa Ingin Ambil Alih Sebagian Vaksin COVID-19 AstraZeneca di Inggris

ISTMAN MP | CHANNEL NEWS ASIA

https://www.channelnewsasia.com/news/world/covid-19-moderna-vaccines-delayed-europe-elsewhere-14071992

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

2 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

2 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

2 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

2 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya