Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Produksi Vaksin COVID-19 Bermasalah, Uni Eropa Ultimatum Pfizer dan AstraZeneca

image-gnews
Petugas medis menunjukan vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech di sebuah rumah sakit. Sebelumnya Inggris mengumumkan muncul dua kasus alergi setelah vaksinasi. REUTERS/Fabrizio Bensch
Petugas medis menunjukan vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech di sebuah rumah sakit. Sebelumnya Inggris mengumumkan muncul dua kasus alergi setelah vaksinasi. REUTERS/Fabrizio Bensch
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Uni Eropa merespon serius gangguan produksi vaksin COVID-19 oleh Pfizer dan AstraZeneca yang menyebabkan pengiriman terhambat. Menurut Uni Eropa, hal itu berpotensi menganggu keseluruh kampanye vaksinasi negara-negara anggota mereka yang pada ujungnya juga menghambat pemulihan ekonomi.

Dikutip dari CNN, Komisioner Kesehatan Uni Eropa Stella Kyriakides mengaku kecewa ketika meminta keterangan AstraZeneca soal terhambatnya produksi dan distribusi vaksin mereka. Sebab, AstraZeneca hanya menawarkan solusi mengirimkan vaksin dalam jumlah lebih sedikit dari yang sudah disepakati. Ia meminta keterbukaan soal pengiriman vaksin ke depannya.

Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, menyampaikan kekecewaan senada. Menurutnya, baik Pfizer maupun AstraZeneca harus mau bertanggungjawab jika tidak mampu memenuhi kewajiban mereka. Ancaman Uni Eropa saat ini, ekspor dibatasi. 

"Uni Eropa menginvestasikan miliaran untuk membantu pengembangan vaksin COVID-19, untuk menciptakan kebaikan bersama. Sekarang, tanggung jawab perusahaan untuk memenuhi hal tersebut. Mereka harus mematuhi tanggung jawabnya," ujar Ursula von der Leyen dalam World Economic Forum, Selasa, 26 Januari 2021.

Uni Eropa diketahui menginvestasikan US$3,3 miliar untuk membantu pengembangan vaksin COVID-19. Selain itu, mereka juga menghabiskan miliaran Dollar untuk mengamankan suplai vaksin untuk mereka. Beberapa pekan lalu, dikabarkan bahwa dari 1,3 miliar dosis yang bisa diproduksi Pfizer (dalam kondisi normal), separuhnya telah diamankan untuk Eropa.

Realitanya, vaksin-vaksin tersebut akan telat diterima. Baik Pfizer maupun AstraZeneca telah menyampaikan kepada negara-negara Eropa bahwa mereka akan memangkas pengiriman suplai vaksin COVID-19. Salah satu yang mengalaminya adalah Polandia di mana hanya menerima 176 ribu vaksin dari Pfizer, separuh dari kesepakatan.

Baca juga: Pfizer Pangkas Suplai Vaksin COVID-19 Negara-negara Eropa Hingga Separuhnya

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic


Hal senada dialami Austria. Dikutip dari Channel News Asia, AstraZeneca hanya akan mengirimkan 600 ribu dosis vaksin COVID-19 ke Austria di kuartal pertama dari seharusnya 2 juta dosis.

Untuk bertahan dengan suplai vaksin yang tersedia, sambil menunggu pertanggungjawaban dari kedua produsen, negara-negara Eropa mengubah kampanye vaksinasinya. Di Italia, Deputi Menteri Kesehatan Pierpaolo Sileri menyatakan jadwal vaksinasi warga dengan usia di atas 80 tahun ditunda empat pekan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Sebelum musim Semi, kami berharap bisa memvaksin 45 juta warga Italia. Tetapi, saya tidak percaya dengan perusahaan-perusahaan ini," ujar Sileri. Italia juga dikabarkan akan membawa masalah vaksin COVID-19 ini ke meja hukum.

Per berita ini ditulis, AstraZeneca belum mengeluarkan pernyataan baru. Pernyataan sebelumnya, mereka tengah berupaya untuk memulihkan kapasitas produksi. Untuk pengiriman di bulan Februari dan Maret, mereka mengklaim akan mengirimkan puluhan juta dosis ke Eropa.

Sementara itu, Pfizer, optimistis akan tetap bisa memenuhi target pengiriman kuartal pertamanya. Begitu fasilitas produksi di Belgia berjalan normal, mereka yakin bisa menggenjot produksi untuk mengejar ketinggalan. Mereka bahkan sesumbar bisa memproduksi 2 miliar dosis per 2021, lebih tinggi 700 juta dosis dari klaim semula.

Menanggapi klaim-klaim itu, Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn menegaskan bahwa yang dikhawatirkan Uni Eropa bukanlah perkara diprioritaskan atau tidak. Hal yang dikhawatirkan Uni Eropa, kata ia, adalah mereka tidak mendapat suplai vaksin COVID-19 yang seharusnya menjadi hak mereka.

"Menurut saya masuk akal jika ada pembatasan ekspor. Jadi, kami bisa tahu vaksin COVID-19 apa yang diproduksi, apa yang meninggalkan Uni Eropa, ke mana vaksin dikirimkan. Hal itu demi distribusi vaksin yang adil," ujar Spahn mengakhiri.

Baca juga: Ikuti Pfizer, AstraZeneca Pangkas Distribusi Vaksin COVID-19

ISTMAN MP | CNN

https://edition.cnn.com/2021/01/26/business/astrazeneca-pfizer-vaccine-delays-europe/index.html

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

2 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

5 hari lalu

Iran: Sanksi Dicabut atau Tak Ada Kesepakatan Nuklir
Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.


Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

5 hari lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi. Kepresidenan Iran/WANA via REUTERS
Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

6 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

6 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Pengakuan terhadap Palestina, Apakah Perjuangan Spanyol akan Berhasil?

6 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. REUTERS/Andrew Kelly
Pengakuan terhadap Palestina, Apakah Perjuangan Spanyol akan Berhasil?

Spanyol, Irlandia, Malta dan Slovenia diperkirakan mengambil langkah tersebut mengakui Palestina sebagai negara dalam waktu dekat.


Uni Eropa Bersiap Tambahkan Sanksi untuk Iran

7 hari lalu

Josep Borrell, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni. Sumber: Reuters
Uni Eropa Bersiap Tambahkan Sanksi untuk Iran

Josep Borrell mengatakan Uni Eropa akan bersiap untuk menambahkan sanksi terhadap Iran atas serangannya yang menyasar Israel.


Daftar Negeri yang Mengakui Negara Palestina

8 hari lalu

Petugas polisi berdiri selama protes yang oleh penyelenggara disebut sebagai
Daftar Negeri yang Mengakui Negara Palestina

Sebagian besar negara anggota PBB masuk ke dalam daftar negara yang sudah mengakui negara Palestina. Negeri sedang mengalami konflik dengan Israel


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

8 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

10 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

Dengan langkah ini, WhatsApp telah membuat marah banyak orang.