TEMPO.CO, Jakarta - Moderna Inc sangat yakin vaksin virus corona buatannya bisa melindungi orang yang di vaksin dari varian baru Covid-19, yang ditemukan di Inggris dan Afrika Selatan. Kendati begitu, hal tersebut membutuhkan pengujian baru untuk mengatasi varian baru Covid-19 dari Afrika Selatan setelah respon terhadap anti-bodi berkurang.
Moderna mengatakan pihaknya menemukan tidak ada pengurangan dalam respon anti-bodi terhadap varian baru Covid-19 di Inggris. Sedangkan pada varian baru Covid-19 dari Afrika Selatan, ditemukan pengurangan respon, namun regimen dua dosis dalam vaksin tersebut masih bisa memberikan perlindungan.
Penularan varian baru Covid-19 di Inggris, Afrika Selatan dan Brazil telah menimbulkan kekhawatiran kalau ini bisa membuat vaksinasi menjadi kurang efektif.
Moderna saat ini sedang mencari tahu apakah penambahan satu dosis suntikan dari vaksin yang ada sekarang atau membuat vaksin jenis baru, bisa melindungi seseorang dari varian baru Covid-19 dari Afrika Selatan. Langkah ini bisa dilakukan di kemudian hari jika ada bukti bahwa perlindungan menurun.
Baca juga: Moderna Yakin Vaksinnya Efektif ke Varian Baru COVID-19
“Virus ini tidak akan berhenti. Meskipun saat ini vaksin kami cukup memberikan perlindungan, namun tetap penting bagi kami untuk waspada dan mengembangkan potensi vaksin lain dan tindakan pencegahan yang memungkinkan kami terus mengalahkan pandemi ini,” kata Presiden Moderna Stephen Hoge.
Moderna berharap vaksin virus corona yang ada saat ini akan tetap memberikan perlindungan setidaknya selama setahun setelah seseorang melengkapi total dua dosis vaksin virus corona. Moderna tidak merencanakan akan adanya suntikan dosis ketiga setidaknya sampai enam bulan setelah suntikan dua dosis diselesaikan.
Sumber: https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-moderna/moderna-says-it-believes-vaccine-will-work-against-new-variants-idUSKBN29U1HC