Donald Trump Tambah 3 Pengacara Baru untuk Bela Kasus Pemakzulan

Sabtu, 30 Januari 2021 09:00 WIB

Presiden Donald Trump dan Menteri Kesehatan Alex Azar saat konferensi pers tentang virus corona (Covid-19) di Ruang Briefing Pers Brady di Gedung Putih, Washington, AS, 21 Agustus 2021.[REUTERS/Erin Scott]

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Presiden Amerika, Donald Trump, menambah tiga pengacara baru yang akan membelanya dalam sidang pemakzulannya Februari nanti. Dikutip dari CNN, ketiga pengacara itu adalah Johnny Gasser, Greg Harris serta Joshua Howard. Gasser dan Harris diketahui berasal dari Carolina Selatan sementara Howard berasal dari Carolina Utara.

"Kami berada di tim (kuasa hukum Donald Trump)," kata Harris mengkonfirmasi, seperti dikutip dari CNN, Jumat, 29 Januari 2021.

Dengan masuknya ketiga pengacara tersebut, maka total sudah lima pengacara yang dikumpulkan Donald Trump. Pengacara pertama yang direkrut Donald Trump adalah Butch Bower, pengacara asal Carolina Selatan. Kemudian, ia merekurt seorang litigator bernama Deborah Barbier.

Sebelumnya, Donald Trump sempat dikabarkan kesulitan mencari pengacara karena citranya dianggap "toxic" dan khawatir tidak bayar. Pengacara Donald Trump sebelumnya, Rudy Giuliani, dikabarkan tidak dibayar. Penyebabnya, Donald Trump marah Giuliani gagal memenangkannya di pengadilan sengketa Pilpres Amerika.

Baca juga: Joe Biden: Sidang Pemakzulan Trump Harus Dilakukan

Donald Trump dan istrinya Melania menaiki pesawat di pangkalan Joint Base Andrews seusai meninggalkan Gedung Putih, Maryland, AS, Rabu, 20 Januari 2021. REUTERS/Carlos Barria

Advertising
Advertising

Para pengacara yang akan membela Donald Trump kali ini diketahui berpengalaman dalam kasus-kasus di pemerintahan. Joshua Howard, misalnya, pernah bekerja sebagai penasihat independen pada investigasi Whitewater dan Monica Lewinsky selama masa pemerintahan Bill Clinton. Selain itu, ia juga menghabiskan 1 dekade di Kementerian Kehakiman.

Sementara Deborah, diketahui menangani sejumlah kasus berat bersama Harris dan Gasser. Ketiganya merupakan mantan jaksa federal. Gasser menjabat sebagai pengacara sementara Amerika untuk Carolina Selatan pada awal berkarier.

Parlemen Amerika secara resmi memperkarakan Donald Trump atas kerusuhan US Capitol yang terjadi pada 6 Januari lalu. Ancaman hukumannya adalah pemakzulan.

Donald Trump disebut menghasut pendukungnya untuk menyerang US Capitol saat hasil Pilpres Amerika hendak disahkan. Jika Donald Trump berhasil dimakzulkan, maka karir politiknya tamat. Sebelumnya, beredar kabar ia akan maju lagi di Pilpres Amerika 2024. Ketika ia mengakhiri administrasinya, Donald Trump berkata ia akan kembali lagi dalam kapasitas tertentu.

Baca juga: Partai Republik Terpecah Selepas Kepergian Donald Trump

FRISKI RIANA | ISTMAN MP | CNN

https://edition.cnn.com/2021/01/29/politics/donald-trump-impeachment-defense-team/index.html

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

2 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

2 hari lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

3 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

3 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

4 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

5 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

5 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

6 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

7 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

7 hari lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya