Platform Trading Larang Perdagangan Terhadap Saham GameStop
Reporter
Non Koresponden
Editor
Istman Musaharun Pramadiba
Jumat, 29 Januari 2021 08:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Nilai saham toko permainan video GameStop yang meroket hingga 1700 persen akhirnya terhenti. Sejumlah platform trading memutuskan untuk menahan perdagangan saham GameStop, bahkan ada yang melarangnya. Beberapa di antaranya adalah platform Robinhood dan Interactive Brokers.
Dikutip dari kantor berita Reuters, nilai saham GameStop langsung turun begitu sejumlah platform trading membatasi perdagangan. Apabila sebelumnya nilai saham GameStop berada di angka US$347 per unit ketika perdagangan ditutup di hari Rabu, nilai terakhir berada di angka US$265 per unit.
"Kami terus memantau perkembangan di pasar saham dan melakukan sejumlah perubahan yang diperlukan. Melihat pergerakan pasar yang sulit ditebak, kami memutuskan untuk membatasi perdagangan sejumlah sekuritas kecuali posisi tutup," ujar keterangan pers Robinhood, Kamis, 28 Januari 2021.
Diberitakan sebelumnya, nilai saham GameStop menjadi perhatian beberapa hari terakhir berkat ulah sejumlah investor ritel. Mereka, yang tergabung dalam laman Reddit WallStreetBets, memutuskan untuk mengerjai para pengelola aset investasi (Hedge Fund) yang hendak mencari keuntungan dengan melakukan aksi jual kosong (Short Selling).
GameStop adalah salah satu target Short Selling para firma Hedge Fund. Sebab, nilai toko game dengan konsep brick and mortar itu terus jatuh di tengah persaingan dengan toko online. Pada Desember lalu, misalnya, nilai saham GameStop ada di angka US$2,5 per unit.
Baca juga: Saham Toko GameStop Meroket, Bandar Keok Dikerjai Netizen Reddit
Dengan Short Selling, Hedge Fund berniat 'meminjam' saham GameStop kemudian menjualnya ke pembeli dengan harga pasar. Harapannya, ketika tiba saatnya mengembalikan saham yang dipinjam, nilai saham GameStop sudah turun makin jauh sehingga saham bisa dibeli balik dengan harga murah untuk dikembalikan ke asalnya. Selisih jual dan beli itu yang kemudian menjadi keuntungan Hedge Fund.
Tidak ingin Hedge Fund meraih untung, para investor ritel di WallStreetBets ramai-ramai mengerjai mereka. Mereka mendorong pembelian saham agar nilai saham GameStop terus naik (Rally) dan kemudian memaksa penjual Short untuk menutup posisi Short mereka (Short Squeeze). Karena kenaikan itu begitu cepat dan tidak terduga, para Hedge Fund bukannya untung malah rugi. Mereka terpaksa membeli saham yang awalnya mereka jual murah dengan harga mahal.
Keputusan platform trading membatasi perdagangan saham GameStop disambut sinis oleh investor ritel. Misalnya, menyinggung ironi nama Robinhood yang malah melindungi para Hedge Fund. Mereka meminta pembatasan itu dibuka lagi.
"Robinhood, terkenal karena mencuri dari kaya untuk mereka yang miskin. Robinhood, sebuah app di mana melindungi mereka yang kaya dari Short Squeeze oleh mereka yang miskin," ujar Jake Chervinsky, pengacara dari perusahaan fintech Compound.
Anggota Parlemen Amerika, Alexandria Ocasio-Cortez berada di pihak para investor ritel yang mengerjai Hedge Fund. Menurutnya, keputusan platform trading membatasi perdagangan saham GameStop adalah preseden buruk dan tidak bisa diterima.
"Kongres harus tahu soal keputusan Robinhood menahan investor ritel membeli saham ketika para Hedge Fund justru bisa leluasa bergerak," ujar Ocasio-Cortez. Ocasio-Cortez juga meminta Komite Layanan Finansial untuk menginvestigasi platform yang melarang perdagangan saham GameStop selain Robinhood.
ISTMAN MP | REUTERS
https://www.reuters.com/article/us-retail-trading/gamestop-stock-retreats-as-reddit-rally-runs-into-trading-restrictions-idUSKBN29X12T
https://www.reuters.com/article/us-gamestock-hot-congress-idUSKBN29X2GE?utm_medium=Social&utm_source=Facebook