TEMPO.CO, Jakarta - Fenomena investor-investor baru di masa pandemi Corona tak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di Amerika. Di negeri Paman Sam tersebut, mereka menjadi sorotan gara-gara nilai saham sebuah toko permainan video, GameStop.
GameStop, yang secara finansial megap-megap, tiba-tiba nilai sahamnya meroket. Sejak awal januari, nilainya naik ratusan kali lipat yang membuat banyak investor, pialang saham, bahkan Pemerintah Amerika terheran-heran soal apa yang terjadi. Dari yang awalnya bernilai US$2 miliar, sekarang nilai GameStop ditaksir US$24 miliar menurut New York Times, Kamis, 28 Januari 2021.
Belakangan, terungkap bahwa naiknya nilai saham tersebut adalah hasil "pertarungan" antara pengelola aset investasi (Hedge Fund) dengan para investor ritel muda yang biasa berkumpul di laman Reddit, WallStreetBets. Laman tersebut, secara tidak resmi, dibentuk dengan niatan mengincar para Short-Sellers, pelaku aksi jual kosong.
Baca juga: Terus Melemah, IHSG Ditutup Jeblok 2,12 Persen di Level 5.979,39
Ilustrasi bursa saham. REUTERS/Issei Kato
Hedge Fund, Short Seller, dan Reddit
Seperti dikatakan sebelumnya, fenomena GameStop dimulai dari laman Reddit. Di laman WallStreetBets, para investor ritel berkumpul untuk menaikkan nilai-nilai saham perusahaan yang kesulitan. GameStop (GME) adalah salah satu pilihan mereka.
Niat menaikkan nilai saham GameStop itu bukan tanpa alasan. Mereka ingin mengerjai para Hedge Fund yang melakukan aksi jual kosong atau Short Selling. Short Selling, sederhananya, adalah aksi 'meminjam' saham untuk kemudian dijual lagi demi meraih keuntungan.
Kunci Short Selling adalah bertaruh soal perusahan mana yang nilai sahamnya akan turun terus. Ketika target sudah diketahui, Hedge Fund kemudian meminjam saham terkait untuk dijual kepada buyer dengan harga pasar. Harapannya, ketika tiba saatnya mengembalikan saham yang dipinjam, nilai saham tersebut sudah turun makin jauh. Dengan begitu, saham bisa dibeli balik dari buyer dengan harga murah untuk kemudian dikembalikan ke asalnya. Selisih jual dan beli itu yang kemudian menjadi keuntungan Hedge Fund.
Untuk memastikan harga kian turun, Hedge Fund atau bandar biasanya mencoba memainkan sentimen pasar. Namun, dalam kasus GameStop, upaya mereka gagal. Para investor ritel mengerjai mereka dan tidak berhenti mendorong nilai saham GameStop untuk terus naik. Bukannya untung, Hedge Fund atau bandar malah buntung miliaran Dollar AS.
Dini hari tadi, nilai saham GameStop ditutup di posisi US$347 per unit. Sebagai perbandingan, nilai terendahnya pada awal Januari lalu sekitar US$2,57/unit.
Dikutip dari CNN, sejumlah platform trading memutuskan untuk membatasi perdagangan terhadap saham GameStop. Beberapa di antaranya adalah platform Ameritrade dan Robinhood. Pemerintah Amerika bahkan turun tangan, mengecek langsung fenomena GameStop ini yang diyakini bakal merembut ke saham-saham lain yang menurut investor ritel undervalued.
"Tim ekonomi kami, termasuk Menteri Keuangan Janet Yellen, sekarang sedang memantau situasinya," ujar juru bicara Gedung Putih, Jen Psaki, pada Rabu kemarin.
Kementerian Keuangan enggan berkomentar. Sementara itu, Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika (SEC) berkata bahwa fenomena GameStop sulit untuk tidak diawasi. Walau begitu, mereka belum menentukan sikap soal apa yang harus dilakukan.
"Konsisten dengan misi kami untuk melindungi investor dan menjaga pasar agar tetap adil dan tertib, kami bekerjasama dengan regulator untuk mengkaji situasi terkini dan meninjau aktivitas-aktivitas yang tak wajar," ujar SEC dalam keterangan persnya.
Baca juga: Janet Yellen Resmi jadi Menteri Keuangan Wanita Pertama AS
Bandar Keok, Reddit WallStreetBest Berpesta
Di laman Reddit WallStreetBets, yang memiliki 2 juta pengikut, para investor ritel berpesta. Mereka memperingatkan satu sama lain untuk menahan saham GameStop yang sudah dibeli dan tidak melakukan penjualan. Tujuannya, agar harganya tetap tinggi.
Moderator grup tersebut, dikutip dari CNN, bahkan memuji-memuji keberhasilan mereka. Menurutnya, apa yang WallStreetBets berhasil lakukan akan membuat para HedgeFund harus bekerja keras untuk mengatasi kerugiannya. Salah satu firma Hedge Fund yang rugi besar adalah Citron Research dengan loss nyaris 100 persen.
Elon Musk dan investor teknologi Chamath Palihapitiya termasuk yang ikut dalam fenomena GameStop. Palihapitiya mengatakan akan menyumbangkan sejumlah profitnya untuk amal. Menurutnya, tidak ada yang salah dengan fenomena GameStop dan WallStreetBets karena itu adalah wujud demokratisasi perdagangan saham.
"Dibanding memikirkan apa yang harus mereka beli lewat makan malam mewah di Hampton, para investor ritel muda ini berani memutuskan sikap dalam forum terbuka," ujar Palihapitiya, menanggapi isu saham GameStop.
ISTMAN MP | CNN | YAHOO
https://edition.cnn.com/2021/01/27/investing/gamestop-reddit-stock/index.html