Jerman Tidak Anjurkan Pemberian Vaksin COVID-19 AstraZeneca ke Lansia 65 Tahun

Jumat, 29 Januari 2021 07:00 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Komite Vaksinasi Jerman (STIKO) meminta para petugas medis untuk tidak dulu memberikan vaksin COVID-19 AstraZeneca ke lansia berusia 65 tahun ke atas. Dalam pemeriksaan terbarunya, mereka mendapati vaksin COVID-19 yang dikembangkan bersama Universitas Oxford itu tidak memiliki cukup data perihal efektivitas terhadap lansia.

"Karena minimnya jumlah partisipan dari kelompok usia 65 tahun ke atas dalam uji klinisnya, tidak ada konklusi perihal efektivitas vaksin ini terhadap lansia. Untuk saat ini, kami merekomendasikan vaksin digunakan pada kelompok usia 18-65 tahun," ujar panel STIKO, dikutip dari CNN, Kamis, 28 Januari 2021.

AstraZeneca langsung memberikan klarifikasi atas isu tersebut. Menurut mereka, pernyataan STIKO soal efektivitas vaksin COVID-19 AstraZeneca terhadap lansia tak sepenuhnya benar. Sebab, pengujian terhadap lansia dengan usia 65 tahun ke atas juga sudah dilakukan, hanya datanya belum ditampilkan seluruhnya.

Jika tak ada halangan, kata AstraZeneca, data lengkap tersebut akan dipublikasikan dalam beberapa hari ke depan. Adapun yang akan mempublikasikannya adalah Agensi Obat-obatan Eropa (EMA) selaku badan regulator di benua biru itu.

"Publikasi terbaru dari (Jurnal Medis) Lancet pun menunjukkan bahwa lansia memiliki respon immune yang bagus terhadap vaksin, di mana 100 persen dari mereka membentuk antibodi yang dibutuhkan setelah suntikan dosis kedua," ujar juru bicara AstraZeneca.

Baca juga: AstraZeneca Balas Ultimatum Uni Eropa Soal Ekspor Vaksin COVID-19

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic


Selasa kemarin, CEO AstraZeneca Pascal Soriot telah menyatakan hal senada. Ia berkata, kurangnya data pengujian terhadap lansia di atas 65 tahun karena faktor keamanan. Para peneliti di Oxford, kata ia, tidak menguji sukarelawan dengan usia di atas 65 tahun jika mereka belum mendapat jaminan keamanan untuk mereka yang berusia 18-55 tahun.

"Jadi, lebih karena Oxford memilih untuk memvaksinasi mereka yang lebih tua belakangan. Itulah kenapa kami tidak (awalnya) tidak memiliki banyak data vaksinasi untuk lansia. Di situlah perdebatannya," ujar Soriot.

Sebagai perbandingan, Inggris sudah lebih dulu melakukan vaksinasi terhadap lansia di atas 65 tahun dengan produk AstraZeneca. Badan regulator setempat, MHRA, memang mengeluarkan pemberitahuan soal minimnya data pengujian terhadap lansia di kelompok umur terkait. Namun, mereka menegaskan bahwa hal itu tidak menunjukkan bahwa perlindungan yang diberikan vaksin COVID-19 AstraZeneca lebih lemah.

Baca juga: Uni Eropa Ingin Ambil Alih Sebagian Vaksin COVID-19 AstraZeneca di Inggris

ISTMAN MP | CNN

https://edition.cnn.com/2021/01/28/europe/germany-astrazeneca-vaccine-coronavirus-grm-intl/index.html

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

15 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

23 jam lalu

Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

Borussia Dortmund mengumumkan, Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

2 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

2 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

2 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

3 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya