Joe Biden Dukung Solusi Dua Negara untuk Perdamaian Palestina-Israel

Rabu, 27 Januari 2021 11:00 WIB

Presiden AS Joe Biden bersiap untuk bertemu dengan Menteri Pertahanan AS yang baru Lloyd Austin di Kantor Oval di Gedung Putih di Washington, AS, 25 Januari 2021. [REUTERS / Kevin Lamarque]

TEMPO.CO, Jakarta - Duta besar AS untuk PBB mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB pada Selasa, pemerintahan Joe Biden mendukung Solusi Dua Negara untuk solusi perdamaian Palestina dan Israel.

Pelaksana tugas dubes AS untuk PBB, Richard Mills, mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB, AS akan mendesak Israel dan Palestina untuk menghindari langkah-langkah sepihak yang bisa menghambat Solusi Dua Negara seperti aneksasi wilayah, aktivitas permukiman ilegal, pembongkaran, hasutan untuk melakukan kekerasan dan memberikan kompensasi bagi individu yang dipenjara atas tindakan terorisme .

"Kami berharap akan mungkin untuk mulai bekerja perlahan-lahan membangun kompetensi di kedua sisi untuk menciptakan lingkungan di mana kami mungkin sekali lagi dapat membantu memajukan solusi," kata Mills kepada dewan beranggotakan 15 negara, dikutip dari Reuters, 27 Januari 2021.

Mills mengatakan pemerintahan Biden akan mengembalikan bantuan Palestina dan mengambil langkah-langkah untuk membuka kembali misi diplomatik Palestina di Washington.

Kantor Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) di Washington, AS, 19 November 2017. [REUTERS / Yuri Gripas]

Advertising
Advertising

Mantan Presiden Donald Trump menutup kantor perwakilan diplomatik Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) di Washington pada tahun 2018, setelah Otoritas Palestina memboikot pemerintahannya menyusul pengakuan AS atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Pada 2019, pemerintahan Trump menutup konsulat AS di Yerusalem, yang berfungsi sebagai kedutaan de-facto untuk Palestina di Yerusalem Timur, Tepi Barat, dan Gaza. Layanan konsulat AS di sana digabung ke kedutaan AS untuk Israel di Yerusalem dan posisi konsulat jenderal di Yerusalem dihapus.

Presiden AS Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris berjanji selama kampanye untuk membuka kembali kedua kantor diplomatik Palestina, tetapi mereka tidak merinci bagaimana mereka berencana untuk melakukannya.

Pembukaan kembali kantor PLO di Washington akan melanggar undang-undang Kongres yang memerintahkan penutupannya jika Palestina mengajukan gugatan terhadap Israel di ICC, yang mereka lakukan pada tahun 2017. Pembukaan kembali konsulat di Yerusalem akan memerlukan izin dari pemerintah Israel, yang enggan mengakui Tepi Barat sebagai entitas terpisah dari Israel, menurut Times of Israel.

Donald Trump juga memotong sekitar US$ 360 juta (Rp 5 triliun) dana tahunan AS untuk badan PBB yang mendukung pengungsi Palestina (UNRWA).

"Kami tidak melakukan langkah-langkah ini untuk mendukung kepemimpinan Palestina," kata Mills. "Bantuan AS bermanfaat bagi jutaan orang Palestina dan membantu melestarikan lingkungan yang stabil yang bermanfaat bagi orang Palestina dan Israel."

Ivanka Trump, menyaksikan pembukaan kedutaan besar AS di Yerusalem, 14 Mei 2018. REUTERS/Ronen Zvulun

Mills menegaskan Washington tetap mendukung sekutunya, Israel, dan akan terus melawan bias apa pun terhadap negara itu di Perserikatan Bangsa-Bangsa atau badan internasional lainnya.

Selain itu, pemerintahan Biden akan terus mendesak negara-negara lain untuk menormalkan hubungan dengan Israel, namun upaya normalisasi bukan pengganti perdamaian Israel-Palestina, kata Mills.

Baca juga: Joe Biden Janjikan Bantuan ke Palestina Jika Menang Pilpres AS

Normalisasi hubungan antara negara-negara Arab dan Israel tahun lalu dipandang sebagai segilintir keberhasilan kebijakan luar negeri Trump. Amerika Serikat berhasil mengupayakan normalisasi hubungan Israel dengan empat negara Arab: Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan, dan Maroko, untuk mulai menormalisasi hubungan dengan Israel.

Palestina menginginkan sebuah negara di Tepi Barat dan Jalur Gaza dengan Yerusalem timur sebagai ibukotanya, semua wilayah direbut oleh Israel pada perang 1967. Namun, di bawah proposal perdamaian yang gagal oleh mantan Presiden Donald Trump, Washington akan mengakui permukiman Yahudi di wilayah pendudukan sebagai bagian dari Israel.

Kebijakan pemerintahan Donald Trump dianggap sebelah mata terhadap Palestina dan cenderung berpihak pada Israel. Sementara Joe Biden dan Kamala Harris telah mengkampanyekan perdamaian dua negara yang lebih adil.

Joe Biden percaya Solusi Dua Negara adalah satu-satunya jalan untuk perdamaian antara Israel dan Palestina, kata juru bicara Gedung Putih Jen Psaki kepada wartawan pada Selasa.

"Joe Biden percaya bahwa Solusi Dua Negara tetap menjadi satu-satunya jalan ke depan," kata Psaki.

REUTERS | TIMES OF ISRAEL

Sumber:

https://www.reuters.com/article/us-israel-palestinians-usa/at-u-n-washington-assures-support-for-two-state-solution-in-middle-east-idUSKBN29V1YQ

https://www.timesofisrael.com/biden-to-reopen-palestinian-diplomatic-offices-restore-aid-says-us-envoy-to-un/

Berita terkait

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

10 menit lalu

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

Jumlah truk pembawa bantuan kemanusiaan yang masuk Jalur Gaza jumlahnya masih tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Palestina

Baca Selengkapnya

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

1 jam lalu

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

Hamas merilis video terbaru dua sandera yang masih hidup dan sehat.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

2 jam lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

6 jam lalu

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

7 jam lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

8 jam lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

9 jam lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

10 jam lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

10 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

19 jam lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya