Unjuk Rasa Menentang Jam Malam di Belanda Masuk Hari Ketiga

Rabu, 27 Januari 2021 09:32 WIB

Petugas polisi berjaga-jaga saat protes terhadap pemberlakuan jam malam guna mencegah penyebaran COVID-19, di Amsterdam, Belanda 24 Januari 2021. REUTERS/Eva Plevier

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Belanda menahan setidaknya 184 demonstran pada Senin sore, 24 Januari 2021. Mereka yang melakukan unjuk rasa memprotes pemberlakuan jam malam dan lockdown, yang ditujukan untuk mengerem penyebaran Covid-19.

Unjuk rasa pada Senin itu adalah aksi protes ketiga, yang telah menjadi kerusuhan nasional. Protes menentang jam malam dan lockdown tersebut telah menjadi unjuk rasa terburuk di Belanda dalam 40 tahun terakhir.

Baca juga: Protes Jam Malam, 200 Demonstran Ditahan Polisi Belanda

Seorang pria menggunakan poster di depan saat mengikuti protes atas pemberlakuan jam malam guna mencegah penyebaran Covid-19 di Amsterdam, Belanda, 24 Januari 2021. Unjuk rasa tersebut dilakukan ketika masuk hari kedua pemberlakuan aturan baru untuk mengendalikan penyebaran virus corona. REUTERS/Eva Plevier

Advertising
Advertising

Protes terjadi di lebih dari 10 kota di Belanda. Otoritas setempat banyak yang mengeluarkan langkah-langkah darurat sehingga aparat keamanan mendapat kewenangan yang lebih luas untuk melakukan penggeledahan.

Aparat keamanan bentrok dengan demonstran di beberapa kota sampai tengah malam menyusul beberapa kelompok dalam unjuk rasa itu melemparkan batu, melakukan pembakaran dan penjarahan. Setidaknya 10 aparat kepolisian mengalami luka-luka dalam bentrokan tersebut.

Jejak-jejak bentrokan terlihat di beberapa kota seperti Amsterdam, Rotterdam dan Den Hague.

“Kami pernah mengalami kerusuhan di masa lalu, namun sangat jarang melihat kondisi malam ini dihampir penjuru Belanda,” kata Juru bicara Kepolisian Belanda Suzanne van de Graaf, Selasa, 26 Januari 2021.

Wartawan al-Jazeera melaporkan mereka yang berunjuk rasa sebagian besar anak-anak muda yang merasa tidak puas. Kerusuhan dipicu oleh beberapa pemikir konspirasi yang terkait dengan gerakan sayap kanan QAnon.

Total sudah lebih dari 470 orang ditahan dalam tiga hari unjuk rasa. Aparat kepolisian Belanda mengerahkan meriam air dan petugas sampai menunggang kuda untuk memulihkan kondisi di beberapa tempat.

Kepala Kepolisian Belanda Henk van Essen mengutuk demonstran yang melakukan aksi kekerasan. Essen mengatakan ini sudah tidak ada kaitannya lagi dengan hak-hak demonstrasi.

“Saya menaruh hormat pada rekan kerja saya, yang bekerja keras dalam beberapa malam terakhir,” kata van Essen di Twitter.

Belanda untuk pertama kali sejak Perang Dunia II memberlakukan jam malam per Sabtu 23 Januari 2021. Jam malam berlaku mulai pukul 9 malam – 4.30 subuh. Aturan ini berlaku sampai 10 Februari 2021 dan mereka yang melanggar akan kena hukuman denda 95 euro.

Keputusan pemberlakuan jam malam diambil setelah National Institute for Health (RIVM) di Belanda memperingatkan bahaya varian baru Covid-19 dari Inggris, kendati dalam beberapa pekan terakhir kasus harian positif Covid-19 di Belanda mengalami penurunan.

Terhitung sampai Senin, 25 Januari 2021, ada sekitar 4.129 kasus baru positif Covid-19. Jumlah itu terendah sejak 1 Desember 2020.

Selain memberlakukan jam malam, Belanda juga menerapkan lockdown. Namun otoritas membolehkan warga keluar rumah untuk bekerja, menghadiri acara pemakaman, mengajak anjing jalan-jalan. Otoritas Belanda mengeluarkan sertifikat (izin) bagi mereka yang memang boleh keluar rumah.

Sumber: https://www.aljazeera.com/news/2021/1/26/netherlands-rocked-by-second-night-of-protests-over-curfew

Berita terkait

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

7 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

10 jam lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

22 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

22 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

23 jam lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Dapat Ancaman atau Teror? Ini yang Harus Dilakukan dan Sanksi Hukum Bagi Pelakunya

1 hari lalu

Dapat Ancaman atau Teror? Ini yang Harus Dilakukan dan Sanksi Hukum Bagi Pelakunya

Pernah terima ancaman atau teror? Tindakan ini yang harus dilakukan. Ketahui sanksi hukum bagi pelaku ancaman tersebut.

Baca Selengkapnya

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

1 hari lalu

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

1 hari lalu

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

Sejumlah perusahaan dan lembaga penelitian di Belanda, telah memberikan dukungan kepada Indonesia, termasuk terkait IKN

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

1 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

Unjuk rasa Hari Buruh Internasional dengan pagelaran teatrikal dan aksi berjalan kaki (long march)

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

1 hari lalu

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya