Sosok Antony Blinken, Calon Menteri Luar Negeri Amerika Serikat

Selasa, 26 Januari 2021 17:30 WIB

Antony Blinken. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Nama Antony Blinken mulai santer disebut dalam panggung politik Amerika Serikat. Pada Selasa, 26 Januari 2021 waktu setempat, Senat diprediksi akan mengukuhkan penunjukkannya sebagai Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, menggantikan Mike Pompeo.

Nama Blinken disorongkan oleh Presiden Joe Biden. Untuk benar-benar mengisi posisi strategis itu, Blinken membutuhkan persetujuan Senat.

Baca juga: Antony Blinken Diprediksi Jadi Menteri Luar Negeri Amerika Serikat

Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony J Blinken menyampaikan pidato di depan para santri di Pesantren Darunnajah, Jakarta, 20 Mei 2015. Dalam kunjungannya di Indonesia, Blinken mengunjungi pesantren Darunnajah yang merupakan lembaga pendidikan khas budaya Indonesia. ANTARA/Puspa Perwitasari

Advertising
Advertising

Blinken, 58 tahun, sebenarnya bukan sosok yang asing di lingkup Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat. Dia adalah diplomat senior, yang pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Luar Negeri pada era Presiden Barack Obama dan Biden sebagai Wakil Presidennya.

Blinken, yang akrab disapa Tony, lahir di New York City, namun pindah ke Ibu Kota Paris, Prancis ketika dia berusia 9 tahun atau saat orang tuanya bercerai.

Ibu Blinken lalu menikah dengan Samuel Pisar. Sosok pisar mendapat sorotan karena dia lolos dari kamp konsentrasi Nazi di Majdanek dan Dachau ketika dia masih kecil. Pisar berhasil menyelamatkan diri dari kematian pada Maret 1945.

Pisar lalu diberikan status Kewarganegaraan Amerika Serikat lewat sebuah undang-undang Kongres saat pemerintahan John F. Kennedy. Dia lalu menapaki karir sebagai pengacara, dimana hal itu mungkin sedikit-banyak berpengaruh pada Blinken yang kemudian mengambil sekolah hukum Colombia School of Law pada 1985-1988. Sebelumnya, Blinken kuliah S1 di Universitas Harvard dengan gelar Bachelor of Arts.

Blinken awalnya tak pernah terfikir untuk masuk dunia politik. Sebab ketika dia tinggal di Paris, Blinken menunjukkan kecintaannya pada musik.

Setelah menuntaskan sekolah hukumnya, Blinken mempraktikkan ilmu hukumnya di New York dan Paris. Dia sempat pula menjadi reporter di majalah The New Republic dan membuat tulisan soal kebijakan luar negeri, yang dimuat di New York Times dan media lainnya.

Karir politik Blinken dimulai saat dia masuk sebagai staf Dewan Keamanan Nasional pada era mantan Presiden Bill Clinton 1994 – 2001. Setelahnya, dia pindah tugas ke Capitol Hill sebagai Direktur staf untuk Komite Senat bidang luar negeri.

Saat bertugas di Pemerintahan Amerika Serikat itu, Blinken ketemu jodoh. Dia menikah dengan Ryan Evan, seorang PNS. Di Pemerintahan, Evan adalah orang yang bertugas mengurus jadwal mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton.

Blinken dan Evan menikah dalam sebuah acara bi-denominasi karena Blinken adalah pemeluk Yahudi dan Evan beragama Katolik dari Irlandia. Dalam resepsi pernikahannya, Blinken menyampaikan pandangannya soal beda negara dan agama, yang menurutnya bisa dipersatukan.

Sumber: https://2009-2017.state.gov/r/pa/ei/biog/236057.htm

https://www.marketwatch.com/story/5-things-to-know-about-antony-blinken-bidens-nominee-for-secretary-of-state-2020-11-23

Berita terkait

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

3 jam lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

4 jam lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

5 jam lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

7 jam lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

18 jam lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

1 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

1 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

1 hari lalu

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?

Baca Selengkapnya

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

1 hari lalu

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya