Tujuh Penambang di Cina yang Terjebak Berhasil Dievakuasi

Minggu, 24 Januari 2021 17:00 WIB

Petugas keamanan berjaga-jaga tempat pekerja terjebak di bawah tanah setelah ledakan pada 10 Januari di pintu masuk ke tambang emas Hushandi Qixia, provinsi Shandong, Cina 21 Januari 2021. REUTERS/Aly Song

TEMPO.CO, - Tim penyelamat Cina berhasil mengevakuasi tujuh penambang emas setelah 14 hari mereka terjebak di area pertambangan akibat ledakan bawah tanah. Empat penambang lain diyakini masih hidup di dalam tambang.

Rekaman media Cina, CCTV, menunjukkan penambang pertama yang diselamatkan diberikan penutup mata hitam di matanya dan dievakuasi dari lubang tambang di pagi tadi, Ahad, 25 Januari 2021. "Penambang itu sangat lemah," kata CCTV di situs Weibo-nya seperti dilansir Reuters.

Petugas penyelamat membungkus pria yang hampir tidak responsif itu dengan selimut sebelum membawanya ke rumah sakit dengan ambulans.

Advertising
Advertising

Tiga penambang lainnya dibawa keluar dari bagian tambang yang berbeda, termasuk seorang yang terluka. Tiga lagi dari bagian yang sama menyusul pada sore hari.

Baca juga: Cina Loloskan Regulasi Tembak Kapal Negara Lain di Laut Cina Selatan

Sebelumnya 22 pekerja terperangkap di tambang Hushan oleh ledakan 10 Januari di Qixia, wilayah penghasil emas utama di bawah administrasi Yantai di provinsi pesisir Shandong.

Satu penambang tewas dan 11 belum melakukan kontak dengan tim penyelamat, menurut laporan Xinhua pekan lalu.

Para pejabat mengatakan pada hari Kamis bahwa evakuasi inibisa memakan waktu dua pekan untuk membersihkan "penyumbatan parah" sebelum mereka dapat mengebor untuk menjangkau 10 orang yang telah menerima pasokan makanan dari tim penyelamat.

Media pemerintah Cina mengatakan sebelumnya bahwa tim penyelamat berharap bisa menjangkau 10 orang di bagian kelima tambang pada hari ini

REUTERS

https://www.reuters.com/article/idUSKBN29T025?il=0

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

14 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

19 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

19 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

20 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

1 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

1 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

2 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

2 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

2 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya