Uni Eropa Minta Joe Biden Pimpin Perang Global Melawan COVID-19

Rabu, 20 Januari 2021 06:00 WIB

Josep Borrell, Kelapa Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa. Sumber: AFP via Getty Images/politico.eu

TEMPO.CO, Jakarta - Jelang pelantikan Joe Biden sebagai Presiden Amerika ke-46, Uni Eropa mulai bersiap-siap membangun kerjasama dengannya untuk melawan pandemi COVID-19. Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell, mengatakan bahwa Amerika di bawah kepemimpinan Joe Biden bisa menjadi pemimpin global dalam memerangi COVID-19, terutama dalam hal vaksinasi.

Borrell menjelaskan, kampanye global untuk vaksinasi COVID-19 membutuhkan figur pemimpin karena apa yang terjadi sekarang masih kurang terkoordinir. Selain mayoritas suplai vaksin masih dikuasai negara-negara kaya, distribusinya pun belum lancar. Jika saja ada figur yang menjadi acuan, Borrell menyakini pelaksanaan vaksinasi akan lebih rapih.

"Tantangan terbesar di dunia tahun ini adalah vaksinasi. Hal ini membutuhkan rasa solidaritas (antar negara), kerjasama, serta berbagai sumber daya...Ini krisis global pertama di mana kepemimpinan Amerika hilang," ujar Borrell, dikutip dari kantor berita Reuters, Selasa, 19 Januari 2021.





Borrell melanjutkan bahwa Uni Eropa juga berharap Joe Biden memperbaiki hubungan kerjasama trans atlantik yang rusak di era Donald Trump. Sebagaimana diketahui, Donald Trump lebih mengutamakan pendekatan populis America First yang cenderung mengesampingkan peran kerjasama dengan negara-negara tetangga.


Beberapa kerjasama trans atlantik yang diharapkan Borrell kembali adalah perjanjian nuklir dengan Iran (JCPOA) serta kesepakatan iklim yang tercantum dalam 2030 Climate and Energy Framework. Keduanya berhubungan dengan upaya menekan pengayaan nuklir di Iran serta emisi gas rumah kaca hingga 55 persen.

"Setelah periode di mana kepemimpinan dilakukan via tweeting, mungkin kita bisa kembali ke kepemimpinan yang mengandalkan komunikasi, pernyataan sikap, serta menimbang kepentingan dan masalah yang dihadapi pihak lain," ujar Borrell.

Joe Biden, dalam berbagai kesempatan, sudah menyatakan komitmennya untuk memperbaiki hubungan luar negeri Amerika. Perjanjian nuklir Iran adalah salah satu hal yang ingin ia perbaiki.

Sementara itu, soal COVID-19, Joe Biden belum menyampaikan rencana kebijakan luar negerinya. Sejauh ini ia fokus ke memperbaiki situasi Amerika mulai dari mengucurkan dana ekstra untuk mempercepat produksi-distribusi vaksin COVID-19, mewajibkan penggunaan masker di semua properti federal, hingga mengembalikan Amerika ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Di hari pelantikan Joe Biden, Amerika tercatat memiliki 24,6 juta kasus dan 408 ribu kematian akibat COVID-19.

Baca juga: Hari Pertama Menjabat, Joe Biden Akan Batalkan Belasan Kebijakan Donald Trump

ISTMAN MP | REUTERS

https://www.reuters.com/article/us-usa-eu/eu-calls-on-biden-to-take-global-leadership-on-covid-19-idUSKBN29O1RQ?il=0

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

2 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

2 hari lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

2 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

2 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

2 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya