Pemerintah Inggris: Suplai Vaksin COVID-19 Belum Sesuai Harapan

Senin, 18 Januari 2021 19:07 WIB

Petugas medis menunjukan vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech di sebuah rumah sakit. Sebelumnya Inggris mengumumkan muncul dua kasus alergi setelah vaksinasi. REUTERS/Fabrizio Bensch

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Inggris pesimistis pengadaan suplai vaksin COVID-19 bakal mulus di awal tahun ini. Sebab, menurut Menteri Pendistribusian Vaksin Nadhim Zahawi, terdapat sejumlah gangguan produksi pada beberapa pengembang vaksin COVID-19 yang mereka pakai. Sebagai contoh, AstraZeneca meminta penundaan pendistribusian karena gangguan teknis.

"Kami berharap mendapatkan 2 juta dosis vaksin per pekan dari AstraZeneca, tapi target itu ternyata tidak akan tercapai hingga pertengahan Februari nanti," ujar Zahawi, dikutip dari kantor berita Reuters, Senin, 18 Januari 2021

Hal senada berlaku untuk vaksin dari Pfizer. Zahawi berkata, tengah terjadi perubahan proses produksi di Pfizer yang mengganggu jadwal pendistribusian vaksin COVID-19 dari sana. Namun, ia memastikan perubahan tersebut untuk menaikkan kapasitas produksi COVID-19 dari Pfizer.

Tahun lalu, Pfizer sempat melaporkan bahwa mereka menghadapi banyak tantangan dalam memenuhi target produksi. Sebab, ketersediaan bahan baku yang mereka butuhkan ternyata tidak sebanyak yang diperkirakan. Di sisi lain, vaksin COVID-19 dari Pfizer adalah tipe RNA yang lebih sulit diproduksi.

"Penundaan itu memang bisa terjadi sewaktu-waktu. Segala proses manufaktur bisa menghadapi gangguan namun akan membaik seiring dengan berjalannya waktu...Suplai bisa jadi telat, tapi kami tetap berusaha untuk mencapai target (Februari)," ujar Zahawi menegaskan. Total di seluruh wilayah Inggris, ada 15 juta orang yang masuk kategori kelompok prioritas untuk disuntik vaksin COVID-19

Per berita ini ditulis, Inggris telah melakukan vaksinasi COVID-19 tahap pertama terhadap 3,8 juta penduduk dan vaksinasi tahap kedua pada 449 ribu penduduk. Rata-rata per menit, Inggris bisa memvaksinasi 140 orang dengan prioritas utama lansia dan tenaga medis.

Inggris, kata Zahawi, berniat untuk meningkatkan angka tersebut. Oleh karenanya, mereka mulai menyusun program vaksinasi selama 24 jam. Jika tidak ada halangan, hal itu akan dilakukan di London pada Februari ini. Adapun London dipilih karena kota tersebut salah satu yang paling terdampak oleh COVID-19.

"Jika semua lansia di atas 50 tahun telah divaksin, maka selanjutnya guru, polisi, serta pelayan toko yang akan menjadi prioritas vaksinasi COVID-19 kami," ujar Zahawi.

Senin ini, Inggris tercatat memiliki 3,3 juta kasus dan 89 ribu korban meninggal akibat COVID-19 atau disebut juga virus Corona. Beberapa di antaranya disebabkan varian baru COVID-19 yang terdeteksi Desember tahun lalu. Pemberian vaksin COVID-19 dan lockdown nasional mereka terapkan untuk menekan angka kasus baru per harinya.

Baca juga: Inggris Berharap Lockdown Berakhir pada Maret 2021

ISTMAN MP | REUTERS

https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-britain/uk-is-vaccinating-140-people-per-minute-on-average-minister-says-idUSKBN29N0IJ?il=0

Berita terkait

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

20 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

1 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

2 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

3 hari lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

3 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya