Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

23 Meninggal Usai Vaksinasi, Norwegia Ubah Kriteria Penerima Vaksin Covid-19

image-gnews
Seorang mempersiapkan dosis untuk suntikan vaksin Covdi-19 di UW Health, Madison, Wisconsin, 14 Desember 2020. Vaksin Pfizer telah diizinkan untuk digunakan oleh Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan AS (US FDA) pada hari Jumat. John Maniaci/UW Health/Handout via REUTERS
Seorang mempersiapkan dosis untuk suntikan vaksin Covdi-19 di UW Health, Madison, Wisconsin, 14 Desember 2020. Vaksin Pfizer telah diizinkan untuk digunakan oleh Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan AS (US FDA) pada hari Jumat. John Maniaci/UW Health/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Norwegia mengubah pedoman vaksinasi untuk kriteria kelompok penerima vaksin Covid-19 setelah 23 orang meninggal usai menerima dosis vaksin Pfizer/BioNTech.

Otoritas Norwegia telah mengkonfirmasi kepada The Epoch Times bahwa dari 23 orang yang telah meninggal, 13 kematian kemungkinan bisa disebabkan, secara langsung, oleh efek samping vaksin Covid-19.

Euronews melaporkan, Badan Obat-obatan Norwegia melaporkan pada Kamis bahwa 13 orang yang mendapat dosis vaksin meninggal tak lama setelah menderita efek samping. Jumlah itu hanya 0,04 persen dari lebih dari 30.000 orang yang telah diberikan suntikan di seluruh Norwegia dalam beberapa pekan terakhir.

Semua kematian terjadi di antara pasien di panti jompo, dan semuanya berusia di atas 80 tahun.

Awal pekan ini, Institut Kesehatan Masyarakat Norwegia mengatakan bahwa "efek samping apapun dari vaksin akan sebanding dengan penurunan risiko menjadi sakit parah dengan Covid-19 untuk orang tua dan lemah."

"Untuk pasien yang sangat lemah dan pasien yang sakit parah, direkomendasikan keseimbangan yang cermat antara keuntungan versus kerugian vaksinasi," kata Institut Kesehatan Masyarakat Norwegia, dikutip dari ABC.

Dalam laporannya, Badan Obat-obatan Norwegia mengatakan bahwa 21 perempuan dan delapan pria mengalami efek samping.

Badan tersebut mencatat demam dan mual sebagai efek samping yang "mungkin telah menyebabkan kematian beberapa pasien yang lemah," katanya dalam sebuah laporan.

Regulator sekarang menyerahkan kepada setiap dokter untuk mempertimbangkan siapa yang harus divaksinasi.

Vaksin Pfizer-BioNTech Covid-19. REUTERS/Johanna Geron

Reaksi negatif terhadap vaksin Pfizer telah mendorong juru bicara Badan Obat-obatan Norwegia, Steinar Madsen, untuk mengumumkan perubahan pedoman resmi tentang siapa yang harus menerima suntikan. "Orang yang kesehatannya lemah mungkin sebaiknya tidak divaksinasi," kata Madsen.

"Kami tidak khawatir dengan ini. Sangat jelas bahwa vaksin ini memiliki risiko yang sangat kecil, dengan pengecualian kecil untuk pasien yang paling lemah," kata Steinar Madsen kepada televisi Norwegia NRK, dikutip dari Euro Weekly News.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Dokter sekarang harus hati-hati mempertimbangkan siapa yang harus divaksinasi. Mereka yang sangat lemah dan kritis bisa divaksinasi setelah penilaian individu," ujarnya.

Baca juga: 23 Warga Norwegia Wafat Setelah Menerima Vaksin Covid-19

Di seluruh dunia, para pejabat memperkirakan kematian dan efek samping parah lainnya akan dilaporkan setelah kampanye vaksinasi massal karena banyaknya orang yang terlibat. Tetapi menentukan apakah vaksin menyebabkan kematian atau tidak bisa sangat menantang, dan mengharuskan semua penyebab potensial lainnya dikecualikan terlebih dahulu.

Inggris dan Amerika Serikat juga telah melaporkan sejumlah kasus efek samping yang berakibat fatal.

Badan Obat-obatan Eropa, European Medicines Agency, mengatakan pada Jumat mereka akan menerima dan mempertimbangkan laporan keamanan bulanan dari perusahaan yang berwenang untuk menjual vaksin Covid-19, mulai Januari dengan suntikan Pfizer.

EURONEWS | EURO WEEKLY NEWS | ABC

Sumber:

https://www.euronews.com/2021/01/15/norway-adjusts-advice-for-elderly-and-frail-people-after-covid-19-vaccine-deaths

https://www.euroweeklynews.com/2021/01/15/norway-changes-vaccine-guidelines-after-23-deaths/

https://abcnews.go.com/Health/wireStory/norway-adjusts-advice-vaccine-deaths-alarmed-75272822

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Norwegia Minta Donor Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

21 jam lalu

Warga Palestina menerima kantong tepung yang didistribusikan oleh UNRWA di Rafah, di selatan Jalur Gaza 21 November 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Norwegia Minta Donor Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

AS, Inggris, Italia, Belanda, Austria, dan Lituania masih belum mengakhiri penangguhan dana untuk UNRWA.


Perdana Menteri: Norwegia Siap Akui Negara Palestina

11 hari lalu

Bendera Palestina dikibarkan di halaman luar Balai Kota Oslo pada Rabu pagi di Oslo, Norwegia, 29 November 2023. NTB/Ole Berg-Rusten/via REUTERS
Perdana Menteri: Norwegia Siap Akui Negara Palestina

Perdana Menteri Norwegia Jonas Gahr Store menyatakan kesiapan negaranya mengakui Palestina sebagai negara.


Irlandia, Spanyol, Norwegia Kian Dekat untuk Akui Negara Palestina

11 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez dan Taoiseach (Perdana Menteri) Irlandia Simon Harris berjabat tangan pada hari pertemuan mereka untuk membahas pengakuan negara Palestina, di Dublin, Irlandia, 12 April 2024. REUTERS/Clodagh Kilcoyn
Irlandia, Spanyol, Norwegia Kian Dekat untuk Akui Negara Palestina

PM Spanyol Pedro Sanchez mengatakan deklarasi mengenai Negara Palestina akan dilakukan "bila kondisinya memungkinkan".


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

12 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.


PM Spanyol Gelar Tur Eropa, Galang Dukungan Pengakuan Negara Palestina

13 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. REUTERS/Andrew Kelly
PM Spanyol Gelar Tur Eropa, Galang Dukungan Pengakuan Negara Palestina

PM Spanyol Pedro Sanchez akan melaksanakan kunjungan ke sejumlah negara Eropa untuk menggalang dukungan terhadap pengakuan negara Palestina


Salwan Momika, Ditangkap di Norwegia hingga Diblokir TikTok

18 hari lalu

Salwan Momika. Wikipedia
Salwan Momika, Ditangkap di Norwegia hingga Diblokir TikTok

Salwan Momika yang memicu kemarahan internasional dengan berulang kali merusak Al-Quran tahun lalu, kini telah ditangkap di Norwegia


Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

19 hari lalu

Flu Singapura.
Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

Vaksin untuk menangkal penyebaran flu Singapura belum ada di Indonesia, padahal tingkat penyebaran dan infeksinya cukup signifikan mengalami lonjakan.


Militer Lebanon Sebut Tiga Pengamat PBB Terluka akibat Ranjau Darat

21 hari lalu

Pasukan Satgas TNI UNIFIL berdiri di dekat kendaraan mereka di desa Kfar Kila dekat perbatasan dengan Israel, Lebanon selatan, 8 Oktober 2023. REUTERS/Aziz Taher
Militer Lebanon Sebut Tiga Pengamat PBB Terluka akibat Ranjau Darat

Investigasi militer Lebanon yang sedang berlangsung menetapkan bahwa sebuah ranjau darat melukai tiga pengamat militer PBB dan seorang penerjemah


Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

22 hari lalu

Petugas fogging melakukan pengasapan di RW 05, Sunter Agung, Jakarta Utara, Selasa, 8 Agustus 2023. Kegiatan fogging ini sebagai upaya untuk mencegah meluasnya demam berdarah dengue (DBD) di daerah tersebut. Sebelumnya, salah seorang warga di RW 05 terkena DBD. Masyarakat diminta untuk mewaspadai akan ancaman DBD saat musim kemarau dengan tetap menjaga kebersihan dilingkungan tempat tinggal. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

Kasus DBD di Indonesia meningkat hingga Maret 2024, kasus mencapai 43.271 dan kematian 343 jiwa. Perhatikan tips antisipasi dari demam berdarah.


Fakta Menarik Nuuk Greenland, Salah Satu Kota dengan Durasi Puasa Terlama

26 hari lalu

Nuuk, Greenland (Pixabay)
Fakta Menarik Nuuk Greenland, Salah Satu Kota dengan Durasi Puasa Terlama

Selain jadi salah satu kota memiliki durasi puasa terlama di dunia, Nuuk, Greenland juga menyimpan beberapa fakta menarik. Simak artikel menarik ini.