Australia Bisa Tak Buka Perbatasan Internasional Hingga 2022 Akibat COVID-19

Senin, 18 Januari 2021 17:05 WIB

Orang-orang mengantre di klinik pengujian penyakit virus corona (COVID-19) di Rumah Sakit Mona Vale setelah wabah baru corona terdeteksi di daerah Pantai Utara Sydney, Australia, 18 Desember 2020. [REUTERS / Loren Elliott]

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Australia, Brendan Murphy, menyatakan bahwa negaranya berpotensi tidak membuka penuh perbatasan internasional hingga 2022. Hal tersebut untuk mengantisipasi kemungkinan pandemi COVID-19 memburuk lagi di kemudian hari karena vaksin yang tidak ampuh mencegah penyebaran virus.

"Meskipun kami berhasil memvaksinasi banyak orang, kami belum tahu apakah hal tersebut akan mencegah penyebaran virus," ujar Brendan Murphy, dikutip dari Channel News Asia, Senin, 18 Januari 2021.

Sejauh ini, kondisi Australia lebih baik dibandingkan negara-negara tetangganya. Hal itu berkat penerapan pembatasan sosial yang ketat hingga frekuensi tes yang tinggi. Per Senin ini, misalnya, mereka mencatat nol kasus COVID-19 untuk kluster lokal.

Untuk kluster impor, Australia masih mencatatkan sejumlah kasus baru. Total ada 13 kasus impor pada Senin ini menurut data dari Worldometer. Sebanyak sembilan di antaranya berasal dari pendatang yang berkunjung ke negara bagian Victoria di mana akan menggelar event Australia Open.

Masih adanya kluster impor COVID-19 itu lah yang membuat Australia tetap waspada hingga sekarang. Bahkan, pemerintah Australia sampai mengkarantina penumpang dari tiga pesawat charter Australia Open yang 70 di antaranya adalah atlit.

Lebih lanjut, walau kasus-kasus baru kebanyakan berada di Victoria, fokus pemerintah Australia ada pada Sydney, New South Wales. Di sana sempat meledak wabah COVID-19 baru di mana memaksa negara-negara bagian lainnya untuk memberlakukan pembatasan perjalanan. Hal itu baik untuk seluruh warga negara bagian New South Wales atau warga permukiman yang terdampak saja.

Vaksinasi COVID-19 juga akan dilakukan oleh Australia. Jika tidak ada halangan, hal itu akan dilakukan bulan depan. Perdana Menteri New South Wales, Gladys Berejiklian, berkata bahwa ia tengah menimbang aturan di mana akan melarang sejumlah tempat untuk menerima warga yang tidak divaksin COVID-19.

"Maskapai penerbangan saja sudah memberlakukan aturan bahwa jika kamu belum divaksin, maka kamu tidak akan diperbolehkan terbang ke luar negeri. Saya rasa itu bisa menjadi insentif untuk banyak orang," ujarnya.

Total, Australia mencatatkan 28.721 kasus dan 909 kematian akibat COVID-19

Baca juga: Nol Penularan Lokal Covid-19 di New South Wales Australia

ISTMAN MP | CHANNEL NEWS ASIA

https://www.channelnewsasia.com/news/world/australia-covid-19-borders-travel-new-cases-vaccine-13984230

Berita terkait

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

8 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

8 jam lalu

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

Optus Stadium Perth bukan hanya tempat untuk acara olahraga, tetapi juga tuan rumah berbagai konser musik, pertunjukan, dan acara khusus lainnya

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

10 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

11 jam lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

22 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

1 hari lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

1 hari lalu

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

Pulau Rottnest di sebelah barat Perth, Australia, menawarkan berbagai aktivitas yang seru dan unik.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

2 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

2 hari lalu

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

Ikuti perjalanan Tempo menyusuri ikon-ikon kota Perth, Australia, dengan peddle

Baca Selengkapnya