TEMPO.CO, Jakarta - Negara bagian New South Wales di Australia pada Senin, 4 Januari 2020, untuk pertama kali melaporkan nol kasus virus corona yang ditularkan antar masyarakat lokal setelah hampir tiga pekan. Hal itu kabar gembira di tengah upaya Sydney memerangi wabah virus corona yang mematikan.
Kendati begitu, otoritas tetap mendesak agar puluhan ribu warga melakukan tes Covid-19.
Di negara bagian New South Wales, jumlah tes virus corona turun menjadi 20 ribu tes dalam dua hari terakhir. Jumlah tes virus corona tertinggi sebanyak 70 ribu orang yang terjadi pada hari Natal. Jumlah warga yang paling banyak melakukan tes virus corona berada di Ibu Kota Sydney.
“Jumlah warga yang melakukan tes virus corona sekarang rendah. Tes virus corona dalam jumlah yang besar ini penting sehingga kita bisa yakin dengan data saat membuat keputusan,” kata Perdana Menteri New South Wales sementara John Barilaro.
Orang-orang mengantre di klinik pengujian penyakit virus corona (COVID-19) di Rumah Sakit Mona Vale setelah wabah baru corona terdeteksi di daerah Pantai Utara Sydney, Australia, 18 Desember 2020. [REUTERS / Loren Elliott]
Otoritas di New South Wales terhitung mulai Senin, 4 Januari 2021 mewajibkan masyarakat di Sydney agar menggunakan masker saat berada di luar ruangan dan transportasi umum. Mereka yang melanggar aturan ini bisa terkena denda di tempat sebesar AUD 200 atau Rp 2,1 juta.
Sebelumnya pejabat di New South Wales menolak kewajiban untuk menggunakan masker sejak pandemi virus corona mewabah di sana. Namun sekarang kebijakan berubah berkaca pada kondisi terakhir di Sydney, dimana angka infeksi Covid-19 di Sydney bakal meningkat.
Sumber: https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-australia/australias-largest-state-reports-zero-covid-cases-urges-thousands-to-get-tested-idUSKBN29904X?il=0