Teheran Mulai Proyek Bahan Bakar Logam Uranium, Perjanjian Nuklir Iran Terancam

Minggu, 17 Januari 2021 11:00 WIB

Bendera Iran berkibar di depan markas Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) di Wina, Austria 10 Juli 2019. [REUTERS / Lisi Niesner]

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga negara utama Eropa pada Sabtu memperingatkan Iran untuk tidak melanjutkan proyek bahan bakar berbasis logam uranium karena bisa melanggar Perjanjian Nuklir Iran 2015, dan bisa memiliki implikasi militer yang serius.

Adalah Jerman, Prancis, dan Inggris, yang ketiganya tergabung dalam kesepakatan nuklir Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) beranggotakan enam negara, yang mengecam upaya Iran baru-baru ini ketika bawan pengawas nuklir PBB, IAEA, pada Rabu mengatakan Iran telah memulai proyek tersebut. Iran mengkonfirmasi proyek itu.

"Kami sangat mendorong Iran untuk mengakhiri kegiatan ini, dan kembali ke kepatuhan penuh dengan komitmennya di bawah Joint Comprehensive Plan of Action tanpa penundaan, jika serius untuk menjaga perjanjian ini," kata Prancis, Inggris dan Jerman dalam pernyataan bersama, dikutip dari Reuters, 17 Januari 2021.

Iran telah mempercepat pelanggaran kesepakatan nuklirnya dan awal bulan ini mulai melanjutkan rencana untuk memperkaya uranium hingga 20% kekuatan fisil di pabrik nuklir bawah tanah Fordow. Ambang batas uranium itu adalah level tertinggi yang dicapai Teheran sebelum mencapai kesepakatan dengan kekuatan dunia untuk menahan ambisi nuklirnya.

Beberapa dari langkah-langkah itu dipicu oleh undang-undang yang disahkan parlemen Iran sebagai tanggapan atas pembunuhan ilmuwan nuklirnya pada November, yang diduga dilakukan oleh musuh bebuyutannya, Israel.

Advertising
Advertising

Pelanggaran ini juga merupakan bagian dari proses pembalasan yang dimulai Iran pada 2019 sebagai tanggapan atas penarikan diri Presiden AS Donald Trump dari kesepakatan tersebut, dan penerapan kembali sanksi yang telah dibatalkan Amerika Serikat sebagai imbalan atas pembatasan aktivitas nuklir Iran.

Silinder berisi uranium di fasilitas nuklir Fordow, Iran.[IRNA]

Tiga kekuatan dunia, yang tetap berada dalam kesepakatan dengan Cina dan Rusia, mengatakan mereka sangat prihatin, dan bahwa produksi logam uranium Iran tidak memiliki kredibilitas sipil tetapi memiliki implikasi militer yang berpotensi serius.

Baca juga: Iran Umumkan Bakal Langgar Perjanjian Nuklir

Organisasi Energi Atom Iran mengatakan keputusan untuk memproduksi bahan bakar tidak terkait dengan pelanggaran baru-baru ini.

"Rencana produksi bahan bakar lanjutan...pertama kali diserahkan ke IAEA lebih dari dua tahun lalu, seperti yang dinyatakan dalam laporan terbaru IAEA; Sedangkan informasi lebih lanjut dikirim dalam beberapa tahap dan akhirnya informasi desain kuesioner telah dikirim ke IAEA," kata pernyataan yang dimuat media pemerintah.

Kesepakatan nuklir melarang Iran selama 15 tahun untuk memproduksi atau memperoleh logam uranium, bahan yang dapat digunakan dalam inti bom nuklir.

Pelanggaran Iran meningkatkan tekanan pada Presiden terpilih AS Joe Biden, yang telah berjanji untuk mengembalikan Amerika Serikat ke Perjanjian Nuklir Iran pertama kali melanjutkan kepatuhan penuh, sementara Iran ingin Amerika mencabut sanksinya terlebih dahulu.


Sumber

https://www.reuters.com/article/us-iran-nuclear-europe/major-european-powers-rebuke-iran-over-uranium-metal-plans-idUSKBN29L0H4

https://www.reuters.com/article/us-iran-nuclear-france/france-says-iran-is-building-nuclear-weapons-capacity-urgent-to-revive-2015-deal-idUSKBN29L0SR

Berita terkait

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

1 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

4 hari lalu

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

Sutradara film Iran Mohammad Rasoulof mengatakan telah meninggalkan Iran setelah dijatuhi hukuman penjara atas tuduhan keamanan nasional

Baca Selengkapnya

Garda Revolusi: Iran Tak Takut Hancurkan Arogansi Global

5 hari lalu

Garda Revolusi: Iran Tak Takut Hancurkan Arogansi Global

Panglima Garda Revolusi Iran menyatakan Iran tak pernah terhambat dengan sanksi-sanksi Barat.

Baca Selengkapnya

Iran akan Ubah Doktrin Nuklir Jika Israel Ancam Keberadaannya

9 hari lalu

Iran akan Ubah Doktrin Nuklir Jika Israel Ancam Keberadaannya

Iran sekali lagi memperingatkan Israel agar tidak mengancam eksistensinya atau mereka akan mengubah doktrin nuklir yang telah diumumkannya.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

15 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

16 hari lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

18 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

18 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

20 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

21 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya