TEMPO.CO, Jakarta - Sepekan lebih sejak pembunuhan ilmuwan nuklir Mohsen Fakhrizadeh, pemerintah Iran mengklaim telah menangkap dalangnya. Hal itu diungkapkan oleh penasehat Ketua Parlemen Iran, Hossein Amir-Abdollahian.
Dikutip dari kantor berita Reuters, Hossein mengatakan ada lebih dari satu orang yang terlibat dalam pembunuhan pada tanggal 27 November 2020 itu. Ia memastikan mereka akan dihukum sesuai kejahatan yang mereka perbuat terhadap Mohsen Fakhrizadeh.
"Para dalang di balik pembunuhan tersebut, beberapa sudah diidentifikasi dan bahkan ditangkap oleh aparat keamanan. Mereka tidak akan lepas dari jeratan hukum," ujarnya, Selasa, 8 Desember 2020.
Pelayat menghadiri upacara pemakaman ilmuwan nuklir Iran Mohsen Fakhrizadeh di kuil Imamzadeh Saleh, di Teheran, Iran 30 November 2020. Hamed Malekpour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Perihal siapa para dalang di balik pembunuhan Mohsen Fakhrizadeh, Hossein belum menyebutkannya. Adapun selama ini Iran kerap menuding Israel dan Amerika sebagai dalang di balik pembunuhan Mohsen Fakhrizadeh.
Dua hari lalu, Wakil Komandan Garda Revolusi iran, Ali Fadavi, mengklaim bahwa tidak ada pembunuh yang diturunkan langsung ke lapangan untuk menghabis Mohsen Fakhrizadeh. Sebaliknya, kata ia, Mohsen Fakhrizadeh dibunuh dengan teknologi kecerdasan buatan dan senapan otomatis jarak jauh.
“Tidak ada teroris yang diturunkan ke di lapangan dalam pembunuhan itu. Fakhrizadeh sedang menyetir mobil ketika sebuah senjata menggunakan kamera tingkat tinggi diarahkan padanya. Tembakan mesin diletakkan di sebuah truk pick-up dan dikendalikan oleh sebuah satelit,” kata Ali Fadavi.
Motif di balik pembunuhan itu masih kabur hingga sekarang. Beberapa menduga hal itu berkaitan dengan keterlibatan Mohsen Fakhrizadeh di berbagai proyek nuklir Iran. Apalagi, beberapa waktu terakhir, Iran melanggar Kesepakatan Nuklir JCPOA dengan terus melanjutkan program pengayaan nuklir hingga keluar batas yang ditetapkan.
Mohsen Fakhrizadeh sendiri bukan ilmuwan nuklir Iran pertama yang dibunuh atau dicoba dibunuh. Ia adalah korban kesekian.
ISTMAN MP | REUTERS