Menlu Amerika Mike Pompeo Sebut Iran Jadi Markas Baru Al Qaeda

Rabu, 13 Januari 2021 11:30 WIB

Mike Pompeo . REUTERS/Tom Brenne

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Amerika Mike Pompeo mengklaim Al Qaeda telah menjadikan Iran sebagai basis terbarunya. Menurutnya, hal itu sudah bisa menjadi alasan bagi Amerika untuk "menghancurkan" poros Iran Al Qaeda.

"Sejak 2015, Iran memperbolehkan para pemimpin Al Qaeda untuk bergerak bebas di wilayah mereka," ujar Mike Pompeo pada Selasa kemarin, 12 Januari 2021, dikutip dari kantor berita Reuters.

Mike Pompeo melanjutkan klaimnya bahwa salah satu figur Al Qaeda, Abu Muhammad al-Masri, telah meninggal pada 7 Agustus lalu. Al-Masri, sebagaimana diketahui, adalah figur yang diyakini menjadi dalang atas pengeboman dua Kedubes Amerika pada 1998 lalu.

Terakhir, Mike Pompeo menyebut Iran juga telah menyediakan rumah aman untuk para anggota Al Qaeda. Dan, agar anggota Al Qaeda bisa bergerak secara leluasa, mereka telah diberikan kartu identitas serta passport juga. Contoh figur yang telah menerima bantuan itu, klaim Mike Pompeo, adalah Muhammad Abbatay dan Sultan Yusuf Hasan.

"Kami telah menjatuhkan sanksi kepada dua pemimpin Al Qaeda yang berbasis di Iran, Muhammad Abbatay alias Abd al-Rahman al Maghrebi dan Sultan Yusuf Hasan. Selain itu, juga pemimpin Batalion Kurdis," ujar Mike Pompeo.

Berbagai pakar terorisme meragukan klaim Mike Pompeo. Meski mereka membenarkan bahwa Al Qaeda telah masuk Iran, hal itu tidak sama dengan menjadikan Iran sebagai markas baru mereka.

"Iran dan Al Qaeda itu lebih seperti musuh strategis. Mencitrakan Iran dan Al Qaeda sebagai rekan strategis jelas lebih terlihat seperti fiksi dibanding fakta," ujar analis Charles Lister dari lembaga think tank Middle East Institute.

Seorang pejabat intelijen Amerika menyatakan hal senada. Ia membenarkan Al Qaeda sudah berada di Iran dan Kongres Amerika pun sudah tahu soal itu. Namun, soal Al Qaeda menjadikan Iran sebagai markas baru, ia menganggap Mike Pompeo terlalu melebih-lebihkannya.

Ia menyakini agenda Mike Pompeo adalah mensabotase rencana Presiden Amerika Terpilih Joe Biden untuk membangun kembali hubungan dengan Iran. Seperti diberitakan sebelumnya, Joe Biden ingin mengaktifkan kembali Perjanjian Nuklir Iran 2015 yang dihentikan oleh inkumben Presiden Amerika Donald Trump.

ISTMAN MP | REUTERS

https://www.reuters.com/article/us-usa-iran-pompeo/pompeo-says-iran-gives-al-qaeda-new-home-base-analysts-skeptical-idUSKBN29H034?il=0

Berita terkait

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

5 jam lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

1 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

1 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

1 hari lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

2 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

2 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

3 hari lalu

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

3 hari lalu

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.

Baca Selengkapnya

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

3 hari lalu

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

Amerika Serikat resmi melarang TikTok karena alasan keamanan jika ByteDance tidak melakukan divestasi sahamnya. Perusahaan Cina itu melawan.

Baca Selengkapnya