Cina Akhirnya Izinkan Tim WHO Investigasi Asal-usul Covid-19

Selasa, 12 Januari 2021 09:45 WIB

Pintu masuk ke pasar makanan laut Huanan, tempat virus corona diyakini pertama kali muncul, diblokir dengan pagar biru ketika dipotret di Wuhan, provinsi Hubei, Cina 30 Maret 2020.[REUTERS / Aly Song]

TEMPO.CO, - Pemerintah Cina akhirnya mengizinkan tim ahli internasional dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) masuk ke negaranya untuk menyelidiki asal-usul Covid-19. Otoritas Kesehatan Cina mengatakan tim ini akan tiba Kamis besok.

Meski mengumumkan tanggal kedatangan, namun mereka tidak merinci agenda perjalanan tim tersebut. "Tim WHO akan melakukan kerja sama penelitian bersama tentang asal-usul Covid-19 dengan para ilmuwan Cina", kata Komisi Kesehatan Cina dikutip dari Channel News Asia, Selasa, 12 Januari 2021.

Kedatangan tim ahli WHO yang beranggotakan 10 orang ini sejatinya dijadwalkan awal bulan. Namun tertunda karena tak kunjung mendapatkan izin dari Beijing.

Advertising
Advertising

Misi ini telah lama ditunggu oleh dunia internasional. Pasalnya pemerintah Cina dituduh menutup-nutupi informasi awal penyebaran virus corona di pusat kota Wuhan pada akhir 2019. Hal ini ditengarai membuat banyak negara terlambat melakukan antisipasi.

Tim ahli WHO akan menjalani karantina terlebih dahulu selama dua pekan setelah tiba di Cina. Mereka diharapkan mengunjungi Wuhan dalam perjalanannya.

Amerika Serikat telah menyerukan penyelidikan yang dipimpin WHO ini agar transparan.

Sementara negara-negara lain masih berjuang melawan lonjakan infeksi, Cina diklaim berhasil signifikan menekan penyebaran Covid-19.

Penambahan 103 kasus baru pada hari Minggu adalah rekor terbesar di Cina daratan dalam lebih dari lima bulan, karena infeksi baru meningkat di provinsi Hebei, di sekitar ibu kota, Beijing.

CHANNEL NEWS ASIA

https://www.channelnewsasia.com/news/asia/china-who-covid-19-origins-probe-investigation-13936480

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

4 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

8 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

9 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

10 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

11 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

14 jam lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

17 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

18 jam lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya