Kasus Covid-19 Bebani Rumah Sakit, Enam Negara Bagian Malaysia Lockdown 14 Hari

Senin, 11 Januari 2021 19:15 WIB

Seorang petugas keamanan yang mengenakan masker berdiri di pintu masuk sebuah pusat perbelanjaan di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa, 24 November 2020. Malaysia pada Selasa (24/11) melaporkan 2.188 kasus baru COVID-19 dalam lonjakan harian tertinggi sejak wabah coronavirus merebak di negara itu. (Xinhua/Chong Voon Chung)

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin pada hari Senin mengumumkan larangan perjalanan nasional dan lockdown 14 hari di Kuala Lumpur dan lima negara bagian, untuk mengendalikan lonjakan kasus Covid-19.

Malaysia adalah salah satu negara pertama yang memberlakukan pembatasan pergerakan ketat pada bulan Maret selama tahap awal pandemi, yang membantu menurunkan penularan tetapi menyebabkan kontraksi ekonomi pertama dalam satu dekade pada kuartal kedua.

Dilaporkan Reuters, 11 Januari 2021, pejabat kesehatan mengatakan gelombang infeksi saat ini yang dimulai pada September dapat menyebabkan kasus harian meningkat menjadi sebanyak 8.000 pada Mei jika pembatasan ketat tidak diberlakukan.

"Sistem perawatan kesehatan kami berada di titik puncak," kata Muhyiddin Yassin dalam pidato siaran langsung di televisi.

Perdana menteri mengatakan pandemi Covid-19 mulai membebani rumah sakit umum utama negara itu, 15 di antaranya katanya sudah mendekati kapasitas maksimumnya.

Advertising
Advertising

Perintah Kontrol Gerakan (MCO) akan diperkenalkan kembali di enam negara bagian sementara enam lainnya akan tetap di bawah perintah kontrol gerakan bersyarat (CMCO) mulai 13 Januari, kata Perdana Menteri Tan Sri Muhyiddin Yassin.

Sementara semua Wilayah Federal, Penang, Johor, Melaka, Selangor dan Sabah akan berada di bawah MCO, sementara enam lainnya kecuali Perlis dan Sarawak, akan ditempatkan di bawah Perintah Kontrol Gerakan Bersyarat (CMCO), surat kabar Malaymail melaporkan.

Jumlah infeksi harian baru Malaysia menembus angka 3.000 untuk pertama kalinya minggu lalu, sementara total kasus virus corona melewati 138.000 pada hari Senin, dengan 555 kematian secara keseluruhan.

Lockdown di Kuala Lumpur dan lima negara bagian, yang mulai berlaku pada Rabu tengah malam, akan melarang semua aktivitas dan perjalanan antarnegara bagian secara nasional.

Namun, Muhyiddin mengatakan bisnis di lima sektor ekonomi esensial dapat beroperasi, yang melibatkan pabrik dan manufaktur, konstruksi, jasa, perdagangan dan distribusi serta sektor perkebunan dan komoditas, tetapi dengan kapasitas yang dikurangi.

Supermarket, bank, dan klinik kesehatan tetap buka, sementara restoran hanya menawarkan layanan antar pesanan.

Untuk membangun kekebalan kelompok, Malaysia menargetkan untuk memvaksinasi 70% dari populasinya yang berjumlah sekitar 32 juta.

Gelombang pertama vaksin Pfizer dan BioNTech, yang baru saja disetujui BPOM Malaysia, diharapkan tiba pada akhir Februari, kata Muhyiddin.

Sebelumnya pada hari Senin, Malaysia mengumumkan pembelian 12,2 juta lebih dosis vaksin Pfizer-BioNTech, di atas 12,8 juta yang sudah diamankan.

Malaysia juga telah memesan vaksin corona dari AstraZeneca dan melalui fasilitas COVAX, dan sedang berdiskusi dengan Sinovac dan CanSino China serta Institut Gamaleya Rusia untuk pasokan tambahan.

REUTERS | MALAYMAIL

Sumber:

https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-malaysia/malaysia-imposes-2-week-lockdown-as-virus-spread-strains-hospitals-idUSKBN29G10T?il=0

https://www.malaymail.com/news/malaysia/2021/01/11/pm-announces-fresh-mco-in-six-states-cmco-in-six-more-from-jan-13/1939422

Berita terkait

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

3 jam lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

8 jam lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

22 jam lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

2 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

2 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

3 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

3 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

3 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya