TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin pada Senin, 11 Januari 2021, membantah kabar yang menyebut dia sedang menjalani perawatan pengobatan kanker. Kabar ini mencuat di tengah upaya Pemerintah Malaysia mengatasi pandemi virus corona.
Perdana Menteri Muhyiddin di diagnosis menderita sakit kanker pankreas pada 2018. Namun pada Juni 2020, dia dinyatakan sudah bebas dari kanker.
Kepemimpinan Perdana Menteri Muhyiddin saat ini dihadapkan pada tantangan menghadapi pandemi virus corona. Total ada 135. 000 infeksi virus corona di Malaysia. Dari jumlah itu, sampai Minggu, 10 Januari 2021, ada 551 pasien berakhir dengan kematian.
“Banyak rumor mengatakan Perdana Menteri menjalani perawatan pengobatan kanker, itu tidak benar dan hal yang buruk,” kata Muhyiddin.
Perdana Menteri Muhyiddin menjabat sebagai orang nomor satu di Malaysia pada Maret 2020. Namun dia menghadapi tekanan dari Partai United Malays National Organisation (UMNO), yang tidak puas dengan pemerintahan. UMNO adalah mantan partai berkuasa di Malaysia.
Pada Sabtu, 9 Januari 2021, seorang anggota parlemen dari Partai UMNO menyatakan tidak lagi mendukung pemerintah Malaysia, di mana hal ini berpotensi meninggalkan Muhyiddin dengan parlemen yang menggantung.
Media di Malaysia pada Senin, 11 Januari 2021 melaporkan Muhyiddin kemungkinan akan menunjuk seorang Wakil Perdana Menteri dari Partai UMNO dalam upaya menghentikan lebih banyak anggota parlemen mengabaikan koalisi bentukannya.
Sumber: https://www.reuters.com/article/malaysia-politics/update-1-malaysias-pm-muhyiddin-denies-cancer-rumours-amid-power-struggle-idUSL1N2JM0HA