Donald Trump Ingin Dimakzulkan, Ini Hambatannya

Jumat, 8 Januari 2021 16:30 WIB

Presiden AS Donald Trump meninggalkan lokasi setelah meletakkan karangan bunga di Makam Prajurit Tidak Dikenal dalam perayaan Hari Veteran di Pemakaman Nasional Arlington di Arlington, Virginia, AS, Rabu, 11 November 2020. Sebelumnya Trump telah menyatakan yakin menang, dan menuduh telah terjadi kecurangan. REUTERS/Carlos Barria

TEMPO.CO, - Para petinggi Partai Demokrat di Kongres meminta Wakil Presiden Mike Pence dan Kabinet Trump menggunakan Konstitusi AS untuk memakzulkan Presiden Donald Trump karena ucapannya yang diduga menyebabkan kerusuhan di Gedung Capitol.

Permintaan pemakzulan ini disampaikan oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Nancy Pelosi dan pemimpin Senat Demokrat Chuck Schumer. "Tindakan berbahaya dan hasutan presiden mengharuskannya segera dicopot dari jabatannya," kata mereka dalam sebuah pernyataan dikutip dari Reuters, Jumat, 8 Januari 2021.

Amandemen Konstitusi Amerika Serikat ke-25 memungkinkan mayoritas kabinet untuk menggulingkan presiden dari kekuasaan jika dia tidak dapat menjalankan tugas kantornya. Proses pemakzulan ini harus dipimpin oleh wakil presiden.

Advertising
Advertising

Namun seorang penasihat Wakil Presiden Mike Pence mengatakan, Pence menentang penggunaan amandemen untuk menggulingkan Trump dari Gedung Putih.

Jika Pence enggan bertindak, Pelosi mengisyaratkan dia kemungkinan akan mengumpulkan kembali DPR untuk memulai proses pemakzulan terhadap Trump. Ketua Komite Kehakiman DPR Jerry Nadler, yang komitenya kemungkinan akan menyusun artikel pemakzulan, menyuarakan dukungannya pada Kamis pagi.

Rencana pemakzulan Trump ini harus berhadapan dengan waktu. Pasalnya sisa masa jabatan Trump kurang dari dua pekan.

Jika dimakzulkan di DPR, Trump secara teoritis akan menghadapi persidangan di tingkat Senat yang dikendalikan Partai Republik. Senat dijadwalkan masuk masa reses hingga 19 Januari.

Ajudan Mitch McConnell, pemimpin mayoritas Senat AS, belum mengatakan apa yang akan dia lakukan jika DPR menyetujui. artikel impeachment.

Sebelumnya, ribuan pendukung Donald Trump menggelar unjuk rasa di depan Gedung Capitol saat Kongres AS sedang menghitung suara elektoral pemilihan presiden. Unjuk rasa berakhir ricuh setelah demonstran menerobos masuk.

Penghitungan suara pun sempat dihentikan sementara dan dilanjutkan kembali dengan memastikan kemenangan Joe Biden. Akibat kerusuhan itu, lima orang tewas dan 52 orang ditangkap.

Donald Trump sempat memuji para pendukungnya yang menerobos penjagaan polisi itu. Ia juga yang meminta pendukungnya berkumpul di Gedung Capitol. Belakangan ia mengutuk kerusuhan ini dan mengatakan para perusuh telah mencemari kursi demokrasi Amerika serta harus dimintai pertanggungjawaban.

REUTERS

https://www.reuters.com/article/idUSKBN29D0LE?il=0

https://www.reuters.com/article/idUSKBN29C0YQ?il=0

Berita terkait

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

3 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

4 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

13 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

20 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

24 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

31 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

34 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

36 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

36 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

36 hari lalu

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?

Baca Selengkapnya