Di Hadapan Kongres, Mike Pence Melawan Kehendak Donald Trump

Kamis, 7 Januari 2021 09:00 WIB

Wakil Presiden Mike Pence mengambil bagian dalam sesi bersama Kongres untuk mengesahkan hasil pemilu AS 2020 di Capitol Hill pada hari Rabu.[Erin Schaff/Reuters]

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Mike Pence pada Rabu akhirnya secara terbuka melawan kehendak Presiden Donald Trump dengan menolak permintaannya untuk membatalkan hasil pemilu AS yang memenangkan Joe Biden.

Mike Pence, yang telah setia mendukung Donald Trump selama empat tahun masa kepresidenannya, secara formal menyatakan dalam sebuah surat kepada anggota parlemen, bahwa dia tidak memiliki kewenangan sepihak untuk memutuskan hasil pemilihan presiden dan tidak dapat mengubah hasil pemilihan.

"Merupakan penilaian saya bahwa sumpah saya untuk mendukung dan mempertahankan Konstitusi membatasi saya untuk mengklaim otoritas sepihak untuk menentukan suara elektorat mana yang harus dihitung dan mana yang tidak," tulisnya, dikutip dari CNN, 7 Januari 2021.

"Semoga Tuhan menolong hamba," kata Pence menutup suratnya.

Itu adalah kata terakhir dari Mike Pence sebelum dia memimpin sesi gabungan Kongres untuk menghitung suara Electoral College atau Dewan Elektorat. Sesi itu terhenti ketika massa pro-Trump yang kejam menyerbu US Capitol, memaksa penguncian dan evakuasi Pence dari gedung.

Advertising
Advertising

Presiden Donald Trump berbicara dalam unjuk rasa untuk memperebutkan sertifikasi hasil pemilu oleh Kongres AS, di Washington, 6 Januari 2021.[REUTERS / Jim Bourg]

Di tengah kekacauan itu, Trump mulai melontarkan kemarahannya pada Pence di Twitter. "Mike Pence tidak memiliki keberanian untuk melakukan apa yang seharusnya dilakukan untuk melindungi Negara dan Konstitusi kita," cuitnya.

Dia mengatakan kepada massa pendukungnya yang menyerbu gedung Capitol, untuk mendukung Kepolisian US Capitol dan agar tetap damai. Namun, Trump tidak mengecam kerusuhan itu.

Kicauan tersebut kemudian dihapus dan akun Twitter Donald Trump dikunci selama 12 jam karena melanggar pedoman kebijakan integritas sipil, kata Twitter. Politico melaporkan video 62 detik Trump yang diunggah ke YouTube, Facebook, dan Twitter juga dihapus.

Mike Pence kemudian mentwit dari lokasi yang dirahasiakan setelah dievakuasi.

"Kekerasan dan perusakan yang terjadi di US Capitol Harus Berhenti dan Harus Berhenti Sekarang. Siapapun yang terlibat harus menghormati petugas Penegak Hukum dan segera meninggalkan gedung," tulisnya.

Pendukung Presiden AS Donald Trump berkumpul di depan Gedung Capitol AS saat pengesahan hasil Pemilu presiden AS di Washington, AS 6 Januari 2021. REUTERS/Stephanie Keith

Mike Pence telah menyampaikan pandangannya kepada Presiden dalam pertemuan pada hari Selasa, kata sumber yang mengetahui percakapan tersebut mengatakan kepada CNN. Tapi Trump, termakan konspirasi dan nasihat hukum yang tidak masuk akal, tidak mendengarkan. Dan setelah itu, dia melampiaskan amarahnya pada Pence.

"Saya berharap Mike akan melakukan hal yang benar," kata Trump saat unjuk rasa di Ellipse Rabu siang. "Jika Mike Pence melakukan hal yang benar, kami memenangkan pemilihan."

"Jika tidak, itu akan menjadi hari yang menyedihkan bagi negara kita," ujar Trump di depan pendukungnya.

Bahkan setelah Pence merilis pernyataannya, Trump mengatakan dia berharap wakil presidennya akan mengabaikan "orang-orang bodoh" dan tunduk padanya.

Joe Biden memenangkan pemilihan dengan selisih 306-232 suara di Electoral College negara bagian dan dengan lebih dari 7 juta suara dalam pemilihan umum nasional, tetapi Trump terus mengklaim tanpa bukti ada penipuan yang meluas dan bahwa dialah pemenangnya.

Konstitusi AS tidak memberi Mike Pence wewenang untuk secara sepihak membatalkan hasil pemilu AS, tetapi dia berada di bawah tekanan untuk melakukannya dari Trump.


CNN | POLITICO | REUTERS

Sumber:

https://edition.cnn.com/2021/01/06/politics/mike-pence-trump-electoral-college/index.html

https://uk.reuters.com/article/uk-usa-election-congress/pro-trump-protesters-swarm-capitol-amid-challenge-to-his-election-loss-idUKKBN29B1GF

https://www.politico.com/news/2021/01/06/twitter-trump-tweet-capitol-violence-455630

Berita terkait

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

1 hari lalu

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

Jika Trump jadi dipenjara, Amerika bisa jadi akan menghadapi momen yang belum pernah terjadi: Seorang mantan presiden AS berada di balik jeruji besi.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

1 hari lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

1 hari lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

5 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

6 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

7 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

16 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

18 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

23 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

27 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya