Pengadilan Cina Jatuhkan Vonis Hukuman Mati ke Koruptor

Kamis, 7 Januari 2021 07:30 WIB

Lai Xiaomin, Kepala Aset Manajemen China Huarong. Sumber: Reuters/asiaone.com

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Kepala Aset Manajemen China Huarong Co, Lai Xiaomin, dijatuhi hukuman mati pada Selasa, 5 Januari 2020, oleh sebuah pengadilan di utara Kota Tianjin. Vanis mati pada Lai telah menjadikannya salah satu pejabat tinggi yang tersangkut kasus korupsi dan mendapatkan hukuman terberat.

Lai didakwa menerima atau meminta uang suap total sebesar 1.788 yuan atau Rp 3,8 triliun. Pengadilan tingkat dua di Tianjin, Cina, menyebut tindak kejahatan Lai dilakukan mulai 2008 sampai 2018 ketika dia masih menjabat sebagai anggota senior regulator perbankan Cina.

Ilustrasi hukuman mati. latimes.com

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Lai telah dikeluarkan dari Partai Komunis Cina pada 2018. Dia juga dikenai dakwaan beristri dua. Reuters belum bisa meminta komentar dari Lai atau tim pengacaranya atas vonis mati yang dijatuhkan.

“Lai Xiaomin telah melanggar hukum dan sangat tamak,” demikian bunyi pernyataan pengadilan.

Aset Manajemen China Huarong Co mengatakan komite Partai Komunis Cina mendukung putusan pengadilan tersebut.

“Tindakan tegas yang diberikan pada Lai Xiaomin menggambarkan kebulatan tekad Komite Pusat bersama Presiden Xi Jinping sebagai inti dari Partai. Ini juga menggambarkan tidak ada tolerasi dalam menjatuhkan hukuman pada koruptor,” demikian keterangan Aset Manajemen China Huarong Co, tempat Lai bekerja.

Dalam kongres Partai Komunis Cina yang ke-18 pada 2012 silam, tercetus kampanye anti-korupsi oleh Presiden Xi, yang kemudian menjadi ciri khas dari masa jabatan periode pertama Xi. Pengadilan Tianjin mengatakan kerusakan sosial dan tindakan kejahatan yang dilakukan oleh Lai sangat serius sehingga dia harus dihukum sesuai hukum.

Sumber: https://in.reuters.com/article/china-huarong-lai/ex-chairman-of-china-huarong-asset-management-sentenced-to-death-idINKBN29A0VV

Berita terkait

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

7 jam lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

9 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

13 jam lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

14 jam lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

18 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

1 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

1 hari lalu

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

Tingginya angka kepemilikan senjata api di AS sudah sampai di level yang mengkhawatirkan. Bagaimana kondisi di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

2 hari lalu

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengumumkan akan mundur setelah pengadilan meluncurkan penyelidikan korupsi terhadap istrinya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

2 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

3 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya