Program Vaksinasi Amerika Lambat, Penipuan Online Vaksin Covid-19 Marak

Rabu, 6 Januari 2021 06:00 WIB

Seorang pekerja medis menunjukkan vaksin Covid-19 Pfizer yang akan diberikan pada perawat Sandra Lindsay dan yang akan menerima dosis kedua di Long Island Jewish Medical Center di daerah Queens, New. York City, AS, 4 Januari 2021. REUTERS/Shannon Stapleton/Pool

TEMPO.CO, Jakarta - Penipu online mulai merayu jutaan orang dengan menawarkan vaksin Covid-19 dengan harga tinggi karena lambatnya program vaksinasi AS dan Eropa dari target.

Para penipu online, di email dan di aplikasi belanja online, memikat para korban dengan klaim bahwa mereka dapat mengirimkan dosis vaksin corona dalam beberapa hari hanya dengan US$ 150 (sekitar Rp 2 juta).

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengatakan di situs webnya, seluruh vaksin Covid-19 gratis untuk rakyat Amerika Serikat. Namun, penyedia vaksinasi dapat mengenakan biaya administrasi untuk memberikan suntikan kepada seseorang.

"Penyedia vaksin bisa mendapatkan biaya ini diganti oleh perusahaan asuransi publik atau swasta pasien atau, untuk pasien yang tidak diasuransikan, oleh Dana Bantuan Penyedia Sumber Daya Kesehatan dan Administrasi Layanan," tulis CDC.

Penipuan vaksin Covid-19 sedang meningkat, menurut pejabat pemerintah Eropa dan AS, yang memperingatkan publik tentang penipu yang mencari uang dan data pribadi.

Advertising
Advertising

Menurut laporan Reuters, 5 Januari 2021, ditemukan tujuh iklan yang berbeda di forum dark web, yang mengklaim menjual vaksin Covid-19.

Penipuan via email juga menjanjikan korban agar nama mereka masuk ke dalam daftar rahasia untuk penerima vaksin awal. Penipu juga menyamar sebagai lembaga pemerintah.

Papan pesan pengumuman yang tertera di dark web telah menambahkan vaksin Covid-19 ke dalam daftar barang-barang ilegal yang lebih tradisional untuk dijual.

Perawat Sandra Lindsay menerima dosis kedua vaksin Covid-19 Pfizer di Long Island Jewish Medical Center di wilayah Queens di New York City, AS, 4 Januari 2021. REUTERS/Shannon Stapleton/Pool

FBI dan Interpol AS, telah memperingatkan munculnya skema penipuan terkait pandemi, dengan mengatakan obat palsu dan vaksin yang diiklankan di situs web palsu dapat menimbulkan ancaman dunia maya dan risiko signifikan bagi kesehatan masyarakat, atau bahkan menghilangkan nyawa.

Domain situs web yang berisi kata vaksin dalam kombinasi dengan Covid-19 atau virus corona lebih dari dua kali lipat sejak Oktober menjadi sekitar 2.500 pada November, menjelang pengesahan vaksin corona pertama, menurut firma keamanan siber Recorded Future, yang melacak penipuan Covid-19 secara online.

"Sejauh ini banyak dari domain ini hanya tampak sebagai pendaftaran oportunistik, tetapi beberapa akan digunakan untuk upaya phishing agar orang mengklik tautan (berbahaya)," kata Lindsay Kaye, direktur hasil operasional di Recorded Future.

Kaye mengatakan timnya, yang juga menjelajahi dark web, sejauh ini belum menemukan vaksin legal yang dialihkan dari fasilitas kesehatan atau persediaan nasional.

Penipuan itu mengincar orang yang khawatir mendapat suntikan vaksin jauh lebih lambat dari yang dijanjikan. Kebanyakan orang mungkin harus menunggu hingga musim semi, atau bahkan musim panas, untuk mendapatkan jadwal vaksinasi mereka.

Di Amerika Serikat, baru sekitar 4,5 juta orang yang menerima suntikan pertama pada hari Senin, kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS. Angka itu adalah sebagian kecil dari 20 juta orang yang seharusnya telah menerima vaksin corona pada akhir tahun 2020, menurut perkiraan pemerintah sebelumnya.


Sumber:

https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-vaccine-scams/a-covid-19-shot-for-150-online-scams-surge-as-slow-vaccine-rollout-frustrates-idUSKBN29A19Z?il=0

https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/vaccines/faq.html

Berita terkait

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

2 hari lalu

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.

Baca Selengkapnya

BRI Kembali Ingatkan WaspadaI Modus Penipuan Online

3 hari lalu

BRI Kembali Ingatkan WaspadaI Modus Penipuan Online

Aksi penipu yang mengirim file berekstensi APK tetap terjadi. Berikut tips mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Tips Hindari Penipuan Online di Masa Libur Lebaran

12 hari lalu

Tips Hindari Penipuan Online di Masa Libur Lebaran

Libur lebaran kerap jadi arena para penipu online melancarkan aksinya. Ini tips untuk menghindarinya.

Baca Selengkapnya

Musim Liburan, Waspada Penipuan Online Reservasi Hotel dan Tiket

13 hari lalu

Musim Liburan, Waspada Penipuan Online Reservasi Hotel dan Tiket

Banyak oknum yang memanfaatkan momen liburan untuk melakukan penipuan online pemesanan tiket dan reservasi hotel, waspadalah!

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

15 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

20 hari lalu

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.

Baca Selengkapnya

Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

22 hari lalu

Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

Vaksin untuk menangkal penyebaran flu Singapura belum ada di Indonesia, padahal tingkat penyebaran dan infeksinya cukup signifikan mengalami lonjakan.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

25 hari lalu

Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

Kasus DBD di Indonesia meningkat hingga Maret 2024, kasus mencapai 43.271 dan kematian 343 jiwa. Perhatikan tips antisipasi dari demam berdarah.

Baca Selengkapnya

Telkomsel Jaga Data jadi Solusi Hadapi Modus Penipuan Online

33 hari lalu

Telkomsel Jaga Data jadi Solusi Hadapi Modus Penipuan Online

Telkomsel menghadirkan Telkomsel Jaga Data sebagai upaya berkelanjutan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pencegahan kejahatan online.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

41 hari lalu

Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

Crazy rich PIK Helena Lim menjadi sorotan lantaran rumahnya digeledah Kejaksaan Agung, dugaan kasus korupsi izin tambang timah. Siapakah dia?

Baca Selengkapnya