Republikan Bela Donald Trump soal Percakapan Mengubah Hasil Pilpres Amerika

Selasa, 5 Januari 2021 11:45 WIB

Gestur Presiden AS Donald Trump saat melewati para pendukungnya di Trump National Golf Club di Sterling, Virginia, AS, 22 November 2020. REUTERS/Hannah McKay

TEMPO.CO, Jakarta - Kubu Republikan dengan cepat membela Presiden Amerika Donald Trump soal percakapan meminta pejabat Georgia mengubah hasil Pilpres Amerika. Menurut sejumlah Republikan, tidak ada yang perlu dipermasalahkan dari pernyataan Donald Trump.

"Telepon Donald Trump hanyalah ekspresi rasa frustasi," ujar anggota Parlemen Amerika dari negara bagian Arizona, Paul Gosar, dikutip dari CNN, Selasa, 5 Januari 2021.

Hal senada disampaikan oleh anggota parlemen dari negara bagian Ohio, Jim Jordan. Ia beranggapan apa yang dinyatakan Donald Trump di telepon tidak ada bedanya ketika kubu Demokrat mendesak Presiden Amerika ke-45 itu dimakzulkan.

Jordan kemudian berkata bahwa besarnya sorotan kepada percakapan Donald Trump dengan pejabat Georgia soal Pilpres Amerika adalah ulah Demokrat. Demokrat, kata ia, selalu membesar-besarkan isu yang berkaitan dengan Donald Trump.

"Saya tidak memiliki kekhawatiran apapun. Kalian di media dan Demokrat saja yang selalu membesar-besarkan isu yang ada seperti ketika Donald Trump menelepon (Presiden Ukraina) Zelensky," ujar Jordan. Sebagai catatan, Donald Trump sempat hampir dimakzulkan karena dugaan menyalahgunakan wewenang untuk memaksa Zelensky menginvestigasi bisnis Hunter Biden.

Sejumlah pendukung Donald Trump menggelar aksi unjuk rasa terkait hasil Pemilu AS, di Washington, AS, 14 November 2020. Dalam askinya, para pendukung Donald Trump meneriakkan slogan Stop the Steal. REUTERS

Ditanyai apakah isu terbaru Donald Trump akan mengubah peta dukungan di Republikan, Jordan optimistis tidak akan berubah. Mayoritas Republikan di Kongres, kata ia, akan tetap memprotes hasil Pilpres Amerika. "Dukungan kami tetap besar dan akan terus berkembang," ujarnya.

Sementara itu, anggota parlemen dari Georgia, Marjorie Taylor Greene, mengarahkan kritikannya terhadap Brad Raffensperger. Menteri Negara Bagian Georgia itu adalah figur yang ditelepon Donald Trump untuk mencari cara mengubah hasil Pilpres Amerika.

"Saya rasa dia telah gagal menjalankan tugasnya di Georgia. Saya tetap berkeyakinan hasil Pilpres Amerika tidak seharusnya disertifikasi," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Donald Trump ingin Raffensperger, yang merupakan salah satu panitia pelaksanaan pemilu, untuk "mencari" suara yang dapat mengubah hasil Pilpres Amerika di Georgia. Menurut Donald Trump, setidaknya dibutuhkan 11.780 suara agar dirinya yang dinyatakan sebagai pemenang.

Jumlah tersebut satu suara lebih banyak dibanding selisih kemenangan Joe Biden atas Trump. Joe Biden menang dengan selisih suara 11.779 dari total 5 juta suara. Hasil tersebut sudah disertifikasi sebanyak dua kali di Georgia, namun Donald Trump bersikeras dirinya telah dicurangi yang berujung percakapan dengan Raffensperger.

ISTMAN MP | CNN

https://edition.cnn.com/2021/01/04/politics/trump-call-republican-reaction-censure-resolution/index.html

Berita terkait

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

59 menit lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

2 jam lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

3 hari lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

4 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

4 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

5 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

6 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

6 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

7 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

8 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya