Kapal Tanker Korea Selatan Disita Iran

Senin, 4 Januari 2021 21:10 WIB

Kapal tanker berbendera Korea Selatan disita oleh Iran di Teluk Persia, Iran, 4 Januari 2021.[IRGC/West Asia News Agency via Reuters]

TEMPO.CO, Jakarta - Korps Garda Revolusi Iran menyita sebuah kapal tanker Korea Selatan di perairan Teluk, kata media Iran pada Senin.

Penyitaan ini terjadi saat ketegangan antara Iran dan Korea Selatan atas dana Iran yang dibekukan di bank-bank Korea Selatan karena sanksi AS.

Beberapa media Iran, termasuk TV pemerintah Iran, mengatakan angkatan laut Garda Revolusi Iran (IRGC) menangkap kapal tanker berbendera Korea Selatan karena mencemari Teluk dengan bahan kimia. Kantor berita semi-resmi Tasnim menerbitkan gambar-gambar yang menunjukkan apa yang diidentifikasi sebagai kapal cepat IRGC yang mengawal kapal tanker HANKUK CHEMI, yang dilaporkan membawa 7.200 ton etanol, dikutip dari Reuters, 4 Januari 2021.

Dilaporkan awak kapal telah ditahan dan termasuk warga negara Korea Selatan, Indonesia, Vietnam dan Myanmar, tetapi tidak disebutkan berapa jumlahnya. Kapal tanker itu ditahan di kota pelabuhan Bandar Abbas Iran.

Kementerian luar negeri Korea Selatan belum memberikan komentar. Armada Kelima Angkatan Laut AS yang berbasis di Bahrain menyadari dan memantau situasi tersebut, kata juru bicara Rebecca Rebarich.

Advertising
Advertising

Dua perusahaan keamanan maritim sebelumnya mengatakan HANKUK CHEMI telah disita oleh otoritas Iran.

Perusahaan Inggris Ambrey mengatakan kapal berbendera Korea Selatan, yang dimiliki oleh DM Shipping Co, telah berangkat dari Petroleum Chemical Quay di Jubail, di Arab Saudi, sebelum insiden penyitaan dan sejak itu terlacak di dalam perairan teritorial Iran menuju Bandar Abbas.

Perusahaan keamanan maritim lainnya, Dryad Global, mengatakan di situs webnya bahwa kapal tanker kimia itu kemungkinan telah ditahan oleh pasukan Iran di Selat Hormuz saat masuk ke Fujairah di Uni Emirat Arab.

Otoritas Iran belum mengomentari insiden tersebut, yang terjadi menjelang kunjungan wakil menteri luar negeri Korea Selatan ke Teheran.

Kementerian luar negeri Iran mengatakan pada Senin bahwa kunjungan tersebut akan dilakukan dalam beberapa hari mendatang dan akan membahas permintaan Iran agar Korea Selatan mengeluarkan US$ 7 miliar (Rp 97,2 triliun) dana yang dibekukan di bank-bank Korea Selatan karena sanksi AS.

Amerika Serikat memberlakukan kembali sanksi terhadap Iran pada 2018 setelah Washington menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran 2015 dengan enam negara besar. Iran menyebut sanksi AS sebagai perang ekonomi.

Pada awal 2019, Iran meningkatkan ketegangan di jalur air minyak tersibuk di dunia dengan menyita kapal tanker berbendera Inggris Stena Impero, dua minggu setelah kapal perang Inggris mencegat sebuah kapal tanker Iran di lepas pantai Gibraltar.

Sumber:

https://www.reuters.com/article/us-iran-tanker/south-korean-flagged-tanker-seized-by-iran-media-reports-idUSKBN299142?il=0

Berita terkait

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

6 jam lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

8 jam lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

10 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

1 hari lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

1 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

1 hari lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

1 hari lalu

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

Dalam kontrak barunya di Red Sparks, Megawati Hangestri bakal mendapat kenaikan gaji menjadi US$ 150 ribu per musim.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

3 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

3 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

3 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya