Ribuan Orang di Prancis Berkumpul Secara Ilegal Untuk Rayakan Tahun Baru
Reporter
Non Koresponden
Editor
Ahmad Faiz Ibnu Sani
Sabtu, 2 Januari 2021 12:23 WIB
TEMPO.CO, - Kepolisian Prancis mengatakan ribuan orang dilaporkan berkumpul secara ilegal dan melanggar protokol kesehatan dalam sebuah pesta merayakan Tahun Baru 2021. Setidaknya ada 2.500 orang menghadiri pesta tersebut tanpa menjaga jarak satu sama lain
Pesta tahun baru tersebut berlangsung di Lieron, selatan Rennes di Brittany. Polisi setempat mengatakan mereka mencoba untuk mencegah peristiwa ini tetapi menghadapi perlawanan sengit dari banyak pengunjung pesta yang membakar salah satu mobil mereka dan melemparkan botol serta batu. Beberapa petugas polisi mengalami luka ringan dalam keributan itu.
Seorang peserta, yang mengidentifikasi dirinya sebagai Jo dari wilayah Alsace, mengatakan AFP, bahwa para pengunjung bertemu pada Kamis malam di tempat parkir sebuah pusat perbelanjaan sebelum melakukan perjalanan ke lokasi pesta. "Sangat sedikit yang menjaga jarak sosial," ucap dia dikutip dari DW, Sabtu, 2 Januari 2021.
Peserta lain mengatakan kepada AFP bahwa ada orang dari negara asing, termasuk Spanyol dan Inggris, di pesta itu. Jaksa penuntut telah melakukan penyelidikan terhadap pesta tersebut, yang dapat mencakup tuduhan kekerasan yang direncanakan terhadap petugas.
Prancis telah menerapkan langkah-langkah tegas untuk membendung penyebaran Covid-19. Pemerintah memberlakukan jam malam sejak pujul 8 malam hingga 6 pagi waktu setempat. Aturan ini tetap berlaku saat malam pergantian tahun.
Pemerintah Prancis juga melarang pertemuan massal sejak beberapa pekan lalu. Tidak boleh ada pertemuan yang diikuti lebih dari enam orang dewasa di dalam ruangan.
Rumah sakit Universitas Johns Hopkins yang berbasis di AS mengatakan lebih dari 2,6 juta orang telah terinfeksi Covid-19 di Prancis. Penyakit ini menyebabkan hampir 65 ribu warga Perancis wafat.
DW
https://m.dw.com/en/coronavirus-alarm-in-france-after-2500-attend-illegal-rave/a-56111950