Cina Minta Warga Tak Panik Soal Varian Baru COVID-19

Sabtu, 2 Januari 2021 06:00 WIB

Sebuah stan yang menampilkan kandidat vaksin virus corona dari China National Biotec Group (CNBG), sebuah unit dari raksasa farmasi milik negara China National Pharmaceutical Group (Sinopharm), terlihat di Pameran Internasional Cina untuk Perdagangan Jasa (CIFTIS) 2020, di tengah penyebaran wabah Covid-19, di Beijing, Cina 4 September 2020. [REUTERS / Tingshu Wang]

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Cina meminta warganya untuk tidak panik meski varian baru COVID-19 mengancam. Mereka menyatakan bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda varian baru COVID-19 akan berdampak pada kekebalan tubuh bentukan vaksin Sinopharm yang beberapa hari lalu disahkan.

"Tidak perlu panik. Varian baru COVID-19, apabila dibandingkan dengan mutasi varian sebelumnya, tidak memiliki perbedakan signifikan dalam hal menimbulkan penyakit," ujar pejabat Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Cina, Xu Wenbo, dikutip dari kantor berita Reuters, Jumat, 1 Januari 2021.

Sebagaimana diketahui, varian baru COVID-19 muncul pada Desember lalu. Kemunculan pertama terdeteksi di Inggris sebelum bermunculan di negara-negara lain. Kabar terakhir, varian baru yang dikatakan lebih cepat menyebar itu juga sudah muncul di Amerika.

Munculnya varian baru COVID-19 tersebut membuat berbagai negara ekstra siaga. Misalnya, mereka mulai menutup akses untuk pendatang yang berkunjung atau transit dari Inggris. Selain itu, mereka juga meminta perusahaan farmasi untuk mempelajari apakah varian baru COVID-19 tersebut kebal terhadap vaksin-vaksin baru yang belum lama ini beredar.

Sejauh ini, berbagai pakar menyampaikan bahwa varian baru COVID-19 masih bisa ditangani dengan vaksin yang telah beredar. Pfizer, yang vaksin COVID-19 garapannya disahkan pertama kali, juga mengkonfirmasi hal itu walau tetap melanjutkan penelitiannya.

Wenbo berkata, varian baru COVID-19 masih bisa ditangani dengan vaksin buatan Cina karena yang mereka sasar bukanlah mutasi protein virus. "Mutasi terhadap protein virus tidak akan berdampak pada sensitivitas vaksin-vaksin COVID-19 buatan Cina yang menyasar asam nukleat," ujar Xu Wenbo.

ISTMAN MP | REUTERS

https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-china/no-need-to-panic-china-official-says-of-coronavirus-variants-idUSKBN2962EH?il=0

Berita terkait

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

8 jam lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

9 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

14 jam lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

1 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

2 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

3 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

3 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

4 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

4 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya