Tahun Baru 2021, Taiwan Punya Pesan Damai untuk Cina

Jumat, 1 Januari 2021 17:00 WIB

Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, menghadiri peringatan 62 Tahun Krisis Selat Taiwan di Kinmen pada Ahad, 23 Agustus 2020. Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Memasuki tahun baru 2021, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen memiliki pesan untuk Cina. Dikutip dari kantor berita Reuters, Tsai Ing-wen mengatakan bahwa pihaknya siap untuk bebicara dengan Cina soal mengakhiri 'peperangan' yang dihadapi kedua negara. Hal itu menyusul peningkatan aktivitas militer Cina di sekitar Taiwan.

"Taiwan siap untuk bebicara serius dengan Cina selama mereka berniat menyingkirkan konfrontasi yang terjadi selama ini," ujar Tsai Ing-wen, Jumat, 1 Januari 2021.

Sebagaimana diketahui, Taiwan dan Cina masih berada dalam hubungan yang tidak baik. Hal itu dipicu sengketa kedaulatan Taiwan. Taiwan mengklaim sebagai negara mandiri sementara Cina menganggapnya sebagai bagian mereka. Di mata Cina, Taiwan layaknya Hong Kong dan Macau yang walaupun tidak berada di daratan yang sama, tetapi tetap bagian dari Cina.

Hubungan kedua negara memburuk seiring dengan makin dekatnya Taiwan dengan Amerika. Amerika beberapa kali mengirimkan diplomatnya ke Taiwan untuk menyusun kerjasama. Di sisi lain, Amerika juga menyokong Taiwan ketika negara itu berupaya menjadi anggota Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara mandiri, tidak disatukan dengan Cina.

Cina tidak menyukai hal tersebut. Merespon kedekatan Taiwan dan Amerika, Cina beberapa kali mengirimkan armada militernya ke kawasan Taiwan. Pada satu kesempatan, Taiwan sampai harus menerjunkan pasukan jet tempurnya untuk mengusir armada Cina, khawatir aksi mereka mengganggu kestabilan regional.

"Saya ingin menegaskan lagi bahwa terkait hubungan kedua negara, kami tidak akan bertindak gegabah dan konsisten dengan prinsip kami."

"Selama pemerintahan di Beijing berniat untuk meredakan antagonisme dan memperbaiki hubungan kedua negara, berdasarkan pada prinsip yang bermartabat dan timbal balik, kami siap untuk berdialog," ujar Tsaing Ing-wen menegaskan.

Tsai Ing-wen tak lupa mengucapkan terima kasih kepada negara-negara tetangga yang selama ini mendukung Taiwan. Ia tidak secara eksplisit menyebut Amerika. "Demokrasi kami kian kuat berkat kalian," ujarnya.

Sejauh ini, Pemerintah Pusat Cina di Beijing belum memberikan tanggapan. Walau begitu, diplomat Cina yang bertugas di Taiwan, Liu Jieyi, mengatakan bahwa pemerintahannya akan tetap patuh dengan prinsip "satu Cina".

"Hanya dengan mengeliminasi gerakan kemerdekaan Taiwan maka akan timbul kedamaian di terusan Taiwan," ujarnya.

ISTMAN MP | REUTERS

https://www.reuters.com/article/us-newyear-taiwan/in-new-years-speech-taiwan-president-again-reaches-out-to-china-idUSKBN2961Y7?il=0


Berita terkait

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

4 jam lalu

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

5 jam lalu

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

Cina memperpanjang kebijakan bebas visa untuk 12 negara di Eropa dan Asia setelah kunjungan kerja Presiden Xi Jinping ke Prancis

Baca Selengkapnya

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

11 jam lalu

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

14 jam lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

1 hari lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

2 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

2 hari lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

2 hari lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

2 hari lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

3 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya