Israel Berpotensi Gelar Pemilu Keempat Dalam Dua Tahun Terakhir

Selasa, 22 Desember 2020 20:25 WIB

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu bersiap disuntik vaksin Covid-19 di Sheba Medical Center, Ramat Gan, Israel, 19 Desember 2020. Ia mengatakan ingin menjadi contoh bagi semua orang agar mau divaksinasi virus corona. REUTERS/Amir Cohen/Pool

TEMPO.CO, Jakarta - Israel diprediksi akan menggelar pemilu keempat pada kuartal pertama tahun depan. Hal tersebut menyusul belum didapatnya kata sepakat soal anggaran pendapatan dan belanja nasional Israel pada Selasa ini. Jika terealisasi, maka hal itu akan menjadi pemilu keempat Israel dalam dua tahun terakhir.

Dikutip dari kantor berita Al Jazeera, Selasa, 22 Desember 2020, buntunya pembahasan anggaran dikarenakan perbedaan pendapat antara Partai Likud dan Partai Biru Putih. Partai Likud, sebagaimana diketahui, adalah penyukung PM Benjamin Netanyahu sementara Partai Biru Putih adalah penyokong Menteri Pertahanan Benny Gantz.

Keduanya tidak menemukan kata kompromi soal alokasi anggaran 2020-2021. Padahal, pembahasan sudah mengalami penundaan beberapa kali demi mencari jalan keluar. Namun, dalam sesi rapat pada Selasa dini hari, kedua kubu memutuskan untuk menunda lagi pembahasan selama dua pekan. Jika kembali gagal, maka pemilu akan digelar.

Kembali digelarnya pemilu sudah diatur dalam hukum di Israel. Jika pembahasan gagal hingga di akhir tahun pemerintahan, maka Parlemen Israel atau Knesset akan dibubarkan. Karena pemerintahan Israel menggunakan sistem parlementer, maka mau tak mau pemilu harus digelar lagi untuk membentuk pemerintahan yang baru.

Perlu diketahui, Israel tidak memiliki susunan anggaran dan pendapatan belanja negara sejak 2019. Dengan kata lain, selama ini, belanja Israel tidak terstruktur ataupun berkaitan langsung dengan pendapatan negara. Kementerian Keuangan Israel memberikan anggaran secara satuan (mengacu pada besaran 2019) yang mempersulit Knesset untuk menelusuri ke mana saja perginya uang.

Sulitnya pengawasan akan berujung pada rangkaian masalah. Sebagai contoh, Agustus lalu Knesset sempat mendapati bahwa anggaran pendidikan ternyata belum cair menjelang dimulainya tahun ajaran baru. Jalannya kegiatan belajar mengajar nyaris terdampak mulai dari pegawai tidak digaji hingga penerima beasiswa tidak mendapat uang untuk sekolah.

Benny Gantz dan Netanyahu sendiri sudah lama mempermasalahkan perkara anggaran tersebut. Bahkan, hal itu masuk dalam kesepakatan mereka ketika memutuskan untuk membentuk pemerintahan bersama. Namun, power sharing di antara keduanya ternyata tak seindah bayangan. Beberapa analis memprediksi Netanyahu tidak pernah benar-benar mau berbagi kekuasaan dengan Gantz dan akan mencari cara untuk mengakali kesepakatan keduanya.

ISTMAN MP | AL JAZEERA

https://www.aljazeera.com/news/2020/12/22/south-africa-says-virus-variant-driving-resurgence

Berita terkait

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

3 jam lalu

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Israel mengancam melakukan pembalasan terhadap Otoritas Palestina jika ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Benjamin Netanyahu dan menteri-menterinya.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

6 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

6 jam lalu

Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

Kolombia pernah berhubungan akrab dengan Israel, tetapi Gustavo Petro, sang presiden, tidak pernah menahan diri untuk mengkritik negara Zionis itu.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

8 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

8 jam lalu

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

Kelompok HAM memperingatkan bahwa definisi baru Anti-Semitisme tersebut dapat semakin membatasi kebebasan berpendapat.

Baca Selengkapnya

Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

9 jam lalu

Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dia belum melihat rencana efektif dari pihak Israel untuk melindungi warga sipil sebelum operasi militer di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

11 jam lalu

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

Presiden Gustavo Petro mengumumkan Kolombia akan memutus hubungan diplomatik dengan Israel atas genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

12 jam lalu

Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

Gal Gadot aktor asal Israel yang sukses berkiprah dalam dunia industri hiburan Hollywood. Berikut beberapa filmnya, bukan hanya Wonder Woman.

Baca Selengkapnya

39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

13 jam lalu

39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

Artis Hollywood Gal Gadot belakangan menuai banyak sorotan karena aksi bela Israel yang dilakukannya. Ini perjalanan karier pemeran film Wonder Woman.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

14 jam lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya