Inggris dan Uni Eropa Perpanjang Tenggat Pembahasan Kesepakatan Brexit

Senin, 14 Desember 2020 13:29 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Inggris dan Uni Eropa memutuskan untuk memperpanjang tenggat pembahasan kesepakatan Brexit. Hal tersebut berkaitan dengan masih buntunya pembahasan Brexit antara kedua kubu, terutama dalam masalah perdagangan.

Dikutip dari CNN, baik Inggris maupun Uni Eropa tidak menetapkan sampai kapan tenggat pembahasan akan diperpanjang. Tidak jelasnya deadline mengindikasikan bahwa kedua kubu akan mengupayakan kesepakatan hingga mendekati ujung masa transisi Brexit, 31 Desember 2020.

"Meski kami kelelahan karena negosiasi selama setahun penuh dan sudah memperpanjang tenggat berkali-kali, kami rasa sudah sebaiknya kami berupaya lebih keras lagi," ujar PM Inggris Boris Johnson dan Presiden Komisi Eropa Ursula Von der Leyen dalam pernyataan bersama, dikutip dari kantor berita Al Jazeera, Senin, 14 Desember 2020.

Meski sudah kedua kubu memutuskan untuk memperpanjang deadline pembahasan Brexit, mereka tetap pesimistis hasilnya akan sesuai harapan. Menurut keduanya, kemungkinan negosiasi Brexit berakhir tanpa kesepakatan (No Deal Brexit) masih tetap tinggi.

Boris Johnson berkata, ada banyak hal yang harus ditemukan jalan tengahnya untuk negosiasi bisa berakhir dengan kesepakatan bersama. Beberapa di antaranya adalah masalah kesetaraan dalam hal perdagangan serta akses ke wilayah perikanan Inggris.

Diberitakan sebelumnya, Inggris tetap ingin mendapat akses ke Pasar Tunggal Eropa yang bebas tarif. Sebab, nilai perdagangan Inggris dengan Eropa terlalu besar untuk dikesampingkan begitu saja, mencapai triliunan Dollar AS. Eropa tidak keberatan, namun mereka ingin mendapat jaminan pelaku-pelaku usaha mereka juga mendapat perlakuan yang sama spesialnya di Inggris.

Salah satu perlakuan spesial yang diminta Eropa adalah akses ke wilayah perikanan Inggris. Menurut mereka, wilayah perikanan Inggris termasuk salah satu yang terbaik. Inggris dan Eropa, dalam negosiasi Brexit, dikabarkan belum menemukan titik temu soal seberapa lebar akses akan dibuka ke nelayan Eropa. Inggris ingin nelayan mereka tetap mendapat prioritas.

"Sayangnya kita masih jauh dari kata usai untuk beberapa pembahasan penting. Tapi, masih ada harapan...Inggris tidak akan mundur dari pembahasan begitu saja...Kami akan berupaya sekuat tenaga," ujar Boris Johnson.

Johnson dikabarkan sudah memperingatkan kabinetnya akan skenario terburuk. Jika negosiasi berakhir dengan No Deal Brexit, Inggris harus siap akan kemungkinan gangguan dalam hal rantai pasokan, termasuk mencari skema perdagangan lain dengan Eropa. Mereka menimbang skema WTO atau CETA yang dipakai Kanada di mana tarif dan pembatasan kuota dibebankan para produk tertentu.

Ursula Von der Leyen belum berkomentar untuk saat ini. Namun, ia juga pesimis akan kemungkinan negosiasi berakhir sukses. Ia bahkan sempat mengatakan bahwa negosiasi memburuk, bukannya membaik.

Sejumlah pakar memperkirakan Inggris yang akan paling terpukul jika negosiasi Brexit berakhir dengan no deal. Separuh pendapatan perdagangan Inggris berasal dari Eropa. Di sisi lain, impor bahan-bahan pokok juga akan lebih rumit karena banyaknya berkas yang harus diurus.

"Pasar swalayan sudah khawatir. Produsen makanan pun mengatakan bahwa kemungkinan akan ada kekurangan pasokan dalam tiga bulan ke depan. Pasar harus bersiap menjaga stok bahan pangan dan mengantisipasi panic buying," dikutip dari laporan Al Jazeera.

ISTMAN MP | AL JAZEERA

https://www.aljazeera.com/news/2020/12/13/johnson-and-von-der-leyen-to-decide-fate-of-brexit-deal

Berita terkait

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

6 jam lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

7 jam lalu

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

10 jam lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

19 jam lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

1 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

1 hari lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

1 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

2 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

2 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

3 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya