Donald Trump Klarifikasi Kabar Staf Gedung Putih Masuk Prioritas Vaksin COVID-19

Senin, 14 Desember 2020 12:36 WIB

Presiden AS Donald Trump mengampuni seekor ayam Kalkun Thanksgiving Nasional yang ke-73 di Rose Garden di Gedung Putih di Washington, AS, 24 November 2020. REUTERS/Hannah McKay

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Donald Trump mengklarifikasi kabar bahwa staf Gedung Putih akan ikut diprioritaskan untuk mendapat vaksin COVID-19 bersama petugas medis dan lansia. Ia mengatakan bahwa staf Gedung Putih kemungkinan harus menunggu agak lama untuk bisa mendapat vaksin COVID-19.

"Mereka yang bekerja di Gedung Putih akan menyusul untuk mendapat vaksin COVID-19, keculi ada kebutuhan yang benar-benar spesifik," ujar Donald Trump via Twitter, Senin, 14 Desember 2020.

Donald Trump melanjutkan bahwa dirinya juga tidak dijadwalkan untuk menerima vaksin COVID-19 dalam waktu dekat. Dirinya pernah menjadi pasien COVID-19 tidak mempengaruhi hal tersebut. Walau begitu, kata Donald Trump, dirinya menantikan momen tersebut.


Diberitakan sebelumnya, staf Gedung Putih dikabarkan akan menerima vaksin COVID-19 dalam waktu dekat. Menurut laporan Reuters dan New York Times, mereka akan menerimanya dalam rentang dua pekan ke depan. Adapun pemberian vaksin kepada mereka, menurut sumber yang enggan disebutkan namanya, untuk mendukung kelanjutan pemerintahan sebelum pergantian ke Presiden Amerika Terpilih Joe Biden.

Sejumlah staf Gedung Putih yang diminta konfirmasi soal itu tidak membenarkan ataupun membantah. Mereka mengaku akan menimbang vaksinasi COVID-19 apabila ditawari. Salah satu hal yang mereka timbang adalah kemungkinan vaksinasi tersebut memberikan pesan buruk ke masyarakat bahwa ada petugas medis dan lansia yang dikesampingkan demi mereka.

Kubu Demokrat sudah melayangkan kritik apabila kabar tersebut benar. Sebelum Donald Trump memberikan klarifikasi, mereka menganggap staf Gedung Putih tidak pantas untuk diprioritaskan dahulu. Mereka memilih prioritas utama tetap ditujukan kepada petugas medis dan lansia.

Hingga berita ini ditulis, belum diketahui apakah Presiden Amerika Terpilih Joe Biden dan Wakil presiden Amerika Terpilih Kamala Harris akan mendapat vaksin COVID-19 juga. Sebelumnya, Joe Biden hanya mengatakan bahwa dirinya bersedia menjadi sukarelawan vaksin COVID-19 untuk memastikan aman atau tidaknya.

Per berita ini ditulis, distribusi vaksin COVID-19 sudah dimulai di Amerika. Total akan ada 6,4 juta dosis vaksin COVID-19 yang dikirimkan ke 50 negara bagian. Adapun vaksin COVID-19 yang dibagikan adalah buatan Pfizer dan BionNTech yang diklaim 95 persen efektif.

ISTMAN MP | REUTERS

https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-usa-white-house/trump-suggests-white-house-staff-will-wait-longer-for-covid-19-vaccines-idUSKBN28N0UP



Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

3 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

3 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

4 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

5 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya