Diduga Radikal, 76 Masjid Jadi Target Pemerintah Prancis

Jumat, 4 Desember 2020 08:03 WIB

Seorang wanita membaca pengumuman yang dipasang di gerbang masuk Masjid Agung Pantin, dekat Paris, Prancis, 20 Oktober 2020. Masjid ini ditutup selama enam bulan terkait kasus pemenggalan guru bernama Samuel Paty oleh seorang pemuda Muslim pekan lalu. REUTERS/Antony Paone

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Prancis mulai menginvestigasi tempat-tempat ibadah yang mereka curigai sebagai sarang radikalisme. Dikutip dari kantor berita Al Jazeera, setidaknya ada 76 masjid yang mereka incar karena diyakini mengajarkan paham-paham radikal dan separatisme.

Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin, menyatakan bahwa investigasi akan dilakukan dalam beberapa hari ke depan. Jika kecurigaan mereka terbukti ketika investigasi, Gerald Darmanin memastikan tempat ibadah terkait akan ditutup.

"Beberapa hari ke depan, pemeriksaan akan dilakukan kepada (76) tempat-tempat ibadah tersebut. Jika kecuigaan kami terbukti, kami akan memintanya ditutup," ujar Darmanin, Kamis, 3 Desember 2020.

Diberitakan sebelumnya, upaya Prancis untuk menyingkirkan radikalisme mencapai level terbaru ketika seorang guru, bernama Samuel Paty, dibunuh di Paris. Dalam peristiwa tersebut, Samuel Paty dibunuh karena mengajarkan kebebasan berpendapat dengan karikatur Nabi Muhammad dari majalah satir Charlie Hebdo.

Isyarat Presiden Prancis Emmanuel Macron saat berbicara selama Forum Perdamaian Paris di Istana Elysee di Paris, Prancis 12 November 2020. [Ludovic Marin / Pool via REUTERS]


Ketika pembunuhnya diketahui seorang Muslim, Presiden Emmanuel Macron menyampaikan kritikannya terhadap komunitas Islam. Menurut Macron, radikalisme lahir salah satunya dari krisis di tubuh agama, termasuk Islam. Ia kemudian menyatakan bahwa dirinya tidak akan membiarkan kelompok-kelompok radikalisme berada di Prancis untuk mempertahankan sekulerisme di sana.

Penutupan masjid yang dianggap mengajarkan paham-paham radikal menjadi salah satu agenda Macron pasca peristiwa di Paris. Bahkan, salah satu masjid sempat ditutup tak lama setelah pembunuhan Samuel Paty.

Darmanin melanjutkan bahwa ke-76 masjid Prancis tersebut dipilih dari total 2600 yang tersebar di berbagai kota. Mereka telah ditandai dan dipantau beberapa waktu terakhir untuk mengumpulkan bukti soal ada atau tidaknya radikalisme di sana.

"Beberapa masjid yang terletak di daerah padat penduduk memiliki Imam anti-Republikan yang telah diikuti intelijen," ujar Darmanin.

Darmanin enggan mengungkapkan nama-nama dari ke-76 masjid tersebut. Namun, ia mengatakan bahwa sedikitnya masjid yang dicurigai mengajarkan paham radikal adalah bukti bahwa radikalisme belum meluas di Prancis.

"Hampir semua Muslim di Prancis, yang menghormati hukum Republik, dirugikan oleh mereka (kelompok radikal)," ujar Darmanin, mengklarifikasi tuduhan bahwa Prancis anti-Islam.

Darmanin menambahkan bahwa sebanyak 66 imigran yang terlibat radikalisme telah dideportasi. Ia menyebutnya sebagai musuh dalam selimut.

ISTMAN MP | REUTERS

https://www.aljazeera.com/news/2020/12/3/france-76-mosques-face-closure-66-migrants-deported

Berita terkait

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

13 jam lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

6 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

11 hari lalu

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

Emmanuel Macron rapat dengan Perdana Menteri Lebanon untuk mendiskusikan kelompok Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

11 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Tersangka Penyerang Gereja Sydney Tidak Menunjukkan Tanda-tanda Radikalisme

15 hari lalu

Tersangka Penyerang Gereja Sydney Tidak Menunjukkan Tanda-tanda Radikalisme

Ayah remaja yang ditangkap karena menikam seorang uskup di Sydney tidak melihat tanda-tanda radikalisme pada putranya.

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

16 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

24 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

25 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

25 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

30 hari lalu

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya