Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Marak Aksi Teror, Emmanuel Macron Desak Eropa Perketat Perbatasan

image-gnews
Presiden Prancis Emmanuel Macron berbicara kepada petugas polisi selama kunjungan mengenai penguatan kontrol perbatasan di perbatasan antara Spanyol dan Prancis, di Le Perthus, Prancis, 5 November 2020. [Guillaume Horcajuelo / Pool via REUTERS]
Presiden Prancis Emmanuel Macron berbicara kepada petugas polisi selama kunjungan mengenai penguatan kontrol perbatasan di perbatasan antara Spanyol dan Prancis, di Le Perthus, Prancis, 5 November 2020. [Guillaume Horcajuelo / Pool via REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Kamis mengatakan Eropa harus memperketat kembali wilayah perbatasan terbuka Schengen, termasuk perlindungan yang lebih kuat dari perbatasan eksternal zona tersebut setelah serentetan serangan teror yang terjadi di Prancis dan Austria.

Kontrol yang lebih ketat diperlukan untuk mengekang imigrasi klandestin, kata Macron, dikutip dari Reuters, 6 November 2020. Menurut Macron geng kriminal yang secara ilegal memperdagangkan migran ke Eropa sering dikaitkan dengan jaringan teror.

"Saya mendukung perombakan mendalam Schengen untuk memikirkan kembali organisasinya dan untuk memperkuat keamanan perbatasan bersama kami dengan pasukan perbatasan yang tepat," kata Macron dalam kunjungan ke perbatasan Prancis-Spanyol.

Macron akan menyampaikan proposal kepada mitra Uni Eropa selama KTT Uni Eropa pada Desember.

Prancis akan menggalang dukungan dan berharap Jerman ikut memasukkan namanya ke dalam rencana itu, kata seorang pejabat pemerintah, mengutip Belanda dan Austria sebagai sekutu lain yang mungkin akan bergabung bersama Prancis.

Proposal yang akan diajukan Macron ke negara-negara UE akan didasarkan pada prinsip-prinsip yang dia tetapkan dalam sebuah surat kepada warga menjelang pemilihan Eropa tahun lalu, kata seorang menteri junior Prancis, dikutip dari France24.

Dalam surat itu, Macron menulis bahwa Eropa membutuhkan pasukan perbatasan bersama dan satu kantor suaka, kewajiban kontrol perbatasan yang ketat dan untuk setiap negara anggota untuk memasok intelijen di bawah otoritas Dewan Eropa untuk Keamanan Dalam Negeri.

Hampir 628.000 warga non-UE ditemukan secara ilegal berada di blok itu pada 2019, naik 10% dari tahun sebelumnya, menurut data Eurostat. Lebih dari 717.000 warga non-UE ditolak masuk, jumlah tertinggi yang pernah dicatat.

Kepala polisi perbatasan Prancis mengatakan kepada Macron bahwa telah terjadi lonjakan dalam upaya penyeberangan perbatasan Prancis-Spanyol sejak dibuka kembali pada bulan Juni menyusul pencabutan lockdown Covid-19. Banyak yang datang dari Aljazair dan Maroko, kata kepolisian perbatasan.

Eropa mengalami dua serangan teror dalam sepekan terakhir yang melibatkan penyerang yang bergerak bebas di antara negara-negara anggota Schengen.

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengunjungi lokasi penikaman di Gereja Notre Dame, Nice, Prancis, 29 Oktober 2020. Sebagaimana diketahui, dalam dua pekan terakhir, total sudah dua kali Prancis berhadapan dengan kasus terorisme. Sebelum kasus di Nice, kasus serupa terjadi pada 16 Oktober lalu di Paris. REUTERS/Eric Gaillard/Pool

Pada 29 Oktober, seorang pria Tunisia membunuh tiga orang di sebuah gereja di Nice, Prancis. Brahim Aouissaoui tiba di pulau Lampedusa, Italia, yang terletak di Afrika Utara, lima minggu sebelumnya. Setelah sampai di daratan utama Eropa, Aouissaoui melakukan perjalanan ke Prancis dengan kereta api beberapa jam sebelum melancarkan serangannya.

Seorang teroris lain menewaskan empat orang di Wina pada Senin melakukan perjalanan ke negara tetangga Slovakia pada Juli dalam upaya untuk membeli amunisi, kata pejabat Austria.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Macron mengatakan serangan baru-baru ini merupakan peringatan bagi Eropa bahwa risiko teroris ada di mana-mana.

Menteri Luar Negeri Italia Luigi Di Maio minggu ini juga mendesak Eropa untuk meningkatkan pertahanannya terhadap terorisme dan sekali lagi menekankan perlunya perubahan undang-undang imigrasi Uni Eropa.

"Siapapun dapat memasuki negara anggota dan melintasi Eropa. Risikonya terlalu tinggi, kerentanan Eropa terlalu besar," kata Luigi Di Maio kepada surat kabar Corriere Della Sera pada Rabu.

Prancis tidak ingin membatasi kebebasan bergerak, kata pejabat pemerintah itu. Sebaliknya, proposalnya akan didasarkan pada seruan Macron tahun lalu untuk pasukan perbatasan UE yang lebih kuat serta kewajiban negara-negara anggota untuk memasok intelijen tentang orang-orang yang bergerak melintasi perbatasan Eropa.

Presiden Prancis juga ingin UE memiliki satu kebijakan suaka untuk mengakhiri perselisihan yang telah melumpuhkan pembuatan kebijakan selama krisis migran selama bertahun-tahun.

Macron mengatakan Prancis akan menggandakan jumlah polisi yang menjaga perbatasannya.

"Kita perlu memperkuat perjuangan kita melawan imigrasi ilegal dan pedagang yang, semakin sering, memiliki kaitan dengan terorisme," ujar Macron.

Zona Schengen terdiri dari 22 dari 27 negara anggota Uni Eropa, serta Islandia, Norwegia, Swiss, dan Lichtenstein.

Sumber:

https://uk.reuters.com/article/uk-france-borders-macron/europe-must-strengthen-its-borders-after-attacks-says-macron-idUKKBN27L1YE

https://www.france24.com/en/france/20201105-macron-urges-europe-to-strengthen-border-controls-after-terror-attacks

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mahasiswa Universitas Halu Uleo Korban TPPO: Ferienjob Itu Eksploitasi Mahasiswa di Jerman

1 hari lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Mahasiswa Universitas Halu Uleo Korban TPPO: Ferienjob Itu Eksploitasi Mahasiswa di Jerman

Korban TPPO modus ferienjob menyesal mengikuti program magang bohong. Mahasiswa dieksploitasi selama mengikuti kegiatan di Jerman.


Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

1 hari lalu

Presiden Prancis Emmanuel Macron melihat ke bawah di samping Menteri Luar Negeri dan Eropa Prancis Catherine Colonna selama konferensi kemanusiaan internasional untuk warga sipil di Gaza, di Istana Kepresidenan Elysee, di Paris, Prancis, pada 9 November 2023. Reuters
Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

Menhan Prancis membantah tuduhan dari jurnalis bahwa Prancis memasok komponen amunisi yang digunakan oleh tentara Israel dalam genosida di Gaza


Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

1 hari lalu

Menara Eiffel, Paris. Unsplash.com/Denys Nevozhai
Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

Galeries Lafayette Paris Haussmann, sebuah bangunan abad ke-19, bisa jadi alternatif Menara Eiffel.


Komitmen Iklim Uni Eropa Dipertanyakan, Kredit Rp 4 Ribu Triliun Disebut Mengalir ke Perusak Lingkungan

2 hari lalu

Uni Eropa menegaskan keinginan menolak komoditas yang dihasilkan dengan membabat hutan dan merusak lingkungan
Komitmen Iklim Uni Eropa Dipertanyakan, Kredit Rp 4 Ribu Triliun Disebut Mengalir ke Perusak Lingkungan

Sinarmas dan RGE disebut di antara korporasi penerima dana kredit dari Uni Eropa itu dalam laporan EU Bankrolling Ecosystem Destruction.


18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

2 hari lalu

Militer Yordania menjatuhkan bantuan dari udara di Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah di selatan Jalur Gaza 26 Februari 2024. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

Setidaknya 12 warga Palestina tenggelam setelah mereka berenang ke Laut Gaza saat mencoba mendapatkan bantuan yang diterjunkan dari udara


Top 3 Dunia: Minggu Palma Dihalangi Israel, 4 Negara Eropa Siap Akui Negara Palestina

2 hari lalu

Bendera Palestina berkibar di samping bendera PBB untuk pertama kali di Markas Besar PBB di Manhattan, New York, 1 Oktober 2015. Sidang majelis Umum PBB menyetujui keputusan untuk mengibarkan bendera Palestina dan Vatikan. REUTERS/Andrew Kelly
Top 3 Dunia: Minggu Palma Dihalangi Israel, 4 Negara Eropa Siap Akui Negara Palestina

Berita Top 3 Dunia pada Senin 25 Maret 2024 diawali Israel menghalangi ribuan umat Kristen dari Tepi Barat untuk merayakan Minggu Palma


4 Negara Eropa Ini Siap Mengakui Palestina sebagai Negara, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Bendera Palestina berkibar di samping bendera PBB untuk pertama kali di Markas Besar PBB di Manhattan, New York, 1 Oktober 2015. Sidang majelis Umum PBB menyetujui keputusan untuk mengibarkan bendera Palestina dan Vatikan. REUTERS/Andrew Kelly
4 Negara Eropa Ini Siap Mengakui Palestina sebagai Negara, Apa Alasannya?

Empat negara Eropa ini bersiap-siap untuk mengakui Palestina sebagai negara meski itu mengundang kemarahan Israel.


Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

3 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia


Israel Peringatkan 4 Negara Eropa karena Akan Akui Negara Palestina

3 hari lalu

Menteri Transportasi Israel, Israel Katz Sebastian Scheiner/Pool via REUTERS
Israel Peringatkan 4 Negara Eropa karena Akan Akui Negara Palestina

Israel mengatakan kepada empat negara Eropa bahwa rencana untuk berupaya mencapai pengakuan negara Palestina merupakan hadiah bagi teroris


Penembakan Massal di Moskow, Prancis Berlakukan Waspada Teror Tingkat Tinggi

3 hari lalu

Pasukan Prancis berpatroli di sekitar menara Eifel pada tanggal 12 Januari 2015 di Paris. Menyusul serangan teror terhadap Prancis belakangan ini, Pemerintah mengaktifkan kembali sistem pertahanan Vigipirate. Jeff J Mitchell/Getty Images
Penembakan Massal di Moskow, Prancis Berlakukan Waspada Teror Tingkat Tinggi

Prancis menerapkan tingkat tertinggi kewaspadaan teror menyusul penembakan massal mematikan di Moskow, Rusia.