Inggris Jadi Negara Pertama Sahkan Vaksin COVID-19 dari Pfizer.

Rabu, 2 Desember 2020 15:41 WIB

Jarum suntik terlihat di depan logo Biontech dan Pfizer yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil pada 10 November 2020. [REUTERS / Dado Ruvic / Ilustrasi / File Foto]

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan farmasi Pfizer akhirnya mendapat lampu hijau dari badan regulator obat-obatan Inggris untuk mendistribusikan vaksin COVID-19 mereka. Sesuai estimasi semula, Pfizer dan rekannya, BioNTech dari Jerman, akan mengupayakan distribusi dimulai sesegera mungkin Desember ini.

"Ini akan menjadi yang pertama di mana penduduk dunia di luar uji klinis kami mendapat kesempatan imunisasi COVID-19," ujar CEO BioNTech, Uhur Sahin, dikutip dari CNN, Rabu, 2 Desember 2020.

Jika tidak ada halangan, vaksin COVID-19 garapan Pfizer dan BioNTech akan mulai didistribusikan paling cepat pekan depan. Kementerian Kesehatan dan Layanan Sosial Inggris menjanjikan update sesegera mungkin soal mekanisme distribusi.

Apabila mengacu pada kabar selama ini, maka kelompok lansia dan petugas medis akan didahulukan untuk pemberian vaksin COVID-19 di Inggris. Namun, apabila Inggris mengikuti mekanisme yang diterapkan Amerika, maka petugas medis dan penghuni panti perawatan yang akan didahulukan.

"Untuk mendukung program vaksinasi COVID-19 ini, sangat vital untuk semua elemen masyarakat tetap patuh pada pembatasan sosial di area masing-masing agar virus terkendali dan pekerja medis tidak terbebani," ujar Kementerian Kesehatan dan Layanan Sosial Inggris dalam keterangan persnya.

"Vaksin akan tersedia mulai pekan depan. Layanan Kesehatan Nasional (NHS) memiliki pengalaman puluhan tahun dalam hal menjalankan program vaksinasi berskala besar. Persiapan untuk memastikan mereka yang berhak mendapat vaksin terlayani mulai dilakukan," ujar kementerian terkait menambahkan.

Secara terpisah, CEO Pfizer Albert Bourla berkata bahwa pengesahan ini adalah target yang mereka incar sejak lama dan menjadi pencapaian bersejarah dalam perang melawan COVID-19.

"Kami memberikan aplaus kepada Agensi Regulator Produk Obat-obatan dan Layanan Kesehatan Inggris atas kemampuannya mengkaji (vaksin COVID-19) dan mengambil tindakan untuk membantu warga Inggris," ujar Bourla menegaskan.

Per berita ini ditulis, Inggris tercatat memiliki 1,6 juta kasus dan 59 ribu korban meninggal akibat COVID-19.

ISTMAN MP | CNN
https://edition.cnn.com/2020/12/02/uk/pfizer-coronavirus-vaccine-uk-intl-hnk/index.html

Berita terkait

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

2 jam lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

21 jam lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

1 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

2 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

3 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

4 hari lalu

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

6 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

8 hari lalu

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.

Baca Selengkapnya