Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Setelah Amerika, Pfizer dan Moderna Daftarkan Vaksin COVID-19 ke Eropa

image-gnews
Jarum suntik terlihat di depan logo Biontech dan Pfizer yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil pada 10 November 2020. [REUTERS / Dado Ruvic / Ilustrasi / File Foto]
Jarum suntik terlihat di depan logo Biontech dan Pfizer yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil pada 10 November 2020. [REUTERS / Dado Ruvic / Ilustrasi / File Foto]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dua perusahaan farmasi, Pfizer dan Moderna, gerak cepat mendaftarkan vaksin COVID-19 garapannya ke regulator Eropa. Harapannya, setelah Amerika, mereka bisa mendistribusikan vaksin COVID-19 juga di Eropa akhir tahun ini.

Sama seperti situasi di Amerika, mereka mengajukan izin distribusi untuk situasi darurat kepada Agensi Obat-obatan Eropa (EMA). Dengan kata lain, distribusi awal tidak akan bersifat luas dahulu, namun kepada kelompok-kelompok yang paling terdampak seperti pasien lansia dan petugas medis.

"Kami sudah menerima aplikasi untuk izin distribusi," ujar EMA dalam keterangan persnya, dikutip dari Reuters, Selasa, 1 Desember 2020.

Seperti diberitakan sebelumnya, vaksin COVID-19 Pfizer lebih dulu diumumkan efektif ke publik. Dalam uji terakhirnya, vaksin COVID-19 mereka terbukti 95 persen efektif dan tidak menimbulkan efek samping berbahaya. Hal itu membuat mereka berani untuk mulai menyusun distribusinya dan mendaftar ke Badan Administrasi Obat-obatan dan Makanan Amerika (FDA).

Moderna menyusul tak lama kemudian. Setelah memastikan vaksin buatan mereka 94,1 persen efektif mencegah gejala COVID-19 muncul dan 100 persen efektif mencegah gejala yang lebih parah, mereka mendaftar ke FDA. Mereka sendiri sudah mengamankan pesanan vaksin COVID-19 dengan nilai kurang lebih US$1,1 miliar (per Oktober).

Setelah Pfizer dan Moderna, perusahaan farmasi lainnya yang dikabarkan akan segera menyusul adalah AstraZeneca, Sinovac, Johnson & Johnson, dan masih banyak lagi. Beberapa di antaranya sudah masuk dalam uji tahap akhir dan hanya perkara waktu untuk mendapat kepastian efektivitasnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di kesempatan terpisah, Kanselir Jerman Angela Merkel mewanti-wanti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mulai memastikan adanya suplai vaksin COVID-19 yang cukup untuk negara berkembang. Ia khawatir negara-negara besar akan memprioritaskan suplai untuk masing-masing dahulu dibanding negara-negara kecil yang jauh lebih terdampak COVID-19.

"Jujur saya khawatir belum ada negosiasi," ujar Angela Merkel akhir November lalu.

"Yang terpenting sekarang adalah COVAX (inisiatif distribusi vaksin WHO) memulai negosiasi (pengadaan vaksin untuk negara berkembang) dengan berapapun uang yang sudah terkumpul sekarang," ujar Angela Merkel. Per berita ini ditulis, COVAX sudah mengumpulkan US$5 miliar di mana US$600 juta di antaranya berasal dari Jerman.

ISTMAN MP | REUTERS

https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-vaccines-pfizer/pfizer-biontech-apply-for-eu-emergency-authorization-for-covid-19-vaccine-idUSKBN28B4F3?il=0

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

13 jam lalu

Sejumlah rudal Iran dipamerkan selama parade militer tahunan di Teheran, Iran, 22 September 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

14 jam lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

1 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

1 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

1 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.


Setelah 6 Bulan Perang di Gaza, Bagaimana Dukungan Eropa terhadap Palestina?

5 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez dan Taoiseach (Perdana Menteri) Irlandia Simon Harris menghadiri konferensi pers pada hari pertemuan mereka untuk membahas pengakuan negara Palestina, di Dublin, Irlandia, 12 April 2024. REUTERS/Clodagh Kilcoyne
Setelah 6 Bulan Perang di Gaza, Bagaimana Dukungan Eropa terhadap Palestina?

Spanyol dan Irlandia sedang mendiskusikan rencana kolektif untuk mengakui Negara Palestina di tengah-tengah perang Israel di Gaza.


Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

5 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

Dengan langkah ini, WhatsApp telah membuat marah banyak orang.


Syarat Pengguna WhatsApp di Eropa Diturunkan Kembali ke Usia 13 Tahun

6 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Syarat Pengguna WhatsApp di Eropa Diturunkan Kembali ke Usia 13 Tahun

WhatsApp menyatakan perubahan untuk menyeragamkan syarat usia pengguna di kawasan lain. Bagaimana dengan kepentingan perlindungan anak-anak?


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

7 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.


PM Spanyol Gelar Tur Eropa, Galang Dukungan Pengakuan Negara Palestina

8 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. REUTERS/Andrew Kelly
PM Spanyol Gelar Tur Eropa, Galang Dukungan Pengakuan Negara Palestina

PM Spanyol Pedro Sanchez akan melaksanakan kunjungan ke sejumlah negara Eropa untuk menggalang dukungan terhadap pengakuan negara Palestina