Amerika Dukung Australia Soal Unggahan Gambar Sadis oleh Cina

Rabu, 2 Desember 2020 11:26 WIB

Mike Pompeo. Mangel Ngan/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika akhirnya ikut bersuara perihal aksi Cina mengunggah foto editan ke medsos yang memperlihatkan tentara Australia membunuh bocah Afghanistan. Kementerian Luar Negeri Amerika berkata, tindakan tersebut memperburuk citra Cina yang sebelumnya pun sudah memburuk.

"Serangan terbaru Cina kepada Australia adalah contoh lain betapa tidak terkendalinya mereka dalam menyebar disinformasi dan diplomasi koersif," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika, Cale Brown, dikutip dari kantor berita Reuters, Rabu, 2 Desember 2020.

Cale Brown juga menyindir sikap Cina yang ogah meminta maaf. Seperti diberitakan sebelumnya, Cina merasa tidak bersalah telah mengunggah foto tersebut. Mereka malah menganggap Australia bereaksi berlebihan karena kenyataannya negeri Kangguru itu memang terlibat dalam kejahatan perang di Afghanistan.

Hal tersebut, menurut Cale Brown, adalah bentuk kemunafikan. Sebab, Cina pun terlibat dalam tindakan pelanggaran hak asasi manusia. Cale Brown menyebut kasus Muslim Uighur di Xinjiang sebagai salah satunya.

"Sembari menyebar disinformasi, mereka mencoba menyembunyikan pelanggaran hak asasi manusia yang telah dilakukan, termasuk memenjarakan jutaan Muslim di Xinjiang," ujar Cale Brown. Sebagai catatan, Muslim Uighur ditempatkan di kamp konsentrasi Xinjiang di mana kehidupan mereka diawasi betul oleh aparat di sana.

Amerika tidak sendirian dalam mendukung Australia. Selandia Baru dan Prancis juga ikut berpihak kepada Australia terlepas adanya proses hukum atas kejahatan di Afghanistan. Kementerian Luar Negeri Prancis, misalnya, menyebut bahwa unggahan Pemerintah Cina sungguh mengejutkan dan merupakan hinaan terhadap seluruh personil militer di Afghanistan.

PM Australia, Scott Morisson, secara terpisah menegaskan bahwa kritiknya terhadap Cina tidak akan mempengaruhi perlakuan terhadap komunitas Cina di Australia. Ia menyampaikan hal tersebut lewat platform buatan Cina, WeChat.

"Apresiasi dan rasa hormat terhadap komunitas Cina di Australia tidak berkurang," ujarnya. Cina, hingga berita ini ditulis, belum berkomentar lagi.

ISTMAN MP | REUTERS

https://www.reuters.com/article/us-australia-china-tweet/australias-prime-minister-sends-wechat-message-to-chinese-diaspora-in-spat-idUSKBN28C01T?il=0

Berita terkait

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

4 jam lalu

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina

Baca Selengkapnya

Ini 3 Alasan Australia Tingkatkan Jumlah Minimum Tabungan untuk Visa Pelajar

9 jam lalu

Ini 3 Alasan Australia Tingkatkan Jumlah Minimum Tabungan untuk Visa Pelajar

Australia meningkatkan jumlah minimum tabungan untuk visa pelajar sebagai upaya menekan angka migrasi yang tinggi.

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, Kedutaan Besar Australia Roadshow ke ITB

11 jam lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, Kedutaan Besar Australia Roadshow ke ITB

Dalam rangka memperingati 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Kedutaan Besar Australia mengadakan acara acara "#AussieBanget University Roadshow" di ITB

Baca Selengkapnya

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

12 jam lalu

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

13 jam lalu

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

Cina memperpanjang kebijakan bebas visa untuk 12 negara di Eropa dan Asia setelah kunjungan kerja Presiden Xi Jinping ke Prancis

Baca Selengkapnya

Migrasi ke Australia Kian Sulit, Batas Minimum Tabungan Visa Pelajar Dinaikkan Jadi Rp 313 Juta

14 jam lalu

Migrasi ke Australia Kian Sulit, Batas Minimum Tabungan Visa Pelajar Dinaikkan Jadi Rp 313 Juta

Australia memperketat migrasi dengan menaikkan batas tabungan untuk pelajar internasional.

Baca Selengkapnya

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

18 jam lalu

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

22 jam lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

1 hari lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

1 hari lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya