Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Australia Memprotes Gambar Twitter Tentara Australia yang Diunggah Pejabat Cina

image-gnews
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Zhao Lijian menghadiri konferensi pers di Beijing, Cina 8 April 2020. [REUTERS / Carlos Garcia Rawlins]
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Zhao Lijian menghadiri konferensi pers di Beijing, Cina 8 April 2020. [REUTERS / Carlos Garcia Rawlins]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hubungan diplomatik Australia dan Cina semakin memanas setelah Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina mencuit gambar Twitter fabrikasi yang menunjukkan tentara Australia menyayat leher seorang bocah Afganistan. Pemerintah Australia melayangkan protes atas unggahan gambar tersebut.

Kedutaan Besar Cina di Australia mengatakan politisi Australia telah "salah membaca" cuit Twitter yang menunjukkan gambar fabrikasi seorang tentara Australia yang memegang pisau berlumuran darah di tenggorokan seorang anak Afganistan, dan menuduh Perdana Menteri Scott Morrison mencoba membangkitkan nasionalisme.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison pada Senin menyebut cuit yang diunggah oleh juru bicara kementerian luar negeri Cina, Zhao Lijian, "benar-benar menjijikkan" dan menuntut permintaan maaf.

Dikutip dari Reuters, 1 Desember 2020, pada hari Selasa kicauan tersebut ditempelkan di bagian atas akun media sosial Zhao, dan surat kabar China Global Times, yang terkenal dengan pandangan nasionalistis, mewawancarai seniman Cina yang membuat gambar tersebut.

Namun, Kedutaan Besar Cina di Canberra telah mengeluarkan pernyataan baru yang menuduh pemerintah Australia berusaha mengalihkan perhatian dari kekejaman yang dilakukan oleh tentara Australia di Afganistan.

"Kemarahan dan raungan beberapa politisi dan media Australia hanyalah salah membaca dan bereaksi berlebihan terhadap cuit Zhao," kata kedutaan besar Cina di Canberra dalam pernyataan hari Selasa.

Gambar tentara Australia menyayat leher bocah Afganistan ini diunggah oleh juru bicara Pemerintah Cina Zhao Lijian ke Twitter. Foto telah diburamkan oleh ABC.[Twitter Lijian Zhao/ABC])

Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Australia telah menelepon Duta Besar Cina di Australia, Cheng Jingye, pada Senin untuk memprotes unggahan media sosial itu.

"Australia berusaha untuk memicu nasionalisme domestik, dan mengalihkan perhatian publik dari kekejaman yang mengerikan yang dilakukan oleh tentara Australia tertentu", balas Cheng.

Beijing telah menolak tuntutan untuk meminta maaf atas gambar tersebut, yang dibagikan oleh juru bicara kementerian luar negeri China, Zhao Lijian, pada hari Senin.

Dikutip dari ABC Australia, pada konferensi pers pada Selasa, juru bicara kementerian luar negeri Cina Hua Chunying mengatakan hal senada dengan kedubesnya di Canberra bahwa reaksi pemerintah Australia bertujuan untuk mengalihkan perhatian dari masalah yang diangkat dalam laporan kejahatan perang.

"Saya yakin banyak orang seperti saya bertanya-tanya mengapa pihak Australia bereaksi sangat mengejutkan dan berusaha mengalihkan kesalahan," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Dan mencoba menggantinya dengan sikap keras terhadap Cina," ujar Chunying.

Pekan lalu Cina mengonfirmasi akan mengenakan tarif 200 persen untuk anggur Australia saat melakukan penyelidikan anti-dumping.

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan Selandia Baru prihatin dengan pihak berwenang Cina atas penggunaan gambar tentara yang "tidak sebenarnya".

Gambar ini menyinggung penyelidikan independen atas tuduhan kejahatan perang oleh pasukan khusus Australia di Afganistan, yang menemukan 39 tahanan tak bersenjata dan warga sipil tewas oleh tentara Australia, dan Australia mengatakan 19 tentara akan dirujuk untuk kemungkinan penuntutan pidana.

Pada rilis laporan tentang dugaan kejahatan perang yang berjudul Brereton War Crimes Report, Kepala Staf Angkatan Darat Australia, Jenderal Angus Campbell, menyampaikan permintaan maaf kepada rakyat Afganistan atas tindakan tentara Australia tersebut.

Sementara PM Morrison meminta maaf kepada presiden Afghanistan Ashraf Ghani sebelum rilis publik dari laporan investigasi dua minggu lalu.

Jenderal Campbell juga mengatakan tentara Australia yang dituduh melakukan kejahatan perang akan ditangani di bawah sistem peradilan Australia dan tindakan disipliner lainnya akan diambil atas dasar "kasus per kasus", tetapi tidak ada yang keluar dari meja peradilan.

Sumber:

https://uk.reuters.com/article/uk-australia-china-tweet/chinese-embassy-says-australia-misread-offending-social-media-post-idUKKBN28B3YR

https://www.abc.net.au/news/2020-12-01/china-accuses-scott-morrison-of-stoking-nationalism-afghanistan/12939734

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

1 jam lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.


Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

6 jam lalu

Selama empat tahun Badan Karantina Kementerian Pertanian tidak bisa mengekspor buah manggis ke Tiongkok
Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

Kemendag mendorong ekspor buah sebagai implementasi perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).


Kronologi Kereta Cepat Jakarta-Bandung: dari Digagas SBY hingga KAI Terbebani Utang Rp6,9 T

9 jam lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Kronologi Kereta Cepat Jakarta-Bandung: dari Digagas SBY hingga KAI Terbebani Utang Rp6,9 T

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung menyisakan pekerjaan rumah bagi PT Kereta Api Indonesia berupa utang Rp6,9 triliun ke Bank Pembangunan Cina (CDB)


4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

9 jam lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

Berikut fakta-fakta soal kasus penusukan di Mall Bondi Sidney pekan lalu yang menghebohkan Australia.


Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

12 jam lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan (kedua dari kanan) dan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi (kedua dari kiri) saat acara High Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) Indonesia dan Tiongkok ke-4 di Labuan Bajo, Timur Nusa Tenggara, Jumat (19 April 2024). ANTARA/HO-Kementerian Koordinator Bidang Kelautan dan Perikanan
Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.


Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

20 jam lalu

Pelatih Australia U-23 Tony Vidmar . Foto : AFC
Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

Tony Vidmar mengaku tersingkirnya Timnas Australia U-23 di Piala Asia U-23 2024 tak akan mengganggu prospek jangka panjang para pemain.


Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

21 jam lalu

Polisi memasuki Gereja Assyrian Christ The Good Shepherd  bersama seorang pendeta setelah serangan pisau terjadi saat kebaktian pada Senin malam, di Wakely, di Sydney, Australia, 17 April 2024. REUTERS/ Jaimi Joy
Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

Setelah serangan penusukan yang merenggut 6 orang, ratusan orang berkumpul untuk mengenang para korban dengan menyalakan lilin dan menyanyikan himne


Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

23 jam lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

Pemilik media sosial X Elon Musk menolak untuk menghapus konten media sosial tentang insiden penikaman uskup di Sydney, menentang perintah komisaris sensor Australia.


Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

1 hari lalu

Seremoni program Kemitraan Australia-Indonesia untuk Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur, yang akan menggabungkan modal pemerintah dan swasta untuk mempercepat investasi, 19 April 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK


Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

1 hari lalu

Orang-orang berdiri di jalan yang banjir saat badai membawa hujan dan hujan es ke Nanchang, provinsi Jiangxi, Cina 2 April 2024. Reuters
Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024