PM Skotlandia Akan Ambil Langkah Hukum Jika Referendum Merdeka Dihalangi

Selasa, 1 Desember 2020 08:30 WIB

Nicola Sturgeon, Perdana Menteri Skotlandia. Sumber: Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - PM Skotlandia, Nicola Sturgeon, serius dengan rencananya mendorong referendum kemerdekaan. Dalam wawancara terbaru, ia mengaku menargetkan voting berlangsung tahun depan dan akan mengambil langkah hukum jika Inggris berusaha menghalangi referendum Skotlandia.

Dikutip dari kantor berita Reuters, Sturgeon berharap niatannya mendapat dukungan dari seluruh warga Skotlandia. Jika itu terjadi, kata ia, maka voting bisa dilakukan sesegera mungkin.

"Voting untuk referendum kemerdekaan akan (bisa) dilakukan pada awal masa kerja parlemen baru," ujar Sturgeon, Senin, 30 November 2020.

Pada tahun 2014, warga Skotlandia sempat menolak kemerdekaan dari Inggris. Namun, situasi Brexit serta buruknya kinerja Pemerintah Inggris dalam menangani COVID-19 menimbulkan niat untuk memisahkan diri. Beberapa hasil survei terbaru mendukung referendum Skotlandia.

Apabila mengacu pada pernyataan Sturgeon, maka voting referendum kemerdekaan Skotlandia bisa digelar pada kuartal kedua 2021. Pemilu legislatif Skotlandia akan digelar pada Mei pekan depan di mana partai yang mengusung Sturgeon, Partai Nasional Skotlandia (SNP), digadang-gadangkan menang.

Sturgeon sendiri optimistis hasil referendum di tahun 2014 tidak akan terulang. Ia berkaca pada kemenangan Joe Biden di Pilpres Amerika November lalu. Menurutnya, kemnenangan Joe Biden menunjukkan bahwa upaya apapun yang menghalangi demokrasi dan kemerdekaan pasti bisa dilawan.

"Kita sudah melihat di seberang Atlantik, apa yang terjadi jika gelombang demokrasi dilawan. Mereka yang melawan akan tersapu," ujar Sturgeon yang beranggapan bahwa secara prinsip Inggris tidak memiliki hak untuk memveto referendum Skotlandia.

Hingga berita ini ditulis, PM Inggris Boris Johnson belum memberikan tanggapan. Namun, jika ia ingin mempertahankan Skotlandia, maka kesempatan terbesar ada pada negosiasi Brexit antara Inggris dan Uni Eropa.

Jika negosiasi berakhir dengan kesepakatan mutual, maka akan berat bagi Skotlandia untuk meninggalkan Inggris. Sebaliknya, jika negosiasi berakhir No Deal Brexit, makin besar alasan Skotlandia untuk memisahkan diri dan bergabung ke Uni Eropa. Sejauh ini, negosiasi Brexit masih buntu.

ISTMAN MP | REUTERS

https://www.reuters.com/article/us-britain-scotland/scotlands-sturgeon-hints-at-legal-move-if-independence-vote-blocked-idUSKBN28A0QD?il=0

Berita terkait

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

6 jam lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

16 jam lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

1 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

2 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

2 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

4 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

6 hari lalu

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya

Baca Selengkapnya

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

9 hari lalu

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.

Baca Selengkapnya

112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

11 hari lalu

112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

Pada 15 April 1912, RMS Titanic karam di Atlantik Utara menabrak gunung es saat pelayaran dari Southampton di Inggris ke New York City

Baca Selengkapnya

Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

12 hari lalu

Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

Menteri Luar Negeri Inggris mengatakan Israel "jelas" telah memutuskan untuk membalas serangan rudal dan drone Iran.

Baca Selengkapnya