Pendemo Thailand Kepung Markas Tentara Pengawal Raja Maha Vajiralongkorn

Senin, 30 November 2020 09:45 WIB

Pengunjuk rasa menunjukkan gestur tiga jari selama demonstrasi menuntut reformasi, membatasi kekuasaan raja, dan pengunduran diri perdana menteri, di depan barak militer Resimen Infantri ke-11 di Bangkok, Thailand, November 2020.[REUTERS/Athit Perawongmetha]

TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan pengunjuk rasa antipemerintah Thailand yang menuntut reformasi, berunjuk rasa ke barak tentara pada hari Minggu untuk menentang kendali pribadi Raja Maha Vajiralongkorn atas beberapa unit militer.

Aksi ini adalah demonstrasi menentang kekuasaan raja selama berbulan-bulan aksi dimulai dan melanggar tabu silam yang melarang kritik terhadap monarki. Konstitusi Thailand mengatakan monarki harus dihormati dan hukum melarang penghinaan terhadap institusi tersebut, yang disebut hukum lese majeste.

Dikutip dari Reuters, 30 November 2020, para pengunjuk rasa, banyak dari mereka yang membawa boneka bebek tiup yang telah menjadi maskot protes, berhenti di gerbang Resimen Infantri ke-11, bagian dari unit Pengawal Raja yang berperan dalam penindasan protes antidemokrasi pada tahun 2010.

Barisan polisi antihuru-hara memblokir pengunjuk rasa di gerbang.

"Tidak ada negara demokratis yang melihat seorang raja mengendalikan pasukan. Di negara demokratis mana pun dengan raja sebagai kepala negara, angkatan bersenjata melapor kepada pemerintah," kata Arnon Nampa, seorang pengacara hak asasi dan pemimpin aksi reformasi Thailand yang sering mengkritik monarki.

Advertising
Advertising

"Kami telah melihat monarki memperluas kekuasaannya. Itu sebabnya kami ada di sini hari ini," tegasnya.

Istana Kerajaan tidak berkomentar sejak protes dimulai, tetapi raja sendiri baru-baru ini mengatakan bahwa pengunjuk rasa semuanya dicintai meskipun tindakan mereka terhadapnya.

Para pengunjuk rasa menuduh monarki memungkinkan dominasi militer puluhan tahun. Ada 13 kudeta yang berhasil sejak 1932, ketika pemerintahan absolut raja berakhir.

Protes dimulai pada Juli dan awalnya menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha, mantan pemimpin junta, dan meminta konstitusi baru. Demonstran telah memperluas tuntutan mereka sejak saat itu untuk membatasi kekuasaan raja.

Arnon adalah salah satu dari beberapa pemimpin protes yang menghadapi dakwaan di bawah undang-undang lese majeste karena menghina kerajaan setelah pidato yang dia buat pada demonstrasi sebelumnya.

Kementerian Luar Negeri Thailand mengatakan Thailand mematuhi aturan hukum dan hak kebebasan berbicara, tetapi harus tetap dalam batas-batas tersebut.

"Dalam setiap kasus di mana hukum dilanggar, pejabat mengambil tindakan dengan sesuai wewenang dan pada proses hukum yang sesuai tanpa diskriminasi," kata kementerian.

Perdana Menteri Prayuth menolak tuntutan mundur dan menolak tuduhan bahwa dia merekayasa pemilu tahun lalu untuk mempertahankan kekuasaan setelah menjabat pada 2014.

Video yang dibagikan di media sosial menunjukkan tentara Thailand menurunkan foto raksasa raja dan ratu di pintu masuk barak sebelum protes.


Sumber:

https://uk.reuters.com/article/uk-thailand-protests/thai-protesters-march-to-barracks-against-kings-military-power-idUKKBN2890B9

Berita terkait

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

1 jam lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

5 jam lalu

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

Sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Thailand, mengalami panas ekstrem beberapa pekan ini. Suhu 40 derajat Celcius terasa 52 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

2 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

3 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

5 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

5 hari lalu

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

Kekalahan Fajar / Rian dari Peeratchai Sukphun / Pakkapon Teeraratsakul membuat skor Indonesia vs Thailand di fase grup Piala Thomas 2024 sementara imbang 1-1.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

5 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

5 hari lalu

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

Menteri Luar Negeri Thailand memutuskan mengundurkan diri setelah kehilangan posisi sebagai wakil perdana menteri dalam sebuah perombakan kabinet.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

7 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya