TEMPO.CO, - Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.

Seperti dilaporkan Korean Central News Agency, pemerintah Korea Utara juga menginstruksikan masyarakat agar segera mengambil tindakan untuk setiap sesuatu yang tidak normal, menyemprotkan disinfektan pada setiap produk dan menghindari sesuatu dari laut dalam rangka menghentikan virus corona.

Laporan tersebut mengatakan bahwa Korea Utara akan mengambil tindakan tegas untuk membasmi kondisi yang tidak higienis, yang memungkinkan adanya ruang untuk penularan virus.

Badan mata-mata Korea Selatan mengatakan kepada komite intelijen parlemen hari Jumat bahwa pemimpin Korea Utara Kim Jong Un membuat kebijakan yang tidak masuk akal. "Dalam rangka mencegah Covid-19," kata Ha Tae-keung, seorang anggota komite yang diberi pengarahan oleh badan tersebut dikutip dari CNN, Ahad, 28 November 2020.

Sebelumnya, Korea Utara telah menutup perbatasan mereka sejak Januari setelah laporan kasus Covid-19 muncul di Cina. Pemerintah mengklaim negaranya tidak memiliki kasus virus corona yang dikonfirmasi meski diragukan oleh banyak ahli.

Menurut laporan situasi terbaru yang dirilis oleh Organisasi Kesehatan Dunia pada awal November, Korea Utara menguji lebih dari 12 ribu sampel untuk virus corona dan tidak menerima hasil positif

CNN

https://edition.cnn.com/world/live-news/coronavirus-pandemic-11-29-20-intl/h_ff5d8af92a6d2154658a4451253f9ac9