TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Amerika, Mike Pompeo, akan menemui negosiator Taliban dan Afghanistan di Qatar pekan ini. Dikutip dari kantor berita Al Jazeera, Sabtu, 21 November 2020, ketiganya akan membahas kelanjutan kesepakatan damai yang diteken beberapa bulan lalu.
Menurut Keterangan Kementerian Luar Negeri Amerika, Mike Pompeo akan menemui negosiator masing-masing negara secara terpisah dahulu. Dari situ kemudian ditentukan langkah selanjutnya untuk mengeksekusi kesepakatan damai yang beberapa kali terhalang masalah.
Salah satu hal yang akan dibahas adalah bagaimana menjamin stabilitas akan tercapai di Afghanistan setelah kesepakatan damai dieksekusi. Pertanyaan tersebut muncul menyusul serangan 23 roket di Kabul, Afghanistan, yang menewaskan 8 orang.
Dalam kesepakatan damai yang diteken ketiga negara, salah satu klausulnya adalah Amerika sepakat untuk menarik habis pasukannya dari Afghanistan. Hal itu untuk memastikan tidak ada lagi aktivitas kekerasan di sana. Target Presiden AS Donald Trump, per Januari 2021, hanya tersisa 2000an personil militer di Afghanistan sebelum ditarik habis beberapa pekan kemudian.
Afghanistan dilaporkan tidak setuju dengan rencana Amerika. Menurut mereka, penarikan itu terlalu cepat dan seharusnya dilakukan bertahap dengan menimbang aktivitas Taliban. Jika dilangsungkan terburu-buru, mereka khawatir Taliban akan memanfaatkannya untuk menyerang Afghanistan lagi.
Sebagai catatan, serangan teror di Afghanistan meningkat akhir-akhir ini seiring dengan buntunya pelaksanaan kesepakatan damai. Beberapa di antaranya adalah serangan Taliban. Dalam enam bulan terakhir, kurang lebih terjadi 53 serangan bunuh diri dan 1250 serangan bom dengan 1210 korban jiwa dan 2500 korban luka-luka.
Selain soal jaminan stabilitas regional, hal lain yang akan dibahas adalah soal mazhab yang akan dijadikan acuan. Taliban bersikeras ingin memakai mazhab Hanafi dari Yurisprudensi Islam Sunni. Namun, Afghanistan menolaknya, khawatir akan menjadi alat diskriminasi terhadap kelompok Hazaras yang didominasi Shia.
5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta
2 hari lalu
5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta
Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya
12 hari lalu
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya
Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.