Pentagon Tarik Pasukan AS dari Afganistan dan Irak Sebelum Joe Biden Dilantik

Rabu, 18 November 2020 09:00 WIB

Presiden Donald Trump menyampaikan pidato kepada pasukan AS, dengan Presiden Afganistan Ashraf Ghani berdiri di belakangnya, selama kunjungan mendadak ke Pangkalan Udara Bagram, Afganistan, 28 November 2019. [REUTERS / Tom Brenner]

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas Menteri Pertahanan AS, Christopher Miller, pada Selasa mengumumkan akan menarik ribuan pasukan AS dari Afganistan dan Irak mulai 15 Januari 2021, atau beberapa hari sebelum Joe Biden dilantik.

Sebelumnya sumber Pentagon mengungkapkan rencana ini kepada CNN. Pengumuman Miller sekaligus mengkonfirmasi kabar penarikan 2.500 personel AS di Afganistan dan 2.500 lainnya di Irak.

Miller mengatakan penarikan pasukan tidak akan mengubah kebijakan atau tujuan AS, tetapi dia tidak memberi rincian tentang rencana tersebut, dikutip dari CNN, 18 November 2020.

Saat ini terdapat sekitar 4.500 tentara AS di Afganistan dan 3.000 tentara di Irak.

Penasihat keamanan nasional Robert O'Brien membahas penarikan pasukan dari jalan masuk Gedung Putih tidak lama setelah pengumuman Pentagon, tetapi seperti Miller, dia tidak menjawab pertanyaan dari wartawan tentang keputusan tersebut.

Advertising
Advertising

"Beberapa saat yang lalu, penjabat Menteri Pertahanan Miller mengumumkan pengurangan pasukan besar-besaran di Afganistan dan di Irak. Efektif 15 Januari 2021, pasukan Amerika di kedua negara akan berjumlah 2.500 personel. Pasukan itu akan mempertahankan kedutaan kami dan lembaga pemerintah AS lainnya, melakukan pekerjaan penting di negara-negara itu. Mereka akan memungkinkan sekutu Amerika kami dalam misi penting mereka di negara-negara itu. Mereka akan menjaga diplomat kami dan mereka akan menghalangi musuh kami," kata O'Brien kepada wartawan.

Kira-kira pada waktu yang sama saat pengumuman Miller, pemimpin Senat AS dari Partai Republik, Mitch McConnell, memperingatkan dampak setiap perubahan besar dalam pertahanan atau kebijakan luar negeri AS dalam beberapa bulan ke depan, termasuk penarikan pasukan yang drastis di Afganistan dan Irak.

"Sangat penting di sini dalam beberapa bulan ke depan untuk tidak melakukan perubahan yang mengguncang dalam hal pertahanan atau kebijakan luar negeri," kata McConnell, yang menentang penarikan itu, dikutip dari Reuters.

Petinggi Republik di Komite Angkatan Bersenjata Dewan Perwakilan Rakyat, Mac Thornberry, juga mengecam pemotongan pasukan itu sebagai "kesalahan", seperti yang dilakukan oleh Partai Republik dan Demokrat terkemuka lainnya.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pada Selasa memperingatkan akan ada konsekuensi yang besar jika sekutu Barat menarik pasukan keluar dari Afganistan terlalu cepat, dengan mengatakan hal itu dapat memungkinkan militan ISIS untuk berkumpul kembali.

"Konsekuensi untuk pergi terlalu cepat atau dengan cara yang tidak terkoordinasi bisa sangat tinggi," kata Stoltenberg.

Seorang Marinir AS (tengah) berbicara dengan tentara Tentara Nasional Afganistan (ANA) selama pelatihan di provinsi Helmand, Afganistan, 5 Juli 2017. [REUTERS / Omar Sobhani]

Seorang pejabat senior pertahanan AS mengatakan kepada CNN bahwa pengumuman Selasa "konsisten" dengan apa yang diumumkan Trump secara terbuka awal tahun ini dan konsisten dengan janjinya kepada Rakyat Amerika.

Tetapi langkah itu menunjukkan bahwa Trump mungkin gagal memenuhi salah satu janji intinya, untuk menarik semua pasukan AS dari Afganistan sebelum dia meninggalkan jabatannya.

Presiden Donald Trump telah menjanjikan mengakhiri perang 19 tahun di Afganistan sebelum Natal, tetapi sementara banyak sekutu NATO juga ingin meninggalkan negara itu, banyak yang merasa penarikan itu ceroboh mengingat kekerasan militan yang melanda Afganistan.

Trump akan meninggalkan jabatannya pada 20 Januari setelah kalah dalam pemilihan presiden bulan ini dari Demokrat Joe Biden. Kritikus mengecam Trump karena menentukan tanggal secara sepihak untuk menarik pasukan AS, yang dianggapnya semacam terobosan di Afganistan dan membenarkan penarikan besar-besaran.

Tim transisi Joe Biden tidak menanggapi permintaan untuk mengomentari penarikan pasukan AS oleh Donald Trump.


Sumber:

https://edition.cnn.com/2020/11/17/politics/afghanistan-iraq-withdrawal-pentagon/index.html

https://www.reuters.com/article/us-usa-afghanistan-nato-idUSKBN27X2BP

https://ca.reuters.com/article/topNews/idCAKBN27X2PE

Berita terkait

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

2 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

2 hari lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

2 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

2 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

3 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

4 hari lalu

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

4 hari lalu

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

Amerika Serikat resmi melarang TikTok karena alasan keamanan jika ByteDance tidak melakukan divestasi sahamnya. Perusahaan Cina itu melawan.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

4 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya

Menhan AS Sampaikan Ucapan Selamat dari Joe Biden ke Prabowo

4 hari lalu

Menhan AS Sampaikan Ucapan Selamat dari Joe Biden ke Prabowo

Presiden terpilih Prabowo menegaskan kembali komitmen Indonesia dalam membina kemitraan yang erat dengan AS.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

6 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya