Di Tengah Pemilu AS, Donald Trump Siapkan Penjualan Alutsista ke UEA

Sabtu, 7 November 2020 21:00 WIB

F-35 adalah pesawat tempur generasi ke-5 yang canggih.Pesawat siluman ini membawa rudal dan bom di dalam perutnya, sehingga semakin memperkecil cross section radar (CSR). CSR kecil membuat radar lawan sulit mendeteksi F-35. Amerika serikat mengembangkan bom berdiameter kecil untuk pesawat tempur siluman F-22 dan F-35. US Marine/Lance Cpl. Remington Hall

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintahan Donald Trump, lewat Kementerian Pertahanan Amerika, dikabarkan melanjutkan rencana mereka untuk menjual alutsista ke Uni Emirat Arab. Nilainya, untuk saat ini, ditaksir US$10 miliar atau setara Rp142 triliun. Dikutip dari kantor berita Reuters, rencana penjualan tersebut sudah disampaikan ke Kongres di tengah hiruk pikuk Pemilu AS.

Salah seorang politisi di Kongres AS, yang enggan disebutkan namanya, menyatakan bahwa pemberitahuan informal sudah dilayangkan ke mereka. Dalam pemberitahuan tersebut, tercatat penjualan yang dilakukan meliputi bom, rudal presisi, serta drone milite. Adapun pemberitahuan dilayangkan pada Kamis kemarin.

"Kami tidak bisa mengkonfirmasi atau mengomentari kabar tersebut hingga Kongres diberitahu secara formal," ujar keterangan pers Kementerian Luar Negeri Amerika ketika ditanyai soal penjualan alutsista tersebut.

Pemberitahuan informal ke Kongres dari Donald Trump tak ayal menguatkan kabar soal Amerika segera menjual jet tempurnya ke Uni Emirat Arab. Sejak Uni Emirat Arab melakukan normalisasi hubungan dengan Israel, kabar itu makin santer. Sebab, kerjasama dengan Amerika juga merupakan bagian dari janji normalisasi itu.

Salah satu jet tempur yang dikabarkan akan dijual ke UEA adalah F-35. Namun, seperti diberitakan sebelumnya, segala bentuk senjata yang akan dijual ke negara Timur Tengah oleh Amerika tidak boleh sampai merugikan Israel. Janji Amerika ke Israel, negara pimpinan Benjamin Netanyahu itu tidak akan kehilangan keunggulan militer.

Kabar terakhir, pada Oktober lalu, Benjamin Netanyahu sudah menyetujui penjualan jet tempur F-35 tersebut. Dengan kata lain, jalan untuk penjualan alutsista lainnya ke negara-negara Timur Tengah pun semakin terbuka. Namun, formalisasi dari kesepakatan itu belum ada kabarnya hingga berita ini ditulis.

Di Kongres AS, rencana penjualan harus dikaji dulu oleh dua komite. Keduanya adalah Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS dan Parlemen AS. Umumnya, kajian dimulai dari pemberitahuan informal sebelum pemberitahuan formal dilayangkan.

ISTMAN MP | REUTERS

https://www.reuters.com/article/us-usa-emirates-ordnance/trump-administration-advances-10-billion-defense-sale-to-uae-source-says-idUSKBN27N02B?il=0

Berita terkait

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

3 jam lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

6 jam lalu

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

Hamas tak berharap banyak pada pembicaraan damai kali ini karena Israel masih bersikukuh pada sikapnya yang tak mau mengakhiri perang Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

8 jam lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

9 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

11 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

19 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

21 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

22 jam lalu

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

AJI Jakarta dengungkan boikot terhadap project cloud yang dikerjakan Google untuk Israel. Momentumnya diselarasakan dengan Hari Buruh 1 Mei.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

1 hari lalu

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

Empat perusahaan Israel diduga memasok spyware dan surveillance ke Indonesia sepanjang 2017-2023. Polri jadi salah satu sasaran target pengguna.

Baca Selengkapnya