Donald Trump Mau Hentikan Penghitungan Surat Suara Pemilu AS

Rabu, 4 November 2020 19:00 WIB

Donald Trump. REUTERS/Tom Brenner

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump pada Rabu mengklaim diri menang dari Joe Biden meski jutaan suara belum seluruhnya dihitung. Trump juga akan menggugat ke Mahkamah Agung AS untuk menghentikan penghitungan suara pada 3 November.

Trump berjanji untuk membawa masalah ini ke pengadilan federal untuk menghentikan penghitungan suara.

Trump menegaskan bahwa dia telah memenangkan negara bagian seperti Georgia, North Carolina, dan Michigan meskipun masih ada puluhan ribu surat suara yang masih beredar, menurut laporan The Hiil, 4 November 2020.

Sejauh ini belum ada pejabat pemilu yang mengumumkan pemenangnya, dan calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden mungkin masih menyalip Trump karena surat suara yang masih dihitung di Michigan dan Wisconsin.

"Ini adalah penipuan pada publik Amerika. Ini memalukan bagi negara kita. Kami bersiap-siap untuk memenangkan pemilihan ini. Terus terang, kami memang memenangkan pemilihan ini," kata Trump dalam sambutannya dari East Room Gedung Putih.

Advertising
Advertising

Presiden Trump pada Rabu pagi menyatakan kemenangan sepihak dari Partai Demokrat Joe Biden bahkan ketika jutaan suara masih dihitung di banyak negara bagian dan presiden mengatakan dia akan pergi ke Mahkamah Agung dalam upaya untuk menghentikan penghitungan suara.

Pernyataan presiden tersebut menuai teguran bahkan dari beberapa sekutunya.

Mantan Gubernur New Jersey Chris Christie dari Republik, penasihat informal presiden, menyebut pernyataan Trump sebagai "keputusan strategis yang buruk" dan "keputusan politik yang buruk."

Mantan Senator Rick Santorum, sekutu Trump dari Partai Republik, mengatakan dia merasa tertekan dengan apa yang dikatakan Trump.

Menurut pantauan Reuters pada 4 November pukul 17:32 WIB, Joe Biden sementara memperoleh 224 suara elektorat dan Donald Trump 213 suara elektorat. Keduanya membutuhkan 270 suara elektorat untuk memenangkan pemilu AS.

Sebelumnya pada malam hari, Trump memenangkan medan pertempuran di Florida, Ohio dan Texas, menghancurkan harapan Biden untuk kemenangan awal yang menentukan, tetapi Joe Biden mengatakan dia yakin dia berada di jalur kemenangan menuju Gedung Putih dengan mengambil tiga negara bagian utama Rust Belt.

Biden, 77 tahun, mengincar apa yang disebut negara bagian "tembok biru" Michigan, Wisconsin dan Pennsylvania yang membawa kemenangan Trump, 74 tahun, ke Gedung Putih pada pilpres AS 2016 setelah negara bagian itu selesai menghitung suara dalam beberapa jam atau beberapa hari ke depan. Trump unggul di ketiga negara bagian dalam hitungan parsial, dengan surat suara Demokrat masih harus dihitung.

"Kami merasa nyaman dengan posisi kami sekarang," kata Biden di negara bagian asalnya di Delaware.

Memenangkan tiga negara bagian itu akan cukup untuk memberi Biden kemenangan Electoral College. Fox News memproyeksikan Biden akan memenangkan Arizona, negara bagian lain yang memilih Trump pada tahun 2016, memberinya lebih banyak pilihan untuk mendapatkan 270 suara Electoral College.

Trump berulang kali dan tanpa bukti menuduh ada kecurangan dalam pencoblosan via pos, meskipun para ahli pemilu AS mengatakan bahwa kecurangan jarang terjadi dan surat suara melalui pos adalah tradisi lama dalam pemilihan umum Amerika.

Meski Trump saat ini memimpin penghitungan suara di Michigan, Wisconsin, dan Pennsylvania, tetapi masih ada puluhan ribu suara yang belum dihitung. Banyak di antaranya adalah surat suara, yang diperkirakan akan menambah keungglan tajam untuk Joe Biden.

Sumber:

https://thehill.com/homenews/campaign/524404-trump-says-hell-go-to-supreme-court-to-stop-votes-from-being-counted

https://uk.reuters.com/article/uk-usa-election/trump-falsely-claims-victory-after-rival-biden-voices-confidence-idUKKBN27J0GC

Berita terkait

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

16 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

1 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

1 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

2 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

5 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

5 hari lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

7 hari lalu

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

8 hari lalu

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

Amerika Serikat resmi melarang TikTok karena alasan keamanan jika ByteDance tidak melakukan divestasi sahamnya. Perusahaan Cina itu melawan.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

8 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya

Menhan AS Sampaikan Ucapan Selamat dari Joe Biden ke Prabowo

8 hari lalu

Menhan AS Sampaikan Ucapan Selamat dari Joe Biden ke Prabowo

Presiden terpilih Prabowo menegaskan kembali komitmen Indonesia dalam membina kemitraan yang erat dengan AS.

Baca Selengkapnya