Donald Trump Klaim Sudah Menangi Pemilu AS, Merasa Dicurangi Biden

Rabu, 4 November 2020 14:55 WIB

Presiden Donald Trump saat berkampanye Avoca, Pennsylvania, 2 November 2020. REUTERS/Carlos Barria

TEMPO.CO, Jakarta - Dari Gedung Putih, Donald Trump mengklaim dirinya sudah memenangi Pemilu AS. Bahkan, menurut ia, seharusnya sudah diumumkan bahwa ia yang menang. Alasan ia, karena penghitungan suara sudah usai berdasarkan laporan yang ia punya.

Curiga dirinya dicurangi, Donald Trump menuduh ada penipuan dalam proses Pemilu AS saat ini. Ia menuding kubu Demokrat atau Joe Biden mencoba mencuri suara dari pihaknya atau bahkan mencurangi pemilu. Oleh karenanya, kata Donald Trump, dirinya akan mengambil tindakan tegas yaitu membawa masalah Pemilu AS ke Pengadilan Mahkamah Amerika.

"Ini momen yang menyedihkan. Kami sudah menang dan malah sebenarnya kami sudah menang," ujar Donald Trump pede dalam pidatonya di gedung putih, dikutip dari CNN, Rabu, 4 November 2020.

Hingga berita ini ditulis, proses penghitungan suara masih belum usai alias tidak seperti yang diklaim Donald Trump. Di beberapa negara bagian, masih ada surat suara yang belum dihitung yang kebanyakan adalah surat suara dari sistem pemilihan via pos. Beberapa di antaranya adalah Pennsylvania, Michigan, Wisconsin, dan Georgia.

Donald Trump. REUTERS/Kevin Lamarque


Bakal lamanya proses penghitungan suara tersebut sebenarnya sudah diprediksi berbagai pihak. Karena beberapa surat suara dikirim via pos (absentee ballot), plus sumber daya manusia yang terbatas, beberapa negara bagian memperbolehkan surat suara masuk telat selama tidak ada penambahan sejak pemilihan ditutup.

Donald Trump termasuk yang memprotes kebijakan itu. Ia ingin pemenang Pemilu AS disampaikan begitu pemungutan suara usai meskipun secara teknis panitia penghitungan suara diberi waktu leluasa. Ia mencurigai keleluasaan itu akan dimanfaatkan untuk berbuat curang seperti klaimnya di Gedung Putih.

Perihal membawa masalah ke Pengadilan Mahkamah, Donald Trump pun sudah lama memberikan sinyal itu. Ia, dalam berbagai kesempatan sebelum Pemilu AS, mengatakan bahwa dirinya tidak akan terima jika kalah. Jika dirinya kalah, ia akan membawa masalah hasil Pemilu AS ke meja hukum.

Dalam pidatonya di Gedung Putih kali ini, dia mengklaim Joe Biden pun akan membawa masalah pemilu ke Pengadilan Mahkamah. "Mereka tahu mereka tidak akan menang, jadi ayo ke Pengadilan Mahkamah. Saya tahu ini akan terjadi ketika jutaan surat suara akan disebar," ujar Donald Trump pede.

Per berita ini ditulis, Joe Biden masih unggul tipis dari Donald Trump. Ia diperhitungkan berhasil mengumpulkan 220 suara elektoral atau 7 lebih banyak dibanding Donald Trump (213).

ISTMAN MP | CNN


Berita terkait

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

4 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

1 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

1 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

2 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

3 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

3 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

4 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

5 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

5 hari lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

6 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya