Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pencapaian Donald Trump Selama Empat Tahun Menjabat Presiden

image-gnews
Presiden Donald Trup menandatangani surat perintah eksekutif untuk mereformasi kepolisian dengan disaksikan oleh para pemimpin penegak hukum di Kebun Mawar di Gedung Putih di Washington, AS, 16 Juni 2020. Trump mengaku ingin reformasi yang tidak membahayakan otoritas dan kinerja polisi. Dia menilai persentase polisi yang memiliki kinerja buruk cukup rendah. REUTERS/Leah Millis
Presiden Donald Trup menandatangani surat perintah eksekutif untuk mereformasi kepolisian dengan disaksikan oleh para pemimpin penegak hukum di Kebun Mawar di Gedung Putih di Washington, AS, 16 Juni 2020. Trump mengaku ingin reformasi yang tidak membahayakan otoritas dan kinerja polisi. Dia menilai persentase polisi yang memiliki kinerja buruk cukup rendah. REUTERS/Leah Millis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah kebijakan kontroversial dibuat oleh Donald Trump selama empat tahun masa kepresidenannya.

Selama kampanye pemilu AS 2016, Donald Trump menggemakan kampanye "America First" dan "Make America Great Again", yang berfokus pada kebijakan ekonomi progresif dan anti-imigrasi.

Meskipun Trump mungkin presiden paling kontroversial dan memecah belah dalam sejarah AS modern, Trump memiliki peringkat persetujuan yang sangat stabil karena para pendukungnya yang setia.

Lalu apa saja pencapaian Donald Trump selama empat tahun terakhir?

Mereformasi peradilan federal

Dampak kebijakan Trump yang paling bertahan lama adalah pembentukan kembali peradilan federal.

Sejauh ini, Trump telah melantik tiga hakim Mahkamah Agung dan 220 hakim secara keseluruhan di bangku federal, yang semuanya untuk pengangkatan seumur hidup. Amy Coney Barrett menjadi hakim agung ketiga Trump pada 26 Oktober 2020, hampir seminggu sebelum Hari Pemilihan, dikutip dari Business Insider, 3 November 2020.

Pada Desember, nominasi Trump mencapai sekitar 25% dari semua hakim pengadilan wilayah AS, menurut analisis oleh The Washington Post.

Dia menunjuk 53 hakim di 13 pengadilan wilayah AS. Sebagai perbandingan, mantan Presiden Barack Obama menunjuk 55 hakim wilayah dalam dua masa jabatannya di Gedung Putih.

Dikutip dari CBC, Trump mengkonfirmasi tiga hakim Mahkamah Agung dalam masa jabatan empat tahunnya. Presiden Obama, George W. Bush dan Bill Clinton masing-masing hanya memiliki dua kesempatan untuk mengukuhkan hakim dalam delapan tahun masa kepresidenan mereka.

Keberhasilan Trump di bidang ini sebagian situasional, termasuk kematian Hakim liberal Ruth Bader Ginsberg pada 18 September 2020.

Sebelum pengangkatannya ke Mahkamah Agung AS, Barrett adalah hakim federal ke-220 yang dikonfirmasi di bawah kepresidenan Trump dan Senat yang dipimpin McConnell.

Pengadilan mendapatkan keputusan akhir dalam politik AS, menetapkan preseden yang dapat membentuk negara itu selama bertahun-tahun yang akan datang.

Bahkan jika Trump tidak terpilih kembali pada tahun 2020, kepresidenannya akan terus berdampak pada arah AS karena banyaknya hakim federal konservatif yang dia lantik.

Pemotongan pajak

Tiga tahun masa kepresidenannya, pencapaian legislatif Trump adalah undang-undang pajak Republik, yang membuat perubahan besar pada Undang-undang Pemotongan Pajak dan Ketenagakerajaan.

Pada kampanye di Bullhead, Arizona, 28 Oktober, Trump mengatakan, "Memilih saya adalah suara untuk pemotongan pajak kelas menengah besar-besaran, pemotongan peraturan, perdagangan yang adil."

Rekam jejak kepemimpinan Trump membuktikan klaim tersebut. Pada 2017, pemerintahan Trump merombak regulasi pajak AS, menurunkan tarif untuk individu dan perusahaan. Tetapi apakah kelas menengah benar-benar mendapat manfaat dari pemotongan itu?

Gedung Putih mengatakan sebuah keluarga beranggotakan empat orang yang berpenghasilan US$ 73.000 (Rp 1 miliar) per tahun menerima keringanan pajak sebesar US$ 2.000 (Rp 29 juta) pada tahun 2018. Tapi itu tidak seberapa dibandingkan dengan apa yang dihemat oleh perusahaan, diperkirakan US$ 1,5 triliun (Rp 21.833 triliun) selama 10 tahun, menurut Komite Bersama Perpajakan, yang melaporkan kepada Senat dan komite keuangan dan anggaran DPR, dikutip dari CBC.

Undang-undang tersebut merupakan perombakan terbesar terhadap aturan pajak negara dalam tiga dekade, dan presiden menyebutnya sebagai "bahan bakar roket" bagi perekonomian Amerika, Business Insider melaporkan.

Menteri Keuangan Steve Mnuchin mengatakan undang-undang tersebut akan membuat produk domestik bruto negara menjadi 3% (atau lebih, seperti yang dikatakan Trump 6%).

Lembaga data dan survei, YouGove, mengatakan 84% pendukung Trump mengatakan pencapaian terbesar pemerintahan Trump adalah penurunan pajak.

Namun, beberapa kritikus mencatat bahwa pemotongan pajak yang ditandatangani Presiden Trump menjadi undang-undang jauh lebih kecil daripada yang dijanjikannya selama kampanye, New York Times melaporkan.

Menurut Tax Policy Center, yang dijalankan oleh Brookings Institution, memperkirakan bahwa itu hanya seperempat dari ukuran rencana yang dikampanyekan Trump empat tahun lalu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

2 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 26 Maret 2024 diawali oleh mantan presiden AS Donald Trump memperingatkan warga Israel soal Gaza


Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

2 hari lalu

Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjabat tangan setelah pidato Trump di Museum Israel di Yerusalem 23 Mei 2017. [REUTERS / Ronen Zvulun / File Foto]
Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

Sebagai sekutu paling loyal, Donald Trump memperingatkan Israel untuk mengakhiri perangnya di Gaza.


Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

7 hari lalu

Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menyampaikan pidato seusai penetapan sebagai pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Kertanegara, Jakarta, Rabu, 20 Maret 2024. KPU menetapkan pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pemilu 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

Diplomat top AS, Antony Blinken, baru mengucapkan selamat kepada Prabowo setelah hasil resmi KPU diumumkan.


Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

11 hari lalu

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat mengikuti pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana di Singapura, 11 Juni 2018. REUTERS/Jonathan Ernst
Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

Top 3 dunia, Donald Trump yang sangat percaya diri bisa memenangkan pemilu presiden Amerika Serikat sampai menyampaikan kalimat sesumbar.


Joe Biden Meledek Mental Donald Trump Tak Cocok Jadi Presiden

11 hari lalu

Pendukung Presiden AS Donald Trump berunjuk rasa menjelang pelantikan Presiden terpilih Joe Biden, di tengah wabah penyakit virus corona (Covid-19), di Tokyo, Jepang 20 Januari 2021. [REUTERS / Issei Kato]
Joe Biden Meledek Mental Donald Trump Tak Cocok Jadi Presiden

Joe Biden meledek Donald Trump dengan menyebutnya sudah tua dan tak cocok mentalnya untuk menjadi presiden Amerika Serikat


Donald Trump Sebut Tak Akan Ada Pemilu Lagi Jika Ia Kalah

11 hari lalu

Presiden AS Donald Trump meniup lilin ulang tahunnya saat makan siang bersama Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, di Singapura, Senin, 11 Juni 2018. Kejutan kue ulang tahun tersebut diberikan oleh Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan. Ministry of Communications and Information Singapore via AP
Donald Trump Sebut Tak Akan Ada Pemilu Lagi Jika Ia Kalah

Donald Trump memprediksi akhir dari pemilu di AS jika ia kalah dari Joe Biden pada November mendatang.


Anatomi Persaingan Sengit Trump Biden di Super Tuesday Menuju Bertarung di Pilpres

14 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Mark Makela dan Tom Brenner
Anatomi Persaingan Sengit Trump Biden di Super Tuesday Menuju Bertarung di Pilpres

Hasil dari kontes di negara bagian Georgia, Mississippi dan Washington tidak pernah diragukan lagi menyodorkan pertarungan ulang Trump Biden.


Sah, Biden Vs Trump di Pilpres AS Bakal Terulang Lagi!

14 hari lalu

Presiden AS Joe Biden berbicara dengan seorang ajudan selama sesi pembukaan Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP26) di Glasgow, Skotlandia, Inggris, Senin, 1 November 2021. Kondisi kebugaran Biden (78 tahun) sebagai presiden kerap menjadi bulan-bulanan para kritikus, termasuk rivalnya, Donald Trump. Erin Schaff/Pool via REUTERS
Sah, Biden Vs Trump di Pilpres AS Bakal Terulang Lagi!

Dalam pilpres AS tahun ini, Biden vs Trump akan kembali terulang dalam memperebutkan suara rakyat Amerika.


Jajak Pendapat: Warga Israel Lebih Memilih Donald Trump daripada Joe Biden

15 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Jonathan Ernst
Jajak Pendapat: Warga Israel Lebih Memilih Donald Trump daripada Joe Biden

Jajak pendapat Channel 12 menemukan 44 persen warga Israel lebih memilih mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump dibandingkan Joe Biden untuk kembali ke Gedung Putih.


Trump Bakal Hentikan Dana ke Ukraina Jika Terpilih Jadi Presiden

17 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump menghadiri rapat umum di Reno, Nevada, AS 17 Desember 2023. REUTERS/Carlos Barria
Trump Bakal Hentikan Dana ke Ukraina Jika Terpilih Jadi Presiden

Donald Trump menyatakan kepada sekutunya bahwa dia akan menghentian bantuan dana dari AS ke Ukraina.