Di Hari Pemilu AS, Donald Trump Curhat Rasanya Jadi Presiden Amerika

Selasa, 3 November 2020 22:08 WIB

Presiden Donald Trump saat berkampanye di Kenosha, Wisconsin, 2 November 2020. REUTERS/Carlos Barria

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Donald Trump pede dirinya memiliki kans untuk memenangi Pemilu AS 2020. Walau tidak menyertakan bukti atas klaimnya, Donald Trump menegaskan bahwa dirinya masih bisa memimpin Amerika meskipun hal itu adalah salah satu pekerjaan tersulit yang pernah ia hadapi.

"Seseorang bertanya kepada saya, negara mana yang paling sulit diatur? Apakah Rusia? Cina? Korea Utara? Salah, jawabannya adalah Amerika," ujar Donald Trump di hari pelaksanaan Pemilu AS, dalam wawancaranya dengan Fox, Kamis, 3 November 2020.

Donald Trump menjelaskan, ada banyak hal di internal Amerika yang sulit untuk ditangani. Di sisi lain, kata ia, ada banyak situasi-situasi dilematis di mana dirinya harus mengambil keputusan sulit. Ia berkata, terkadang pilihannya antar tidak mengambil keputusan sama sekali atau mengambil keputusan yang populis walau belum tentu benar.

Hubungan dengan orang-orang terdekat pun, lanjut Donald Trump, berubah sejak dirinya menjadi Presiden Amerika pada 2016. Ia mengatakan, teman-temannya tak lagi memanggil ia "Don", tetapi "Bapak Presiden"

"Mereka bersikap dan bereaksi berbeda dibanding sebelumnya," ujar Donald Trump.

Per berita ini ditulis, proses Pemilu AS tengah berjalan. Warga-warga, yang tidak memilih via mekanisme pos, bisa datang ke tempat pemungutan suara untuk "mencoblos".

Polling terakhir menunjukkan rival Donald Trump, Joe Biden, memimpin dengan margin yang aman. Dengan kata lain, misalkan terjadi kejutan seperti Pemilu 2016, Joe Biden masih memiliki kans menang walau akan sangat ketat dengan Donald Trump.

Setidaknya ada empat negara bagiang "swing states" yang perlu ia menangkan agar aman: Arizona, Florida, Pennyslvania, dan North Carolina. Di keempat negara bagian itu, Donald Trump relatif tidak tertinggal jauh. Selisih dengan Joe Biden berada di rentang 1-7 persen. Sebagai contoh, di Pennsylvania, Donald Trump mengumpulkan 44 persen dukungan dibandingkan Joe Biden yang 51 persen menurut Reuters.

Isu-isu penting seperti COVID-19, layanan kesehatan, rasialisme, imigrasi, dan aborsi akan berperan dalam menentukan siapa yang menang. Selain itu, juga kebijakan-kebijakan setelah memenangi Pemilu AS.

Donald Trump, selama kampanye, jarang menyinggung apa rencananya jika kembali menjadi Presiden Amerika. Dia lebih sering menyampaikan bahwa salah satu tujuannya mengikuti Pemilu AS adalah untuk mengalahkan Joe Biden agar tidak berakhir menjadi presiden satu periode saja.

ISTMAN MP | CNN

https://edition.cnn.com/politics/live-news/election-results-and-news-11-03-20/index.html

Berita terkait

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

1 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

1 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

2 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

2 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

3 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

4 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

4 hari lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

5 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

6 hari lalu

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

6 hari lalu

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

Amerika Serikat resmi melarang TikTok karena alasan keamanan jika ByteDance tidak melakukan divestasi sahamnya. Perusahaan Cina itu melawan.

Baca Selengkapnya